Isi Artikel Utama

Abstrak

Bahan baku menjadi suatu hal yang sangat penting dalam melakukan produksi karena jika bahan baku kekurangan akan mengakibatkan terhentinya produksi ataupun kelebihan bahan baku akan mengakibatkan bertambahnya biaya penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui total jumlah biaya persediaan bahan baku menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan POQ (Period Order Quantity) serta membuat skenario perencanaan persediaan perusahaan.  Sebelumnya perusahaan melakukan pemesanan bahan baku dengan rata-rata 2319 kg perpesanan dengan frekuensi pemesanan 48 kali dalam satu tahun. Metode EOQ dapat digunakan di pabrik Tahu AS Berkah Putra karena mendapatkan total biaya persediaan bahan baku yang lebih minimum yaitu sebesar Rp. 114.672. Frekuensi pemesanan dalam satu tahun sebanyak 5 kali dengan kuantitas 5.460 kg perpesanan, Hal tersebut dapat meminimumkan biaya serta mengendalikan persediaan bahan baku secara teratur.

Kata Kunci

EOQ Pesediaan Bahan Baku POQ

Rincian Artikel

Referensi

[1] M. Hidayat and U. Cahyadi, “Perbaikan Metode Kerja pada Proses Pengemasan Lilin Spiral di CV. Taruna Jaya Berdasarkan Studi Gerak,” J. Kalibr., vol. 19, no. 1, pp. 53–64, 2022, doi: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1040.
[2] S. Saepul and Y. Mauluddin, “Analisis Harga Pokok Produksi Untuk Menentukan Harga Jual Produk Peci,” J. Kalibr., vol. 15, no. 2, pp. 72–84, 2017, doi: 10.33364/kalibrasi/v.15-2.72.
[3] Y. Budiasih and A. Asriyal, “Pengendalian Persediaan Kedelai Sebagai Bahan Baku Produksi Tahu I-Love Bandung,” Liquidity, vol. 3, no. 2, pp. 155–163, 2018, doi: 10.32546/lq.v3i2.90.
[4] P. Dewi et al., “Analisis Pengendalian Persediaan dengan Metode (EOQ) Economic Order Quantity guna Optimalisasi Persediaan Bahan Baku Pengemas Air Mineral,” J. Akunt. Profesi, vol. 10, no. 2, pp. 1–12, 2019, [Online]. Available: https://ejournal/undiksha.ac.id.
[5] U. Usmiar, L. Suwita, and W. Irawan, “ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA KELANCARAN PROSES PRODUKSI (Studi Kasus : Pabrik Tahu ATB Gunung Sarik Kota Padang),” J. Menara Ekon. Penelit. dan Kaji. Ilm. Bid. Ekon., vol. 7, no. 2, pp. 102–110, 2021, doi: 10.31869/me.v7i2.2871.
[6] A. Sutoni, “Analisis Persediaan Menggunakan Metode Periodic Order Quantity (Poq) (Studi Kasus : Di B.B.Barokah Cianjur),” J. IKRA-ITH Teknol., vol. 2, no. 3, pp. 55–61, 2018.
[7] S. Bachri and E. Trihandayani, “Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Baja Lapis Seng ( BJLS ) Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ ) dan Metode Period Order Quantity ( POQ ) DI PT . ARISTA PRATAMA JAYA Mahasiswa Program Studi Teknik Industri , Universitas Pamulang , I,” vol. 3, 2020.
[8] A. L. Andries, F. Ekonomi, and J. Manajemen, “Analisis Persediaan Bahan Baku Kedelai Pada Pabrik Tahu Nur Cahaya Di Batu Kota Dengan Metode Economic Order Quantity ( EOQ ) Analysis Of Inventory Of Soybean Raw Material At The Light Tofu In Batu Kota Using The Economic Order Quantity ( EOQ ) METHOD,” vol. 7, no. 1.
[9] K. Hidayat, J. Efendi, and R. Faridz, “Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kerupuk Mentah Potato Dan Kentang Keriting Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ),” Performa Media Ilm. Tek. Ind., vol. 18, no. 2, pp. 125–134, 2020, doi: 10.20961/performa.18.2.35418.
[10] W. P. Alam, “Perencanaan Persediaan Bahan Baku Wajan Dengan Metode MRP (Material Requirement Planning) Pada Perusahaan Cor Alumunium Bintang Dua Di Kec. Cikoneng Kab. Ciamis,” J. Media Teknol., vol. 5, no. 1, pp. 41–62, 2018.
[11] Il. Lestari, Dewi, Subagyo, “Analisis Perhitungan Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Fifo Dan Average (Study Kasus Pada Umkm Aam Putra Kota Kediri),” Ramanujan J., vol. 09, no. 02, pp. 25–47, 2019.
[12] D. Chandrahadinata and A. Sugiarto, “Analisis Produktivitas pada Produksi Dorokdok Mega Rasa dengan Metode American Productivity Center,” J. Kalibr., vol. 19, no. 1, pp. 7–15, 2022, doi: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1037.