Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi
<p>Jurnal Kalibrasi merupakan jurnal yang digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitian dosen maupun mahasiswa dalam kajian bidang Teknik Industri dan Manajemen Industri.</p> <p><em><strong>E-ISSN: 2302-7320 | </strong></em><em><strong>P-ISSN: 1412-3614</strong></em></p>id-ID<p><strong>Hak Cipta</strong></p> <p><br>Pengiriman naskah artikel oleh Penulis menyiratkan bahwa naskah yang diajukan publikasinya belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak, atau sebagai bagian dari kuliah, atau skripsi/ tesis/ disertasi), dan tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain. Melalui pengiriman naskah artikel, Penulis dianggap telah menyetujui pemberian hak cipta publikasi artikel dimaksud. Hak cipta untuk penerbitan/ publikasi artikel diberikan pada jurnal yang diterbitkan Institut Teknologi Garut.</p>[email protected] (Yusuf Mauluddin)[email protected] (Sigit Hudawiguna)Fri, 31 May 2024 09:32:45 +0700OJS 3.2.1.5http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60Implikasi Total Bisnis untuk Rantai Pasok Tepung Tapioka dengan Menggunakan Model Green SCOR dan ANP
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1071
<p>Banyak strategi yang dapat di lakukan oleh perusahaan yang akan memberikan implikasi/ dampak, yang secara umum yaitu pelaku utama atau anggota jaringan dalam rantai pasok tepung tapioka yang terdiri dari lima organisasi atau pihak yaitu pemasok, produsen, distributor, pengecer dan konsumen. Kemudian perusahaan tersebut harus sebagai suatu totalitas selanjutnya sifat persaingan antar jaringan rantai pasok ini kemudian berimplikasi pentahapan pada proses rantai pasok dimana proses evolusi memerlukan pentahapan sehingga perlu dirinci, dibedakan, dan direncanakan tentang apa, siapa, dan bagaimana untuk setiap elemen seperti penggerak, fokus, manfaat, alat, area tindakan, pedoman, model, aliansi, dan pelatihan. PD. Mekar jaya merupakan perusahaan yang memproduksi tepung tapioka untuk skala industri yang mendapatkan peringkat merah dalam program tersebut. Oleh karena itu, prinsip ”“ prinsip “green” perlu diperluas ke semua departemen tak terkecuali dalam kegiatan rantai pasokannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan implikasi green <em>Green Supply</em> management di PD. Mekar Jaya Proses pengukuran kinerja dilakukan melalui dua proses utama, yaitu desain model pengukuran Performansi kinerja dan dan implikasi yang di timbulkan. Dalam merancang model pengukuran kinerja dan memunculkan dampak, penelitian ini menggunakan metode <em>Green SCOR</em> dan <em>Analytical Network Process</em> (ANP) untuk menentukan implikasinya.</p>Ujang Cahyadi, Dedi Sadudin Tjaptajani, Dadan Muhamad Ramdan
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1071Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Analisis Perbaikan Sistem Kerja pada Pembuatan Batu Bata
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1173
<p>Penelitian ini membahas tentang analisa sistem kerja pada pembuatan batu bata pada Usaha kecil batu bata. Pada Usaha tersebut, terdapat keluhan pekerja yang sering mengeluhkan sakit pada beberapa bagian tubuhnya, setelah mereka bekerja. Terdapat beberapa keluhan musculoskeletal disorder yang di alami pekerja khususnya pada proses pengambilan batu bata ke area penjemuran. Postur kerja yang dihasilkan beberapa diantaranya yaitu postur membungkuk dengan waktu yang cukup lama. Tujuan penelitian adalah memperbaiki sistem kerja pada pembuatan batu bata dari segi ergonomi yang berkaitan dengan analisis postur kerja, perancangan alat bantu, dan perbaikan metode kerja. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan panduan metode analisis postur pada <em>Rapid Upper Assessment (RULA).</em> Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa risiko tinggi, Setelah di dapat postur kerja yang kurang baik maka dibuat alat bantu yang dapat mengubah postur kerja yang tidak sesuai saat bekerja menjadi lebih baik, Alat bantu yang dirancang yaitu pembuatan alas penjemuran berupa rak yang ergonomis.</p>Yusuf Mauluddin, Ricky Burnama Futra
