Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pendukung pembentukan kerjasama serta kelayakan finansial pembentukan kelompok tani kopi di Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara pada petani kopi di Kabupaten Garut dengan menggunakan pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Hayami. Untuk mengetahui keputusan petani  menentukan kriteria dalam pembentukan kerjasama diperoleh bobot kriteria tertinggi yaitu manajemen, produksi, modal, serta pemantauan lingkungan secara berkelanjutan. Kelayakan usaha pada proses perawatan pohon sampai dengan penjualan gabah pada tiap-tiap kelompok tani (Mulyabakti Sukamanah, Berkahtani, dan Muda Mandiri) bahwa profitabilitas/keuntungan yang didapatkan sebesar 74%, dan 3%. Apabila tingkat keuntungan atau profitabilitas >0% maka usaha yang dijalankan menguntungkan. Kemudian nilai tambah  yang didapatkan pada Mulyabakti Sukamanah sebesar 63%, Berkahtani 62%, dan Muda Mandiri 61%. Terakhir persentase imbalan tenaga kerja pada Mulyabakti Sukamanah sebesar 26%, Berkahtani 26%, dan Muda Mandiri 97%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan petani dalam pembentukan kelompok tani berpengaruh terhadap kelayakan finansial petani kopi di Kabupaten Garut.

Kata Kunci

Analisis Hierarchy Process Hayami Value-added Analisis Hierarchy Process Hayami Nilai Tambah

Rincian Artikel

References

  1. H. F. Hayati, “Kecamatan Tegal Siwalan Kabupaten Probolinggo Analyze The Role Of Farmer Groups In Increasing Strategy The Productivity Of Shallot Farmers In Tegal Mojo Village The District Of Tegal Siwalan , PROBOLINGGO,†vol. 24, no. 1, pp. 45–52, 2022.
  2. Y. S. Hartin Ajuai, Amir Halid, “Manajemen Usahatani Tomat di Desa Permata Kecamatan Paguyaman. Kabupaten Boalemo,†Agribisnis, vol. 6, 2021.
  3. E. Sarwoko, I. Nurdiana, and M. Ahsan, “Membangun Strategi Kemitraan Untuk Meningkatkan Pendapatan Pengrajin Tusuk Sate di Kabupaten Malang,†vol. 5, pp. 407–414, 2021.
  4. R. Ardiansyah and H. Aulawi, “Identifikasi Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan Pola Kemitraan Inti Plasma,†J. Kalibr., vol. 17, no. 2, pp. 43–51, 2020, doi: 10.33364/kalibrasi/v.17-2.745.
  5. U. Fauziah, A. Ihwana, J. Kalibrasi, S. Tinggi, T. Garut, and K. Garut, “Analisa rantai nilai distribusi kopi di kabupaten garut,†Kalibrasi, no. 1, 2015.
  6. S. Sriati, H. Malini, and S. Wulandari, “Dinamika Kelompok Dan Partisipasi Petani Dalam Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan Di Kecamatan Sematang Borang Palembang,†J. Penyul., vol. 16, no. 1, pp. 147–158, 2020, doi: 10.25015/16202028394.
  7. A. E. C. Simatupang, “Universitas sumatera utara,†no. Analisis Nilai Tambah dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Kopi Arabika di Kecamatan Payung Kabupaten Karo, 2021.
  8. S. A. Andayani, L. Sulistyowati, and S. N. Azisah, “Analisis kolaborasi pada pengembangan kemitraan usahatani mangga di kabupaten majalengka,†vol. 1, no. 1, pp. 19–26, 2016.
  9. S. E. Damanik and S. Purba, “Perencanaan Pola Kemitraan Dalam Peningkatan Kesejahteraan Petani Kph Xiii Kawasan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan,†Sebatik, vol. 23, no. 2, pp. 582–591, 2019, doi: 10.46984/sebatik.v23i2.815.
  10. N. Putu, H. Dewi, I. K. Satriawan, and L. P. Wrasiati, “Analisis Nilai Tambah Pengolahan Dan Kelayakan Finansial Minuman Bubuk Herbal Bawang Berlian ( Eleutherine americana Merr ),†vol. 5, no. 2, 2017.
  11. A. S. Maulia Dian Pangestuti, Mukson, “Analisis rantai pasok pemasaran dan nilai tambah gabah di kecamatan undaan kabupaten kudus,†Fak. Peternak. dan Pertan., vol. 3, pp. 671–680, 2019.
  12. A. Ikhwana, “Analisis Dan Strategi Penambahan Nilai Jual Komoditas Kopi Melalui Penataan Rantai Nilai Komoditas Kopi,†J. Kalibr., vol. 15, no. 1, pp. 1–8, 2017, doi: 10.33364/kalibrasi/v.15-1.1.
  13. G. N. Akbar and H. Aulawi, “Perancangan Strategi Pemasaran Jersey Olahraga Menggunakan Metode Analisis SWOT dan AHP,†pp. 82–89, 2021.
  14. D. Sakina, “Strategi Pengembangan Usahatani Padi Di Kabupaten Sumenep.†2017.
  15. R. Gartini, Y. Mauluddin, and A. Ikhwana, “Analisa Kesiapan Pengusaha Kopi Terhadap Minat Pemanfaatan Mesin Roasting Dengan Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (Utaut),†J. Kalibr., vol. 13, no. 1, pp. 5–8, 2015, doi: 10.33364/kalibrasi/v.13-1.223.
  16. N. D. Azizah, Syaiful Hadi, “Analisis Penerapan ISPO Pada Perkebunan Kelapa Sawit Pekebun swadaya di Kota Dumai,†J. Agribisnis, vol. 22, no. 1, pp. 125–136, 2020.