Isi Artikel Utama

Abstrak

Perkebunan Nusantara VIII adalah usaha yang bergerak di bidang produksi teh hitam, atau biasa disebut "teh Ortodoks" yang masih terkendala masalah efisiensi mesin. Komponen rusak sering terjadi pada mesin Withering Trough. Keadaan ini dapat mempengaruhi keterlambatan proses produksi dalam merespon pengurangan kapasitas produksi. Strategi penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Method, dimana metode kualitatif dapat memberikan informasi hasil wawancara dan pengamatan langsung terhadap kondisi mesin dengan menggunakan Failure Mode and Effects Analysis untuk menentukan urutan prioritas masalah yang muncul, urutan masalah akan ditentukan. Menggunakan teknik Overall Equipment Effectiveness, data tentang perawatan dan kegagalan mesin yang terhubung dengan mesin manufaktur, Secara kuantitatif untuk menentukan performa mesin Hasil Penelitian Menunjukan bahwa nilai OEE pada mesin 61% masih berada dibawah standard Japanese Institute of Plant Maintenance untuk OEE 85%. Dari perhitungan Six Big Losses, rata-rata kerugian terbesar terdapat pada Defect In Process 64% dan Equipment failure 78%. Nilai RPN dengan nilai kegagalan tertinggi yaitu 150,144 dengan faktor komponen mesin yang sudah tidak persisis karena tidak ada maintanance berkala yang dilakukan terhadap mesin dan Kurangnya respon operator terhadap kerusakan mesin.

Kata Kunci

Overall Equipment Effectiveness Six big Losses Total Productive Maintenance Overall Equipment Effectiveness Six big Losses Total Productive Maintenance

Rincian Artikel

References

Read More