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1173Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Faktor Pendukung Perpindaha pada Transaksi E-Wallet dengan Pendekatan Technology Acceptance Model
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1179
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung perpindahan transaksi Pengguna dompet elektronik <em>(e-wallet</em>) sesekali bertambah, berkat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengisi kekosongan dalam bentuk kerjasama di bidang jasa keuangan. Manfaat, kemudahan penggunaan, bahaya, dan tingkat kenyamanan yang dirasakan setiap pengguna berbeda-beda sebagai akibat dari semakin banyaknya penggunaan <em>e-wallet</em> ini. Sebagai hasil dari pembenaran ini, peneliti tertarik untuk melihat dampak variabel menggunakan Model Penerimaan Teknologi dari perspektif perilaku pengguna dalam penggunaan dompet digital (<em>e-wallet</em>), termasuk faktor-faktor seperti kepercayaan yang dirasakan, keamanan yang dirasakan, kemudahan penggunaan (<em>perceived ease of use</em>), persepsi promosi (<em>promotion</em>), dan juga penambahan risiko yang dirasakan (<em>perceived risk</em>) (niat perilaku untuk menggunakan) di Kota Garut. Manfaat penelitian ini bagi pengguna uang e-wallet temuan penelitian ini memberikan bahan renungan yang dapat dipertimbangkan ketika mendorong pilihan untuk memanfaatkan uang e-wallet untuk transaksi pembayaran. Dari hasil penelitian ini pula terdapat 7 indikator yang menjadi faktor penelitian pendukung perpindahan pada transaksi <em>e-wallet</em>, diantaranya cara pembayaran, top up dan cara transfer, data pribadi, pemakaian aplikasi, <em>Cashbac</em>, <em>Discount</em> serta tidak efektif dan efisien. Kemudian berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode analisis faktor, dari 7 indikator menjadi 6 indikator yang dominan untuk menentukan faktor perpindahan pada transaksi <em>e-wallet</em> yaitu mudah dan praktis, cara transaksi, memberikan<em> discount</em>, kendala penggunaan, keamanan data pribadi dan strategi promosi. Adapaun resiko penggunaan transaksi <em>e-wallet</em> dari pengujian analisis regresi linear berganda membuktikan bahwa kendala penggunaan aplikasi, ketidakefektipan <em>e-wallet</em>, dan transaksi yang tertolak bernilai signifikasi. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yang artinya persepsi risiko berpengaruh negatif terhadap perpindahan penggunaan <em>e-wallet</em> di Kabupaten Garut.</p>Risnawati Risnawati, Andri Ikhwana
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1179Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Perancangan Kursi dan Meja Penjahit Yang Ergonomis untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1443
<p>Pada Konveksi Thexild Apparel terjadi permasalahan pada pekerja sering mengalami keluhan sakit <em>Musculoskletal</em> (Otot) pada saat bekerja yang menyebabkan pekerja sering meminta waktu tambahan istrihat karena merasakan sakit tersebut sehingga menyebabkan produktivitas kerja menurun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merancang kursi dan meja penjahit yang ergonomis untuk meningkatkan produktivitas kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu <em>Nordic Body Map </em>untuk mengidentifikasi keluhan sakit<em>, </em>EFD (<em>Ergonomic Function Deployment</em>) dan <em>Antropometri </em>digunakan untuk merancangan produk, <em>dan Metode RULA </em>(<em>Rapid Upper Limb Assessment</em>) digunakan untuk menganalisa hasil rancangan produk. Hasil Penelitian ini menghasilkan rancangan kursi dan meja penjahit yang ergonomis dengan menerapkan fitur <em>stabilizher</em> dengan