Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dominan yang menyebabkan turunnya produktivitas pada proses produksi Busana Muslim Rabbani Line 4A di CV. Y. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode OMAX (Objective Matrix), FTA (Failure Tree Analysis) untuk mengidentifikasi faktor dominan yang meyebabkan turunnya produktivitas karena adanya pergantian desain produk, dan perbaikannya dengan metode SMED (Single Minute Exchange Of  Die). Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor dominan penyebab turunnya produktivitas yaitu faktor jam kerja, dimana karena adanya pergantian desain menyebabkan semua mesin harus ada proses set-up. Berdasarkan metode SMED sebagai metode untuk perbaikan diketahui waktu set-up setiap mesin pembuatan busana muslim mengalami penurunan sebesar 7 menit/mesin dengan memisahkan internal set-up (kegiatan yang hanya dilakukan pada saat mesin berhenti)  dan eksternal set-up (kegiatan set-up yang dapat dilakukan saat mesin berjalan), waktu set-up sebelum penerapan SMED sebesar 551 menit/line (19 mesin), sedangkan waktu set-up sesudah penerapan SMED dapat diturunkan sebesar 133 menit/line, maka penurunan waktu set-up sebesar 24% setiap ada proses set-up mesin.

Rincian Artikel

References

    [1] H. C. Wahyuni, P. T. Industri, F. Teknik, And U. M. Sidoarjo, “Implementasi Metode Objective Matrix (Omax) Untuk Pengukuran Produktivitas Pada Pt.Abc,” Vol. 1, No. 1, Pp. 17–21, 2017.
    [2] R. Setiowati, “Analisis Pengukuran Produktivitas Departemen Produksi Dengan Metode Objective Matrix ( Omax ) Pada Cv . Jaya Mandiri,” Vol. 10, No. December 2012, Pp. 199–209, 2017.
    [3] A. Nurmaydha, S. Wijana, And P. Deoranto, “Analisis Produktivitas Pada Bagian Produksi Gondorukem Dan Terpentin Menggunakan Metode Objective Matrix ( Omax ) ( Studi Kasus Di Pgt Sukun Ponorogo Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Non Kayu ( Kbm-Ink )” Vol. 01, No. December 2012, 2017.
    [4] R. Yahya, M. Mahachandra, And N. U. Handayani, “The Mundel And Objective Matrix Model Of Productivity Measurement At Pt Adi Perkapalan,” Iop Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., Vol. 598, P. 012077, 2019.
    [5] M. Faris And Y. Helianty, “Di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix ( Omax ) ( Studi Kasus Di Pt Agronesia Divisi Industri Karet ) *,” Vol. 03, No. 04, Pp. 253–263, 2015.
    [6] P. Fithri And I. Firdaus, “Analisis Produktifitas Menggunakan Metode Objectivematrix (Omax) (Studi Kasus: Pt. Moradon Berlian Sakti),” J. Optimasi Sist. Ind., Vol. 13, No. 1, P. 548, 2016.
    [7] D. Of Et Al., “Pengembangan Pengukuran Key Performance Indicatore Dengan Menggunakan Metode Obyektive Matrix (Omax) Di Pt. Surya Mas Agung Cabang Semarang,” Pp. 1–14, 2018.
    [8] J. T. Industri, “Perbaikan Kualitas Produk Keraton Luxury Di Pt. X Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Fault Tree Analysis (Fta) * Richma Yulinda Hanif, Hendang Setyo Rukmi, Susy Susanty,” J. Online Inst. Teknol. Nas. Juli, vol. 03, no. 03, pp. 137–147, 2015.
    [9] R. Saputra, H. Adianto, and L. Irianti, “Usulan Meminimasi Waktu Set-Up Dengan Mengunakan Metode Single Minute Exchange Die (Smed) Di Perusahaan X,” Reka Integr., vol. 4, no. 2, pp. 206–218, 2016.