Isi Artikel Utama

Abstrak

Banyak strategi yang dapat di lakukan oleh perusahaan yang akan memberikan implikasi/ dampak, yang secara umum yaitu pelaku utama atau anggota jaringan dalam rantai pasok tepung tapioka yang terdiri dari lima organisasi atau pihak yaitu pemasok, produsen, distributor, pengecer dan konsumen. Kemudian perusahaan tersebut harus sebagai suatu totalitas selanjutnya sifat persaingan antar jaringan rantai pasok ini kemudian berimplikasi pentahapan pada proses rantai pasok dimana proses evolusi memerlukan pentahapan sehingga perlu dirinci, dibedakan, dan direncanakan tentang apa, siapa, dan bagaimana untuk setiap elemen seperti penggerak, fokus, manfaat, alat, area tindakan, pedoman, model, aliansi, dan pelatihan. PD. Mekar jaya merupakan perusahaan yang memproduksi tepung tapioka untuk skala industri yang mendapatkan peringkat merah dalam program tersebut. Oleh karena itu, prinsip – prinsip “green” perlu diperluas ke semua departemen tak terkecuali dalam kegiatan rantai pasokannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan implikasi green Green Supply management di PD. Mekar Jaya Proses pengukuran kinerja dilakukan melalui dua proses utama, yaitu desain model pengukuran Performansi kinerja dan dan implikasi yang di timbulkan. Dalam merancang model pengukuran kinerja dan memunculkan dampak, penelitian ini menggunakan metode Green SCOR dan Analytical Network Process (ANP) untuk menentukan implikasinya.

Kata Kunci

Analytical Network Proces Green Scor Implikasi Kondisi Analytical Network Proces Green Scor Implikasi Kondisi

Rincian Artikel

References

  1. Sulistiyani, Endang, Tyas, and S. Hidayatul Yulianing, “Identifikasi Karakteristik Teknik Elisitasi pada Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak Sebuah Review Sistematis,” Inspirasi Prof. Sist. Inf., vol. 8, no. 3, pp. 141–157, 2019.
  2. F. F. Febrianti, I. G. J. Eka Putra, and I. G. L. A. Raditya Putra, “Penerapan Model Green SCOR untuk Pengukuran Kinerja Green Supply Chain Management pada PT. XYZ,” J I M P - J. Inform. Merdeka Pasuruan, vol. 3, no. 3, pp. 39–43, 2018, doi: 10.37438/jimp.v3i3.164.
  3. A. Susanty, H. Santosa, and F. Tania, “Penilaian Implementasi Green Supply Chain Management di UKM Batik Pekalongan dengan Pendekatan GreenSCOR,” J. Ilm. Tek. Ind., vol. 16, no. 1, p. 56, 2017, doi: 10.23917/jiti.v16i1.3862.
  4. F. Lestari and R. S. Dinata, “Green Supply Chain Management untuk Evaluasi Manajemen Lingkungan Berdasarkan Sertifikasi ISO 14001,” Ind. J. Teknol. dan Manaj. Agroindustri, vol. 8, no. 3, pp. 209–217, 2019, doi: 10.21776/ub.industria.2019.008.03.5.
  5. M. A. Jawad, I. Baihaqi, and D. S. Ardiantono, “Analisis dan Perbaikan Kinerja Green Supply Chain Management Perusahaan (Studi Kasus: Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java),” J. Tek. ITS, vol. 8, no. 1, 2019, doi: 10.12962/j23373539.v8i1.34363.
  6. H. Saputra, N. Nazir, and R. Yenrina, “Nilai Tambah yang Adil pada Pelaku Rantai Pasok Gambir di Sumatera Barat,” J. Teknol. dan Manaj. Agroindustri, vol. 7, no. 3, pp. 170–180, 2018.
  7. J. Z. Mutaqin and S. Sutandi, “Pengukuran Kinerja Supply Chain Dengan Pendekatan Metode Scor (Supply Chain Operations Reference) Studi Kasus Di Pt Xyz,” J. Logistik Indones., vol. 5, no. 1, pp. 13–23, 2020, doi: 10.31334/logistik.v5i1.1181.
  8. I. Putri and D. Surjasa, “Pengukuran Kinerja Supply Chain Management Menggunakan Metode SCOR (Supply Chain Operation Reference), AHP (Analytical Hierarchy Process), Dan OMAX (Objective Matrix) Di Pt. X,” J. Tek. Ind., vol. 8, no. 1, pp. 37–46, 2018.
  9. M. E. Fauzy, C. Triwibisono, and I. N. Kusmayanti, “Perancangan Sistem Manajemen Pengukuran Kinerja SDM Dengan Menggunakan Metode Human Resources Scorecard (Studi Kasus Trie Mukty Pertama Putra),” eProceedings Eng., vol. 7, no. 1, pp. 1854–1860, 2020.
  10. J. Welan, “Pengukuran Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Human Resource Scorecard Pada Pt. Hasjrat Abadi Tendean Manado,” J. EMBA J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis dan Akunt., vol. 6, no. 4, pp. 4123–4132, 2019.
  11. A. R. Sahaya and H. C. Wahyuni, “Pengukuran Kinerja Karyawan Dengan Metode Human Resources Scorecard Dan AHP (Studi Kasus : PT. Bella Citra Mandiri Sidoarjo),” J. Stud. Manaj. dan Bisnis, vol. 4, no. 2, pp. 137–145, 2017, doi: 10.21107/jsmb.v4i2.3962.
  12. M. M. Larasati, B. Praptono, and U. Y. Nafizah, “Analisis Penerapan Sistem Pemasaran Terpadu Pada Usaha Kecil Menengah Telur Bebek Cakung Dengan Metode Analytical Network Process ( Anp ),” vol. 6, no. 2, pp. 6079–6087, 2019.
  13. N. Qolbi, Q. Ayuniyyah, and I. S. Beik, “Analisis Strategi Pengelolaan Wakaf Produktif di Baitul Wakaf: Pendekatan Analytic Network Process (ANP),” JIIP - J. Ilm. Ilmu Pendidik., vol. 5, no. 11, pp. 4939–4948, 2022, doi: 10.54371/jiip.v5i11.1109.
  14. A. Nurhandayani and A. M. Noor, “Pengukuran Kinerja Rantai Pasok CV. VIO BURGER Dengan Menggunakan Model Supply Chain Operation Reference (SCOR) Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP),” J. Ilm. Teknol. dan Rekayasa, 2018, doi: 10.35760/tr.2018.v23i3.2470.
  15. D. G. N. da Costa, S. Malkhamah, and L. B. Suparma, “Pengelolaan Risiko Kecelakaan Lalu Lintas : Cakupan, Indikator, Strategi dan Teknik,” in Proceeding of the 2nd Symposium of The University Network for Indonesia Infrastructure Development, 2017.