Isi Artikel Utama

Abstrak

Permasalahan yang terjadi saat ini di perusahaan yaitu untuk saat ini perusahaan hanya mengandalkan kenalan-kenalan dari pemilik dan pekerja disana untuk melakukan pemasaran yaitu dengan melakukan pemasaran secara mulut ke mulut. Dimana ini tentunya akan menyebabkan sempitnya jangkauan terhadap konsumen, tidak dapat bersaing dengan perusahaan sejenis dan tidak dapat menyesuaikan dengan tren yang berada diluar. Penjualan yang terjadi selama 12 bulan juga mengalami fase berfluktuatif. Oleh karena itu Perusahaan ini memerlukan perencanaan disertai dengan strategi yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan scenario planning. Dengan menggunakan scenario planning ini dapat mempersiapkan berbagai skenario dalam proses perencanaan, yang memungkinkan mereka untuk lebih fleksibel dan tetap fokus pada pelaksanaan rencana pemasaran yang efektif. Hasil penelitian didapatkan adanya 4 perencanaan skenario yang diambil dari dua variabel yakni tren berpakaian dan pesaing. Kuadran skenarionya yang pertama adalah responsive dan adaftif, kuadran dua efisiensi operasional, kuadran ketiga inovatif, dan yang terakhir adalah differensiasi. Skenario yang sebaiknya digunakan adalah dengan menggunakan skenario efisiensi operasional karena ini akan memberikan jangkauan konsumen yang luas dan juga mendapatkan kepercayaan konsumen secara langsung lewat pertemuan tatap muka. Pemasaran hybrid yang dilakukan secara online dan offline akan memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi dengan perubahan dalam tren pasar atau perubahan perilaku konsumen. Sehingga perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan.

Kata Kunci

Business strategy Convection Corporate development Konveksi Pengembangan Perusahaan Strategi bisnis

Rincian Artikel

References

Read More