Isi Artikel Utama

Abstrak

Meningkatnya permintaan sepatu kulit di Fajar Shoes pada saat ini membuat para supplier mengalami peningkatan karena bahan baku utamanya yaitu kulit. Dengan adanya komitmen kerjasama anatara pemilik Fajar Shoes dengan supplier untuk memberikan kualitas kulit yang bagus dengan harga terjangkau, sehingga Fajar Shoes dan supplier saling menguntungkan. Dengan tujuan pelenitian ini yaitu untuk menganalisis efisiensi usaha. Penelitian ini menggunakan metode R/C ratio. NVP, BEP kelayakan usaha dan hayami untuk menentukan nilai tambah. Hasil penelitian ini yaitu Fajar Shoes dengan jumlah tenaga kerja 6 orang dengan nilai tambah yang didapatkan dari produksi sepatu kulit sebesar Rp. 2.523.346, Ratio 74% sebesar Rp. 2.306.000 bisa dikategorikan sebagai npv lalu nilai BEP berdasarkan rupiah sebesar Rp. 26.137.557 dan berdasarkan unit 105 penjualan sepatu kulit selama satu bulan. Maka usaha sepatu kulit ini sudah efisien dan penelitian ini bertujuan untuk memilih dan menentukan supplier yang terbaik dan sesuai kebutuhan perusahaan, metode yang digunakan untuk memilih supplier yaitu metode analyrical network process. Dimana metode anp ini digunakan untuk menentukan hasil dari setiap kriteria dan merangking alternatif yang terpilih. Penelitian ini dilakukan di Fajar Shoes. Sumber data analisis ini diperoleh dengan cara wawancara dan kuisioner pada responden, responden ini terdiri dari pemilik perusahaan dan dapat hasil penelitian pertama menunjukan dalam pemilihan supplier ada empat kriteria diantaranya ada kualitas, harga, kuantitas, pengiriman, tujuh subkriteria dan tiga supplier digunakan diantaranya bongsor leather, abadi leather dan perkasa leather. Pada tahapan pertama yang dilakukan peneliti ini adalah mentukan hasil dari setiap kriteria. Dengan anp terpilih kriteria pertama ialah kriteria kualitas, kriteria kedua yaitu kriteria harga, ketiga kriteria kuantitas dan ke empat kriteria pengiriman, selanjutnya perhitungan menggunakan anp untuk alternatif supplier yang terpilih yaitu bongsor leather. Kemudian melakukan perhitungan menggunakan metode nilai tambah (hayami) untuk menganalisis keuntung UMKM Fajar Shoes.

Kata Kunci

Analytical Network Process Nilai Tambah (Hayami) Supplier Supply Chain Manajemen

Rincian Artikel

Referensi

[1] fitri, “Program Studi Teknik Industri,” Anal. supply Chain Manag. pada batik tulis garutan menggunakan gren scor menggunakan Metod. anp, vol. 2, no. 2, p. 9, 2015.
[2] R. Y. H. Saputra, N. Nazir, “dengan lebih fokus kepada strategi SO (,” vol. 2, no. 2, pp. 3–14, 2016.
[3] N. Nurfadilah, A. Armaini, and H. Yetti, “Analisis Efisiensi Dan Nilai Tambah Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru,” J. Online Mhs. Fak. Pertan. Univ. Riau, vol. 1, no. 1, pp. 1–12, 2017.
[4] I. A. Sandy and H. Fathurahman, “Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur,” J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 2, no. 1, pp. 32–39, 2018, doi: 10.26593/jrsi.v2i1.334.32-39.
[5] Sharoudi, “Analisa Pemilihan Supplier Menggunakan Metode ANP Dan TOPSIS Untuk,” J. Tek. Ind., vol. 2, no. 2, p. 7, 2016.
[6] M. Amyriki, M. F. F. Mu’amar, and S. Hastuti, “Analisis Pemilihan Supplier Gabah dengan Metode Analitycal Network Proces (ANP) (Studi kasus: Gudang Baru Bulog Gunung Gedangan, Mojokerto),” Rekayasa, vol. 9, no. 1, p. 1, 2016, doi: 10.21107/rekayasa.v9i1.3322.
[7] D. Nurlaila, D. Supriyadi, and A. E. Amalia, “Penerapan Metode Analytic Network Process (ANP) Untuk Pendukung Keputusan Pemilihan Tema Tugas Akhir (Studi Kasus: Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom),” J. Inform. J. Pengemb. IT Poltek Tegal, vol. 2, no. 2, pp. 63–68, 2017, [Online]. Available: http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/informatika/article/view/511.
[8] A. R. Pamungkassari, M. Marimin, and I. Yuliasih, “Analisis Kinerja, Nilai Tambah Dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Agroindustri Bawang Merah,” J. Teknol. Ind. Pertan., vol. 28, no. 1, pp. 61–74, 2018, doi: 10.24961/j.tek.ind.pert.2018.28.1.61.
[9] Ane novianty, “profitabilitas dan titik impas agroindustri gula kelapa di kabupaten pangandaran dan efisiensi usaha,” vol. 22, no. 2, p. 27, 2019.
[10] J. Sisingamangaraja, K. M. Agung, and K. Baru, “Modifikasi Metode Hayami Untuk Perhitungan Nilai Tambah Pada Rantai Pasok Agroindustri Kelapa Sawit Modification of Hayami’S Value Added Method for the Palm Oil Agroindustry Supply Chain,” J. Teknol. Ind. Pertan., vol. 22, no. 1, pp. 22–31, 2016.
[11] Govindaraju, “Pengambilan Keputusan Pemilihan Pemasok di Perusahaan Manufaktur dengan Metode Fuzzy ANP,” J. Manaj. Teknol., vol. 16, no. 1, pp. 1–16, 2017, doi: 10.12695/jmt.2017.16.1.1.
[12] A. F. Falatehan, “Analytical Hierarchy Process (AHP) Teknik Pengambilan Keputusan Untuk Pembangunan Daerah,” pp. 17–24, 2016.
[13] M. Jannah, M. Fakhry, and Rakhmawati, “Pengambilan Keputusan Untuk Pemilihan Supplier Bahan Baku Dengan Pendekatan Analytic Hierarchy Processdi Pr Pahala Sidoarjo,” Agrointek, vol. Vol. 5, no. 2, pp. 88–97, 2016.