posisi kursi dan meja penjahit bisa diatur posisinya untuk mengurangi keluhan sakit <em>musculoskletal </em>(Otot) yang dirasakan oleh pekerja. Kemudian menjadikan meja penjahit menjadi <em>multifungsi</em> dari yang biasanya hanya digunakan untuk menjahit saja pada rancangan ini dibuat juga untuk pekerjaan memotong, memola bahan baku yang akan di jahit, lalu ditambahkan juga tempat penyimpanan bahan baku yang akan di jahit dan yang sudah dijahit. Oleh karena itu, pekerja akan lebih produktif dan tidak perlu meminta waktu tambahan istirahat sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja sebanyak 45,33% dari sebelumnya.</p>Anung Andi Hidayatullah, Yusuf Mauluddin, Deni Tri Utama
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1443Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Perancangan Perbaikan Kualitas Biji Kopi Di UMKM Lestari Kopi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1440
<p>Penelitian bertujuan mengidentifikasi permasalahan kecacatan produk, Berdasarkan informasi dari pemilik Lestari Kopi bahwasanya terjadi kecacatan biji kopi yang disebabkan oleh mesin contonya biji kopi pecah, Metode pengolahan data menggukanakan Six Sigma dengan tahapan DMAIC, pada tahap Define mengumpulan data produksi dan data cacat periode sebelumnya dan dibuatkan CTQ, pada tahap Measure melakukan perhitungan untuk membuat diagram pareto, DPMO yang hasilna di konvesikan ke tabel sigma dan dibuat bagan C chart. Pada tahap analyze dilakukan dengan metode FMEA yang hasil dari RPN tertinggi dijadikan prioritas perbaikan. Pada tahap Improve menggunakan konsep Lima W Satu H (5W +1H) untuk penetapan tindakan perbaikan yang akan dilakukan yang menghasilkan pergantian mata penggiling .dan tahapan control melakukan implementasi hasil dari tindakan perbaikan yang hasil dari tersebut tingkat kecacatan produk kopi menurun dengan presentase kecacatan 6% yang sebelumnya di angka 14% , maka dari itu dibuatkan SOP untuk menjamin setiap pekerjaan menjalankan aktivitas dengan tepat, cepat dan terhindar dari kesalahan.</p>Aditya Saputra, Doddy Chandrahadinata
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1440Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Perancangan Peningkatan Kualitas Jasa Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Fotografi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1450
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas jasa pada UMKM di industri fotografi. Industri kreatif, termasuk subsektor fotografi, telah mengalami pertumbuhan yang pesat di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kualitas jasa dalam industri ini meningkatkan daya saing dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment dan Service Quality untuk menganalisis dan memahami kebutuhan pelanggan, QFD digunakan sebagai alat yang memungkinkan identifikasi atribut yang harus ditingkatkan dan menentukan prioritas perbaikan. Metode Service Quality digunakan untuk mengukur gap antara harapan dan kinerja saat dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan pada kualitas layanan X Photgraphy belum dapat terpenuhi, hal ini dibuktikan dengan isi jawaban pada kuesioner yang dibagikan kepada responden menggunakan metode <em>Servqual</em>, Didapatkan tiga atribut kualitas pelayanan yang perlu diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan berdasarkan hasil klasifikasi adalah sebagai berikut: penyelesaian hasil foto tepat waktu, karyawan menangani pertanyaan dan permintaan pelanggan dengan ramah dan jelas, dan prasarana yang nyaman, aman dan menarik. Tindakan untuk memperbaiki kualitas pelayanan berdasarkan kebutuhan untuk meminimalisir ketidakpuasan terhadap atribut prioritas perbaikan dengan melakukan perbaikan diantaranya merubah aturan manajemen perusahaan, mengurangi over order, menambah karyawan untuk posisi tertentu, meningkatkan penerapan sop, dan menambah konsep.</p>Irfan Nabhani, Bilal Ahmad Dzulfikar, Hilmi Aulawi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1450Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Perencanaan Kapasitas Produksi Industri Pakan Ternak dengan Metode Theory of Constraints
