Isi Artikel Utama

Abstrak

Ikmal Surpet merupakan perusahaan yang memproduksi Kasur Karpet, Visi dari perusahaan yaitu menjadikan perusahaan dibidang kasur yang unggul dan berkualitas sedangkan untuk Misi nya itu sendiri mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk lokal yang unggul. Sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan maka tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui atribut - atribut apa saja yang perlu diperhatikan, dipertahankan dan ditingkatkan mengenai tingkat kepuasan dan kualitas dari produk surpet (kasur karpet). Merencanakan peningkatan kualitas produk surpet (Kasur karpet). Metode Kano digunakan untuk mengetahui atribut apa saja yang perlu diperhatikan, dipertahankan dan ditingkatkan. Metode House of Quality digunakan untuk membuat usulan perbaikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua atribut yang perlu diperhatikan yaitu: produk memiliki jahitan yang rapih dan desain produk memiliki ciri khas tersendiri, atribut yang perlu dipertahankan terdapat lima atribut yaitu : produk memakai bahan baku yang berkualitas, kain pelapis terasa empuk & lembut, produk dapat bertahan lama, desain produk yang bervariasi, dan desain produk menarik., dan atribut apa yang perlu ditingkatkan terdapat dua atribut yaitu : produk surpet fleksibel, dan memiliki ukuran sesuai kebutuhan. Untuk merencanakan peningkatan kualitas produk kasur karpet didapatkan sembilan atribut yang akan menjadi prioritas perbaikan dengan respon teknisnya masing-masing.

Kata Kunci

House of Quality Kano Peningkatan Kualitas House of Quality Kano Peningkatan Kualitas

Rincian Artikel

References

  1. S. Nurhaliza, “Pentingnya Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia,†06 FEBRUARI, 2022.
  2. M. Prawiro, “Pengertian Kualitas: Memahami Apa Itu Kualitas dan Unsur-Unsurnya,†19 Juni, 2020.
  3. H. Ponda, N. F. Fatma, and N. Kadir, “( QFD ) DALAM PENGEMBANGAN PRODUK BODY MIST ( STUDI KASUS PERUSAHAAN PARFUM ),†2021.
  4. R. Prabowo and M. I. Zoelangga, “Pengembangan Produk Power Charger Portable dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment ( QFD ),†vol. 8, no. 1, pp. 55–62, 2019.
  5. I. Maulana, D. J. Permana, P. Studi, T. Industri, and M. Kano, “Upaya Meningkatkan Kualitas Produk Bakso Berdasarkan Model Kano di CV Mett Ball Foods,†vol. 1, no. 1, pp. 25–33, 2019.
  6. A. Fatahilah and T. Prihatiningsih, “PENGEMBANGAN PRODUK LAMPU RUMAH DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( QFD ),†no. September, pp. 20–26, 2019.
  7. M. Lukman and W. Wulandari, “Peningkatan Kualitas Produk Cokelat Dengan Integrasi Metode Kano Dan QFD,†vol. 19, no. 2, pp. 190–204, 2018.
  8. A. Sutoni and P. Ramadian, “Analisis Kepuasan Konsumen dan Pengembangan Produk Menggunakan Metode Kano dan House Of Quality,†pp. 2–3, 2019.
  9. N. Fathimah, “Analisis kualitas pelayanan pada roemi ice cream dengan metode service quality (servqual) dan kano,†2017.
  10. J. Ridtar, “Penerapan Metode Quality Function Deployment ( Qfd ) Dalam Analisis Tingkat Kenyamanan Perumahan Griya Asam Kumbang Pt Torganda ( Qfd ) Dalam Analisis Tingkat Kenyamanan Di,†2020.
  11. V. B. SAMOSIR, Penerapan Metode Quality Function DeploymenT (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Di Bolu Toba Medan Sumatera Utara. 2019.
  12. W. Wahyu, “Upaya Peningkatan Kualitas Produk Cokelat Dengan Metode Kano Dan Quality Function Deployment (QFD),†pp. 4–27, 2019.
  13. E. Vivi, A. Situmorang, Z. H. Siregar, and U. N. Harahap, “Perbaikan Dan Pengembangan Produk Baby Chair Menggunakan Metode QFD ( Quality Function Deployment ) Studi Kasus ; PT . Casa Woodworking Industry,†2021.