Isi Artikel Utama

Abstrak

Pariwisata merupakan sektor penting yang mendukung perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi terhadap devisa negara. Namun, salah satu tantangan yang dihadapi oleh objek wisata lokal, seperti Dinoland Garut, adalah kurangnya informasi yang memadai dan pengalaman wisata interaktif bagi pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Virtual Reality Tour sebagai media informasi dan promosi yang interaktif, dengan fokus pada Dinoland Garut. Aplikasi ini diharapkan dapat mengatasi keterbatasan dalam penyampaian informasi dan meningkatkan pengalaman wisata secara virtual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC), yang terdiri dari enam tahapan: concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Pembuatan aplikasi Virtual Reality Tour dilakukan menggunakan software 3D Vista. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ini menunjukkan seluruh fitur aplikasi telah berjalan sesuai dengan fungsinya dan dinilai sangat baik oleh pengguna. Aplikasi Virtual Reality Tour Dinoland Garut dilengkapi dengan fitur-fitur informatif, seperti detail tentang objek wisata, harga tiket, dan peta lokasi. Dengan demikian, aplikasi ini berperan sebagai inovasi digital yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Dinoland Garut dan memperluas jangkauan promosi wisata secara nasional maupun internasional.

Kata Kunci

3D Vista Dinoland Garut MDLC Pariwisata Virtual Reality Tour

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. Latifah dan N. Amelia, “Penerapan Virtual Reality Tour Untuk Inovasi Informasi Pariwisata Berbasis MDLC: Studi Kasus: Dinoland Garut”, Jurnal Algoritma, vol. 22, no. 1, hlm. 735–742, Mei 2025.

References

  1. Eri Satria, Ayu Latifah, and Muhamad Paroji, “Rancang Bangun Aplikasi Katalog Wisata di Garut Menggunakan Teknologi Virtual Reality,” J. Algoritm., vol. 19, no. 1, pp. 78–87, 2022, doi: 10.33364/algoritma/v.19-1.1003.
  2. D. Muhammad, “Wisata Garut Dinoland.” [Online]. Available: https://garutdinoland.com/
  3. Vicky C. Mende, Quido C. Kainde, and Ferdinan I. Sangkop, “Virtual Tour Pariwisata Kelurahan Lahendong Berbasis Web Menggunakan Metode Prototyping,” J. Penelit. Rumpun Ilmu Tek., vol. 2, no. 2, pp. 187–199, 2023, doi: 10.55606/juprit.v2i2.1963.
  4. M. F. Prathama, A. Dahroni, P. Palupiningsih, R. I. Putra, and M. F. Hidayatullah, “Prototype virtual reality for simulation installation of electricity transmission,” AIP Conf. Proc., vol. 2510, no. 1, 2023, doi: 10.1063/5.0128321.
  5. I. T. Julianto, R. Cahyana, and D. Tresnawati, “Rancang Bangun Virtual Reality Photography Berbasis Web untuk Menunjang Pariwisata,” J. Algoritm., vol. 18, no. 1, pp. 216–222, 2021, doi: 10.33364/algoritma/v.18-1.980.
  6. O. P. S. Ardianto, T. A. Kristianto, C. A. Budianto, A. A. Rucitra, and A. Wardoyo, “Evaluasi Media Presentasi Perancangan Interior Rumah Air Surabaya Berbasis Virtual Tour sebagai Usaha Penerapan Building Information Modelling pada Perancangan Interior,” J. Desain Inter., vol. 4, no. 1, p. 11, 2019, doi: 10.12962/j12345678.v4i1.5271.
  7. Djunarto, H. Subiyantoro, and Sutrisno, “Virtual Tour Pada Sektor Pariwisata Indonesia di Era New Normal,” J. Kaji. Pariwisata, vol. 4, no. 1, pp. 25–32, 2022, doi: 10.51977/jiip.v4i1.739.
  8. W. Kurniadi, J. Jusriati, H. Fahrul, and M. Mukassaf, “Rancang Bangun Aplikasi Virtual Tour Wisata Bukit Kambo Highland Berbasis Web,” J. Tek. Inform. UNIKA St. Thomas, vol. 08, pp. 267–274, 2023.
  9. Y. Fatma, R. Hayami, A. Budiman, and Y. Rizki, “Rancang Bangun Virtual Tour Reality Sebagai Media Promosi Pariwisata Di Propinsi Riau,” J. Fasilkom, vol. 9, no. 3, pp. 1–7, 2019.
  10. C. Rantung, N. Tuturoong, and J. Robot, “Virtual Reality Wisata Pesisir Pantai Timur Kabupaten Minahasa,” J. Tek. Inform., vol. 19, no. 01, pp. 37–44, 2024, doi: 10.35793/jti.v19i01.51955.
  11. A. Muawwal, B. Zaman, and Arianti, “Rancang Bangun Sistem Virtual Tour Interaktif (360 View) Sebagai Solusi Pemasaran Wisata Terdampak Pandemi (Studi Kasus Benteng Roterdam),” J. Instek Inform. Sains dan Teknol., vol. 6, no. 2, pp. 272–281, 2021.
  12. A. Rahmatika, A. A. Manurung, and F. Ramadhani, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality untuk Meningkatkan Empati Anak Usia Dini dengan Metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle),” sudo J. Tek. Inform., vol. 2, no. 3, pp. 122–130, 2023, doi: 10.56211/sudo.v2i3.330.
  13. D. Septian, Y. Fatman, S. Nur, U. Islam, and N. Bandung, “Implementasi MDLC (Multimedia Development Life Cycle) Dalam Pembuatan Multimedia Pembelajaran Kitab Safinah Sunda,” J. Comput. Bisnis, vol. 15, no. 1, pp. 15–24, 2021.
  14. A. Agus Kurniasari, Trismayanti Dwi Puspitasari, and Argista Dwi Septya Mutiara, “Penerapan Metode Multimedia Development Life Cycle (Mdlc) Pada a Magical Augmented Reality Book Berbasis Android,” Antivirus J. Ilm. Tek. Inform., vol. 17, no. 1, pp. 19–32, 2023, doi: 10.35457/antivirus.v17i1.2801.
  15. R. I. Borman and Y. Purwanto, “Implementasi Multimedia Development Life Cycle pada Pengembangan Game Edukasi,” J. Edukasi dan Penelit. Inform., vol. 5, no. 2, pp. 119–124, 2019.