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1513
<p>Untuk mengubah input produksi menjadi output produksi, sistem produksi terdiri dari kumpulan subsistem yang saling berhubungan. Input produksi ini termasuk bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi, sedangkan output produksi adalah produk dari hasil sampingnya, seperti limbah, informasi, dan lain-lain. Kapasitas untuk memproduksi pakan ternak yang tidak memenuhi permintaan konsumen adalah tujuan penelitian ini. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, yang melibatkan observasi atau pengamaran secara langsung. Selain itu, metode identifikasi masalah menggunakan Theory Of Constraints untuk mengidentifikasi bagian stasiun kerja yang mengalami hambatan atau hambatan. mengoptimalkan kapasitas produksi untuk mencapai tujuan produksi atau memenuhi permintaan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah disebabkan oleh factor mesin gilling yang memiliki kapasitas lebih kecil dan hanya ada 1 mesin gilling sehingga terjadinya <em>bottleneck</em>. Berdasarkan permasalahan tersebut, mengetahui besar kekurangan permintaan pasar yaitu 51.53% yang berarti masih ada 49.47% permintaan pasar yang tidak dapat terpenuhi. Kemudian, beban kerja SK penimbangan sebesar 82,8%, beban kerja SK penyortiran sebesar 85%, beban kerja SK pengeringan 89.4%, beban kerja SK mesin gilling sebesar 117,9%, beban kerja SK pengemasan sebesar 91.2%. Penentuan <em>bottleneck</em> dapat dilihat pada persentase beban kerja yang paling tinggi yaitu pada SK mesin gilling sebesar 117,9%. Maka terdapat untuk mengatasi <em>bottleneck </em>tersebut dilakukan perhitungan <em>routing sheet</em> untuk mengetahui jumlah mesin yang perlu ditambahkan pada stasiun kerja mesin gilling. Sehingga permintaan konsumen dapat terpenuhi dengan adanya penambahan mesin gilling sebanyak 2 buah mesin, serta biaya penambahan mesin pada stasiun kerja mesin gilling sebesar Rp 12.802.918.</p>Andri Ikhwana, Dedi Sa’dudin Taptajani, Ikmal Wahyudi Nurul Hikmah
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1513Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Analisis Sentimen Kepuasan Pengguna My Jne App Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM) Dan Naïve Bayes Classifier (NBC)
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1519
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan masalah dengan pelayanan ekspedisi barang PT. Tiki Jalur Nugraha pertama (JNE), serta solusi untuk masalah tersebut, berdasarkan ulasan di berbagai media sosial tentang kinerja dan pelayanan PT. Tiki Jalur Nugraha pertama (JNE). Analisis sentimen adalah studi komputasi tentang pendapat, perilaku, dan emosi seseorang terhadap peristiwa atau masalah yang sangat diperdebatkan masyarakat. Salah satu masalah yang sangat diperdebatkan pada tahun 2021 adalah kebijakan sistem Aplikasi My JNE dan media sosial sebagai layanan pelanggan untuk pengiriman barang. Dari dua metode klasifikasi tersebut, dipilih yang memiliki nilai akurasi tertinggi. Dalam penelitian ini, metode Naive Bayes Classifier digunakan untuk menentukan kelompok kelas dokumen teks. Metode ini menunjukkan tingkat akurasi yang cukup tinggi, dengan niali 97,67%. Selanjutnya, masalah yang paling umum ditemukan berdasarkan munculnya kata negatif dianalisis menggunakan asosiasi teks. Ada empat topik utama dari banyak masalah. Proses Analytic Network Process (ANP) digunakan di tahap berikutnya untuk menentukan prioritas solusi dari keluaran tahap pertama untuk menentukan tingkat prioritas solusi. Solusi yang dapat diterapkan untuk masalah kebijakan sistem My JNE dan layanan pelanggan media sosial terkait pelayanan ekspedisi barang ini termasuk strategi pemuliaan sistem dan perawatan aplikasi yang banyak dikeluhkan. Strategi untuk meningkatkan keterampilan kurir dan karyawan, strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan dan kurir, strategi untuk memperkuat kebijakan paket hilang dengan mengganti barang yang hilang dengan nominal yang sama, dan strategi untuk memberikan hukuman kepada kurir dan karyawan jika mereka melakukan kesalahan.</p>Hilmi Aulawi, Rina Kurniawati, Yogi Permana
