Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh dari aktifitas knowledge sharing yang dilakukan pada organisasi kemahasiswaan dalam meningkatkan kemampuan menyerap pengetahuan para anggotanya di Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mix methods concurrent embedded dan menggunakan alat statistika metode regresi linier untuk mengetahui tingkat hubungan diantara kedua variabel. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktifitas knowledge sharing yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswaanya atau anggotanya dalam meningkatkan kemampuan menyerap pengetahuanya yaitu dengan adanya berbagi pengalaman dan hasil pengujian menggunakan regresi linier menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara knowledge sharing dalam meningkatkan kemampuan menyerap pengetahuan dengan tingkat hubungan yang kuat.

Rincian Artikel

References

    [1] Andrawina, L. 2009. Hubungan antara Kemampuan Berbagi Pengetahuan, Kapasitas
    Penyerapan Pengetahuan dan Kemampuan Berinovasi, Studi Kasus: Perusahaan-Perusahaan
    pada Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia, Disertasi Program Doktor.
    Institut Teknologi Bandung.
    [2] Arifin, Asep M et al. 2016. Eksplorasi Kegiatan Mahasiswa dalam Organisasi
    Kemahasiswaan. Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia.
    Bandung. Journal of Mechanical Education Vol. 3.
    [3] Aulawi. Hilmi. 2010. Analisis Hubungan Antara Knowledge Enablers, Perilaku Berbagi
    Pengetahuan dan Kemampuan Inovasi (Studi Kasus Perusahaan Operator Telekomunikasi
    Indonesia). Institut Teknologi Bandung. Bandung.
    [4] Creswell, John W. 2017. Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan
    Campuran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
    [5] Chugh, R. 2015. Do Australian Universities Encourage Tacit Knowledge Transfer? In
    Proceedings of the 7th International Joint Conference on Knowledge Discovery, Knowledge
    Engineering and Knowledge Management. Australia Universities. ISBN 978-989-758-158-8,
    pages 128-135.
    [6] Girard, John P. 2015. Defining Knowledge Management Toward and Applied Compendium.
    Online Jurnal of Applied Knowledge Management. Canada. Retrieved Mei 2, 2018 from
    OJAKM_Volume3_1pp1-20
    [7] Hasmath, Reza & Hsu, Jennifer Y. J. 2016. Communities of Practice and the NGO Sector in
    China. International Society for Third Sector Research Conference. Stockholm, Sweden. June
    28-July 1: 1. SSRN 2612686”¯Freely accessible.
    [8] Ikrahmawati. 2016. Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
    pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari). Universitas Halu Oleo. Kendari.
    [9] Ilmaniar, Haqqi dan Djastuti, Indi. 2018. Pengaruh Budaya Organisasi dan Dukungan
    Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan dengan Knowledge Management Sebagai Variabel
    Intervening di PT. Telekomunikasi Witel Surabaya. Universitas Diponegoro. Diponegoro.
    Diponegoro Journal Of Management Vol. 7 No. 3.
    [10] King, W. R. 2009. Knowledge Management and Organizational Learning. Annals of
    Information Systems. doi: 10.1007/978-1-4419-0011-1_1.
    [11] Ranto, Dwi W.P. 2015. Pengaruh Knowledge Sharing Terhadap Kemampuan Inovasi Usaha
    Kecil Menengah (UKM) Di Yogyakarta Dengan Absorptive Capacity Sebagai Variabel
    Intervening. Akademi Manajemen Administrasi YPK. Yogyakarta. Journal Siasat Bisnis. Vol
    19 No 2
    [12] Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mix Methods).
    Alfabeta. Bandung.
    [13] Zulaiha, Siti. 2008. Community of Practice Sebagai Sarana Efektif Berbagi Pengetahuan
    Dalam Suatu Organisasi. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan. Jakarta.
    Journal e-Indonesia Initiative (eII).