Isi Artikel Utama
Abstrak
Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang sebelumnya direncanakan dan juga memerlukan sumber daya, baik material, biaya, tenaga kerja, dan peralatan, yang dilakukan secara mendetail. Proyek konstruksi biasanya punya batas waktu, yang artinya proyek harus sudah selesai sebelum atau tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan proyek tentunya tidak lepas dari yang namanya kendala maupun kegagalan. Kegagalan bisa disebabkan oleh rendahnya kinerja atau produktiftas dari para tenaga kerja dan juga perencanaan proyek yang kurang baik. Walaupun kegagalan tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun jika terus dilakukan dengan intensitas yang besar maka kegagalan tersebut dapat terakumulasi dan dampaknya akan terlihat pada akhir proyek, contohnya seperti keterlambatan pengerjaan proyek dari jadwal yang ditentukan dan penambahan anggaran biaya dari yang semula yang sudah direncanakan. Proyek akan dinyatakan baik apabila penyelesaian proyek tersebut dinyatakan efisien baik dari waktu maupun biaya dan juga efisiensi kerja, baik manusia ataupun alat. Apapun dalam sebuah proyek yang tidak memiliki nilai tambah, justru malah sebaliknya menambah biaya, itu disebut dengan pemborosan. Hal ini justru tidak dapat memberikan nilai tambah pada proyek atau biasa disebut dengan istilah Non Value-Adding Activities, yang di dalam dunia konstruksi disebut sebagai waste. Faktor yang menjadi penyebab adanya Non Value- Adding Activities ialah ketidakefektifan yang terjadi di beberapa faktor yang ada dalam pelaksanaan proyek (man, method, machine, material, environment), dimana hal ini dapat menjadi penyebab keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Kurangnya perencanaan proyek yang baik merupakan salah satu faktor penyebab terlambatnya penyelesaian proyek.
Kata Kunci
Rincian Artikel
References
-
[1] T. D. M. kuliah P. T. dan S. I. P. S. T. I. F. T. U. W. Putra, “BUKU AJAR PENGANTAR TEKNIK DAN SISTEM INDUSTRI Oleh : Tim Dosen Mata kuliah Pengantar Teknik dan Sistem Industri Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra,†2009.
[2] S. Hermina et al., “PENERAPAN METODE LEAN PROJECT MANAGEMENT DALAM PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI ( STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG MANTOS TAHAP III ),†vol. 2, no. 6, pp. 320–329, 2014.
[3] B. A. B. Ii, “Bab ii tinjauan pustaka 2.1,†pp. 7–22, 2002.
[4] F. Alpasa and L. Fitria, “Penerapan konsep lean service dan dmaic untuk mengurangi waktu tunggu pelayanan *,†vol. 02, no. 03, 2014.
[5] I. A. Puspita and D. Pratami, “PERANCANGAN DAFTAR WASTE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN PROJECT MANAGEMENT UNTUK MENGETAHUI DAMPAK BIAYA PADA PROYEK SHIFT TO THE FRONT ( STTF ) PERIODE 1 PT XYZ DESIGNING WASTE LIST USING LEAN PROJECT MANAGEMENT APPROACH TO KNOW THE IMPACT OF COSTS O,†vol. 8, no. 5, pp. 7371–7383, 2021.
[6] H. Prisilia, H. Prisilia, D. A. Purnomo, F. Teknik, C. Chain, and P. Management, “APLIKASI METODE LEAN PROJECT MANAGEMENT DALAM PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SMU NEGERI 1 GIRI KABUPATEN BANYUWANGI,†vol. 16, 2018.
[7] U. Cahyadi, D. Sa, and M. Nurjaman, “Pendekatan Lean Service dengan Metode Value Stream Mapping untuk Meminimasi Waste di Logistic J & T Express,†pp. 78–85.
[8] G. P. Arianie and N. B. Puspitasari, “MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SUMBER DAYA PERUSAHAAN ( Studi Kasus : Qiscus Pte Ltd ),†vol. 12, no. 3, pp. 189–196, 2017.