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1519Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Pengembangan Varian Produk Susu Kedelai Berdasarkan Preferensi Konsumen Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1527
<p>Tujuan penelitian ini membuat pengembangan produk susu kedelai yang murah dan memiliki banyak varian rasa dan merancang usaha susu kedelai yang menguntungkan. Metode yang digunakan untuk mencapai dua tujuan ini yaitu Quality Function Deployment. Untuk merancang usaha susu kedelai dilakukan dengan menyebar kuesioner keinginan pelanggan sebagai preferensi untuk membuat produk susu kedelai. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengembangan produk susu kedelai bubuk dengan merk <em>SOYku </em>menghasilkan 5 varian rasa baru yakni cokelat, strawberry, vanilla, mangga dan original. Dengan harga pokok produk yang dihasilkan adalah Rp.3.168. Dalam harga pokok produk ini didapatkan keuntungan sebesar 20% dari total hasil penjualan. Selanjutnya usaha produk susu kedelai <em>SOYku </em>akan mendapatkan keuntungan maksimal jika melakukan penjualan sebesar 42 <em>sachet </em>perhari dengan . Produksi dilakukan bersama dengan satu orang tenaga kerja mampu mendapatkan kapasitas produksi harian sebesar 50 <em>sachet</em>.</p>Budi Lukman Hakim, Doni Rafli Tamara
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1527Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Perencanaan Skenario Strategi Pemasaran di Konveksi The Xild Apparel
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1528
<p>Permasalahan yang terjadi saat ini di perusahaan yaitu untuk saat ini perusahaan hanya mengandalkan kenalan-kenalan dari pemilik dan pekerja disana untuk melakukan pemasaran yaitu dengan melakukan pemasaran secara mulut ke mulut. Dimana ini tentunya akan menyebabkan sempitnya jangkauan terhadap konsumen, tidak dapat bersaing dengan perusahaan sejenis dan tidak dapat menyesuaikan dengan tren yang berada diluar. Penjualan yang terjadi selama 12 bulan juga mengalami fase berfluktuatif. Oleh karena itu Perusahaan ini memerlukan perencanaan disertai dengan strategi yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan <em>scenario planning. </em>Dengan menggunakan <em>scenario planning</em> ini dapat mempersiapkan berbagai skenario dalam proses perencanaan, yang memungkinkan mereka untuk lebih fleksibel dan tetap fokus pada pelaksanaan rencana pemasaran yang efektif. Hasil penelitian didapatkan adanya 4 perencanaan skenario yang diambil dari dua variabel yakni tren berpakaian dan pesaing. Kuadran skenarionya yang pertama adalah responsive dan adaftif, kuadran dua efisiensi operasional, kuadran ketiga inovatif, dan yang terakhir adalah differensiasi. Skenario yang sebaiknya digunakan adalah dengan menggunakan skenario efisiensi operasional karena ini akan memberikan jangkauan konsumen yang luas dan juga mendapatkan kepercayaan konsumen secara langsung lewat pertemuan tatap muka. Pemasaran <em>hybrid</em> yang dilakukan secara <em>online </em>dan <em>offline</em> akan memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi dengan perubahan dalam tren pasar atau perubahan perilaku konsumen. Sehingga perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan.</p>Hilmi Aulawi, Dewi Rahmawati, Muhammad Khoirul Misbah Syahbudin
