Isi Artikel Utama
Abstrak
Manajemen risiko dapat diartikan sebagai suatu pendekatan mengenai risiko dan ketidakpastian dengan melakukan suatu identifikasi, analis dan mitigasi sebagai dasar tindakan untuk meminimalkan dampak dari risiko tersebut. Demikian juga halnya dengan proyek pembangunan Stasiun Kereta Api Garut-Cibatu ini perlu dipertimbangkan juga mengenai risiko-risiko yang akan ditimbulkan dalam perencanaan, pelaksanaan dan operasionalnya. Pada proyek pembangunan Stasiun Kereta Api Garut-Cibatu ini banyak terdapat risiko karena bangunan tersebut menggunakan alat-alat berat dan melibatkan cukup banyak sumber daya manusia yang perlu mendapatkan perhatian terutama terhindar dari risiko kecelakaan. Identifikasi risiko tahap pertama dalam kegiatan manajemen risiko dimana kita melakukan identifikasi risiko yang terdapat dalam suatu kegiatan atau proses dengan cara membagikan Kuesioner dan di olah data dengan metode AHP dan Skala Likert. Faktor utama yang menjadi prioritas dalam mempengaruhi pelaksanaan manajemen risiko proyek Stasiun Garut-Cibatu berdasarkan variabel yaitu: risiko pelaksaan konstruksi (0,222) dengan sub variabel tertinggi yaitu keamanan proyek dan sabotase proyek dengan masing-masing bobot rata-rata (0,333) dan bobot akhir (0,074).
Kata Kunci
Rincian Artikel

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta
Pengiriman naskah artikel oleh Penulis menyiratkan bahwa naskah yang diajukan publikasinya belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak, atau sebagai bagian dari kuliah, atau skripsi/ tesis/ disertasi), dan tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain. Melalui pengiriman naskah artikel, Penulis dianggap telah menyetujui pemberian hak cipta publikasi artikel dimaksud. Hak cipta untuk penerbitan/ publikasi artikel diberikan pada jurnal yang diterbitkan Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
Referensi
[2] A. Sandyavitri, “Manajemen Resiko di Proyek Konstruksi,” Media Komun. Tek. Sipil, vol. 17, no. 1, pp. 23-38–38, 2009, doi: 10.14710/mkts.v17i1.3419.
[3] M. P. Putri and B. Bobby, “Sistem Informasi Manajemen Proyek PT. Samudera Perkasa Konstruksi Berbasis Web,” MATRIK J. Manajemen, Tek. Inform. dan Rekayasa Komput., pp. 85–96, 2020.
[4] B. J. Alfons Willyam Sepang Tjakra, J. E. Ch Langi, and D. R. O Walangitan, “Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Ruko Orlens Fashion Manado,” J. Sipil Statik, vol. 1, no. 4, pp. 282–288, 2013.
[5] V. Y. Enderzon, “Identifikasi Risiko Proyek Konstruksi Flyover dan Underpass di Indonesia (Kajian Literatur),” Rekayasa Sipil, vol. 14, no. 2, pp. 104–111, 2020.
[6] P. Andarini and W. Hariyono, “Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Perusahaan Konstruksi Pemeliharaan Jalan di Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta,” Pros. Semin. Nas. ReTII ke-10, pp. 424–428, 2017.
[7] A. Maddeppungeng, R. Wigati, and A. Faris, “Manajemen Risiko Proyek Pembangunan Jalur Keretaapi yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Waktu (Studi Kasus Double-Double Track Railway Jakarta, Zona Jatinegara-Bekasi),” Fondasi J. Tek. Sipil, vol. 6, no. 2, 2017.
[8] M. H. Sujono, “ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PROYEK YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUEST BY ASTON SEMARANG,” J. Tek. Sipil dan Arsit., vol. 26, no. 1, pp. 64–71, 2021.
[9] T. A. Bria and O. Loden, “Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek- Proyek Konstruksi Di Kota Kupang,” JUTEKS - J. Tek. Sipil, vol. 1, no. 2, p. 96, 2017, doi: 10.32511/juteks.v1i2.113.
[10] H. Pertiwi, “Implementasi Manajemen Risiko Berdasarkan PMBOK Untuk Mencegah Keterlambatan Proyek Area Jawa Timur (Studi Kasus: PT. Telkom),” J. Stud. Manaj. Dan Bisnis, vol. 4, no. 2, pp. 96–108, 2017.
[11] Putri Anggi Permata, “SISTEM KONTRAK LUMP SUM DAN SISTEM KONTRAK UNIT PRICE ( STUDI KASUS PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN , GEDUNG , BANGUNAN AIR ) SISTEM KONTRAK LUMP SUM DAN SISTEM KONTRAK Putri Anggi Permata Suwandi,” Magister Tek. Sipil, Univ. Diponegoro, 2010.
[12] B. R. Kristanto and N. L. P. Hariastuti, “Aplikasi Model House of Risk ( Hor ) untuk Mitigasi Risiko pada Supply Chain Bahan Baku Kulit,” J. Ilm. Tek. Ind., vol. 13, no. 2, pp. 1–10, 2014.
[13] M. N. S. Sari, novita, Mulyani, Endang Mulyani2), “Manajemen Resiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Pekerjaan Konstruksi,” J. Mhs. Tek. Sipil Univ. Tanjungpura, vol. 2, no. 2, pp. 1–14, 2016.