[9] U. S. Utara, “Universitas Sumatera Utara,†2018.
[10] U. S. Cianjur and J. Barat, “Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia,†vol. 4, no. 2, pp. 172–184, 2021.
[11] Y. G. Primaesa, P. P. Suryadhini, A. Oktafiani, U. Telkom, P. A. Mapping, and V. S. Mapping, “PERANCANGAN AKTIVITAS 5S UNTUK MENGURANGI WASTE MOTION PADA PROSES PRODUKSI PELAPISAN ZINC DAN NIKEL BAREL DI PT . ASMAR NAKAMA PARTOGI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DESIGN OF 5S ACTIVITIES TO REDUCE WASTE MOTION IN ZINC AND NICKEL COATED PRODUCTIO,†vol. 8, no. 5, pp. 7189–7198, 2021.
[12] W. Ady and M. Ronald, “PRODUKTIVITAS PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG MELALUI PENERAPAN LEAN CONSTRUCTION : SEBUAH STUDI,†pp. 238–248, 2021.
References
[2] S. Hermina et al., “PENERAPAN METODE LEAN PROJECT MANAGEMENT DALAM PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI ( STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG MANTOS TAHAP III ),†vol. 2, no. 6, pp. 320–329, 2014.
[3] B. A. B. Ii, “Bab ii tinjauan pustaka 2.1,†pp. 7–22, 2002.
[4] F. Alpasa and L. Fitria, “Penerapan konsep lean service dan dmaic untuk mengurangi waktu tunggu pelayanan *,†vol. 02, no. 03, 2014.
[5] I. A. Puspita and D. Pratami, “PERANCANGAN DAFTAR WASTE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN PROJECT MANAGEMENT UNTUK MENGETAHUI DAMPAK BIAYA PADA PROYEK SHIFT TO THE FRONT ( STTF ) PERIODE 1 PT XYZ DESIGNING WASTE LIST USING LEAN PROJECT MANAGEMENT APPROACH TO KNOW THE IMPACT OF COSTS O,†vol. 8, no. 5, pp. 7371–7383, 2021.
[6] H. Prisilia, H. Prisilia, D. A. Purnomo, F. Teknik, C. Chain, and P. Management, “APLIKASI METODE LEAN PROJECT MANAGEMENT DALAM PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SMU NEGERI 1 GIRI KABUPATEN BANYUWANGI,†vol. 16, 2018.
[7] U. Cahyadi, D. Sa, and M. Nurjaman, “Pendekatan Lean Service dengan Metode Value Stream Mapping untuk Meminimasi Waste di Logistic J & T Express,†pp. 78–85.
[8] G. P. Arianie and N. B. Puspitasari, “MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SUMBER DAYA PERUSAHAAN ( Studi Kasus : Qiscus Pte Ltd ),†vol. 12, no. 3, pp. 189–196, 2017.
[9] U. S. Utara, “Universitas Sumatera Utara,†2018.
[10] U. S. Cianjur and J. Barat, “Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia,†vol. 4, no. 2, pp. 172–184, 2021.
[11] Y. G. Primaesa, P. P. Suryadhini, A. Oktafiani, U. Telkom, P. A. Mapping, and V. S. Mapping, “PERANCANGAN AKTIVITAS 5S UNTUK MENGURANGI WASTE MOTION PADA PROSES PRODUKSI PELAPISAN ZINC DAN NIKEL BAREL DI PT . ASMAR NAKAMA PARTOGI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DESIGN OF 5S ACTIVITIES TO REDUCE WASTE MOTION IN ZINC AND NICKEL COATED PRODUCTIO,†vol. 8, no. 5, pp. 7189–7198, 2021.
[12] W. Ady and M. Ronald, “PRODUKTIVITAS PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG MELALUI PENERAPAN LEAN CONSTRUCTION : SEBUAH STUDI,†pp. 238–248, 2021.