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1528Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Penerapan Metode Simpleks Untuk Memaksimumkan Keuntungan pada PD. Meubeul Dua Saudara
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1540
<p>Penelitian ini dilaksanakan di PD. Meubeul Dua Sodara. yang terletak di Jl.Terusan Pembangunan, Kec.Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini memproduksi <em>furniture</em> berbahan kayu, seperti kusen pintu, kusen jendela, daun pintu dan loster, dalam beberapa produk tersebut perusahaan menyediakan jenis kayu yang berbeda yaitu kayu mahoni dan kayu jati, dengan jumlah 2,5 m<sup>3 </sup>untuk bahan baku kayu jati dan 1,5 m<sup>3 </sup>untuk bahan baku kayu mahoni. Berdasarkan bahan baku kayu tersebut maka perlu dilakukan perencanaan untuk memproduksi masing masing produk pada setiap jenis kayu, namun dikarenakan banyaknya perusahaan yang memprodusi produk yang serupa, tentu dapat menyebabkan persaingan yang tinggi, dengan adanya persaingan tersebut tentu akan mempengaruhi keuntungan, maka perusahaan harus melakukan perencanaan untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan akan produksi yang dihasilkan dan diketahui bahwa pendapatan perusahaan mengalami penurunan dan keuntungan pun tidak stabil.</p> <p>Tujuan Penelitian ini yaitu untuk menentukan jumlah produksi optimal pada masing-masing produk menggunakan metode simpleks, adapaun variabel yang diteliti yaitu kusen pintu kayu mahoni (X1.1) kusen jendela kayu mahoni (X2.1), daun pintu kayu mahoni (X3.1), loster kayu mahoni (X4.1), kusen pintu kayu jati (X1.2) kusen jendela kayu jati (X2.2), daun pintu kayu jati (X3.2), loster kayu jati (X4.2). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa jumlah produksi optimal pada PD. Meubeul Dua Saudara yaitu kusen jendela kayu jati (X2.2) sebanyak 149 buah dan daun pintu kayu jati (X3.2) 89 buah dengan keuntungan sebesar Rp.19.350.000 dalam satu bulan.</p> <p> </p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><strong> ”“</strong> Linear Programming, Metode Simpleks, Produksi Optimal.</p>Moch Dzulfan Fajri, Ujang Cahyadi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1540Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Perbaikan Kualitas Untuk Menurunkan Tingkat Cacat Produk Di Konveksi Rajut Garut
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1541
<p>Kualitas merupakan perspektif konsumen terhadap produk tentang keseluruhan aspek yang dibutuhkan konsumen salah satunya, yaitu bebas dari kecacatan produk. Tingkat kecacatan produk <em>sweater</em> di Konveksi Rajut Garut masih melebihi batas yang ditentukan sehingga perlu dilakukan kajian mengenai pengendalian kualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis cacat dan faktor yang menyebabkan terjadinya cacat pada produk <em>sweater</em>, serta merancang perbaikan sehingga dapat meminimasi tingkat kecacatan. Pendekatan yang digunakan memanfaatkan tahapan <em>define, measure, analyze, improve, </em>dan<em> control</em> (DMAIC) pada metode <em>Six Sigma, </em>serta dielaborasikan dengan alat pengendali kualitas. Hasil penelitian menunjukkan hasil pengukuran terhadap jenis cacat <em>sweater</em> yang banyak ditemui, yaitu jenis cacat noda. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan diagram sebab akibat terhadap jenis cacat noda sehingga diperoleh beberapa faktor, serta dilakukan pengukuran risiko kegagalan tiap faktor yang teridentifikasi dan hasilnya faktor material dengan potensi <em>bahan baku kotor</em> dengan <em>risk priority number</em> (RPN) terbesar. Sementara itu, dilakukan analisis lebih lanjut terhadap potensi risiko kegagalan terbesar sehingga diperoleh rencana perbaikannya dalam mengurangi tingkat kecacatan pada produk <em>sweater </em>dengan menambahkan alat pembersih benang yang akan diproses, serta penyusunan SOP dalam menggunakan alat bantu pembersih benang pada mesin rajut. Adapun hasil penerapan perbaikan yang telah dilakukan terbukti mampu mereduksi tingkat kecacatan pada produk <em>sweater </em>sebesar 4,37%.</p>Irsan Maulana, Dody Chandrahadinata
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1541Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Green Productivity: Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Produktivitas Organisasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1570
<p>Penelitian ini menjelajahi konsep Green Productivity sebagai pendekatan inovatif dalam menghadapi tantangan global terkait ketidakstabilan lingkungan dan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan. Organisasi di seluruh dunia, termasuk IKEA, kini dihadapkan pada desakan untuk mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam operasional mereka. Fokus utama penelitian ini adalah pada Green Productivity sebagai solusi holistik yang tidak hanya meningkatkan produktivitas organisasi, tetapi juga memastikan tanggung jawab terhadap lingkungan sebagai elemen utama. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep Green Productivity melalui studi literatur dan wawancara dengan para ahli. Sementara itu, metode kuantitatif digunakan untuk mengukur dampak implementasi Green Productivity melalui analisis data kinerja organisasi sebelum dan setelah penerapan. Analisis lima kekuatan Porter dan matriks IFAS serta EFAS memberikan perspektif komprehensif tentang posisi IKEA dalam industri furniture yang intens. Hasil penelitian menyoroti keberhasilan IKEA dalam mempertahankan posisi kompetitifnya melalui inovasi, efisiensi operasional, dan strategi berkelanjutan. Keunggulan daya tawar terhadap pemasok dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan pembeli memperkuat posisi IKEA dalam menghadapi ancaman pendatang baru dan produk pengganti. Analisis SWOT menyoroti faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi IKEA, dengan penekanan pada kekuatan seperti pengetahuan pelanggan yang luas dan inovasi berkelanjutan. Kesimpulan penelitian ini memberikan arah bagi organisasi, termasuk IKEA, untuk terus mengembangkan dan mengimplementasikan strategi berkelanjutan, terutama dalam konteks Green Productivity. Dengan memahami prinsip-prinsip dan manfaat Green Productivity, organisasi dapat merancang langkah-langkah konkrit untuk mencapai keseimbangan optimal antara efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan. Demikian, Green Productivity bukan hanya menjadi kebutuhan etis, tetapi juga menjadi landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.</p>Risa Aisyah, Dimas Wahyudi, Zamzam Nurahman
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1570Mon, 20 May 2024 00:00:00 +0700Optimasi Rantai Pasok Beras dengan Supply Chain Operational References Model dan Analytical Hierarchy Process
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1579
<p>Rantai pasok beras, khususnya di Kabupaten Garut, melibatkan berbagai tahapan mulai dari petani hingga konsumen. Tahapan ini seringkali rumit dan panjang, menyebabkan peningkatan harga produksi. Artikel ini mengkaji pentingnya perbaikan pada rantai pasok untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya. <em>Supply Chain Operational References Model</em> (SCOR) dan <em>Analytical Hierarchy Process </em>(AHP) adalah metode yang digunakan, penelitian ini berfokus pada evaluasi kinerja rantai pasok dan mengidentifikasi mata rantai dengan kinerja rendah. Pendekatan ini didukung oleh wawasan dari praktisi serta pakar rantai pasok beras dari BULOG, mengarah pada rancangan model yang lebih efisien untuk rantai pasokan. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan utama dalam rantai pasok adalah panjangnya rantai yang berakibat pada konsumsi sumber daya yang berlebih, baik dalam bentuk energi, transportasi, maupun biaya. Melalui analisis yang mendalam, ditemukan bahwa optimasi aliran rantai pasok mulai dari petani, selanjutnya pengepul gabah, penggilingan, distributor, hingga ke retail dan konsumen dapat mengurangi pemborosan sumber daya secara signifikan. Dalam konteks keislaman, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip efisiensi dan keberkahan dalam Islam dapat diterapkan untuk menciptakan sistem rantai pasok yang lebih berkelanjutan dan adil.</p>Encep Jianul Hayat
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1579Thu, 30 May 2024 00:00:00 +0700Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Biaya Menggunakan Metode Systematic Layout Planning
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1529
<p>Pada era modern sekarang ini perkembangan industri semakin pesat. Hal tersebut semakin mendorong berkembangnya usaha di segala bidang. Salah satunya adalah industri konveksi. Munculnya lebih banyak perusahaan baru mengakibatkan persaingan semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan ini, perusahaan harus menggunakan berbagai strategi. Masalah dalam tata letak mengakibatkan kelebihan stok dan penanganan biaya tinggi. Oleh karna itu, penataan tata letak berperan penting dalam meningkatkan efisiensi penggunaan ruang, mengurangi biaya penanganan dan meningkatkan kapasitas proses. Penelitian ini bertujuan Merancang tata letak fasilitas yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisien biaya di CV. Rumah Jahit Zahra. Metode yang digunakan dalam perancangan tata letak yaitu metode SLP (<em>Systematic Layout Planning</em>) dengan bantuan <em>software </em>BLOCPLAN. Berdasarkan analisis <em>Activity Relationship Chart</em> (ARC) dihasilkan usulan alternatif layout dengan metode SLP dan <em>software </em>BLOCPLAN. Berdasarkan hasil dan pengolahan data yang telah dilakukan, terdapat penurunan OMH (Ongkos <em>Material Handling</em>) pada kedua usulan tersebut</p>Novie Susanti Suseno, Hilmi Aulawi, Rustandi Rustandi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1529Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0700Perencanaan Perbaikan Kinerja Perusahaan
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1557
<p>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran secara komprehensif terhadap kinerja perusahaan CV. Kiki Jaya Motor serta melakukan perbaikan terhadap kinerja yang kurang optimal. Pengukuran dilakukan dengan Balanced Scorecard melalui empat perspektif yakni perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil pengukuran menyatakan perspektif keuangan, bisnis internal, dan pertumbuhan dan perkembangan berkinerja baik sesuai tolok ukur yang telah ditentukan. Sementara itu, pada perspektif pelanggan berkinerja tidak baik dengan Customer Retention Rate dan Acquisition Rate tidak mencapai 50% selama 12 bulan terakhir dan kepuasan pelanggan berada di level kurang puas. Selanjutnya, direncanakan perbaikan sesuai dengan hasil pengukuran yang telah dilakukan menggunakan Analytical Hierarchy Process. Hasil perencanaan diperoleh tujuan perbaikan berdasarkan patokan nilai yang ada pada perspektif pelanggan yaitu optimalisasi pengalaman pelanggan untuk meningkatkan retensi dan kepuasan dengan kriteria atau misi yaitu peningkatan kualitas dan pelayanan serta dalam proses perbaikannya menggunakan pemilihan alternatif yaitu melakukan survei kepuasan pelanggan secara berkala untuk mengidentifikasi area peningkatan, melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, menyediakan produk atau layanan yang memadai di berbagai kanal distribusi, melakukan tranparansi dalam proses rantai pasokan, dan melakukan pelatihan reguler untuk meningkatkan kualitas pelayanan.</p>Novie Susanti Suseno, Hilmi Aulawi, Septian Kiki Al Faujan
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Kalibrasi
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/kalibrasi/article/view/1557Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0700