Isi Artikel Utama
Abstrak
Serabut kelapa merupakan bagian terluar dari kelapa yang berbentuk serat dengan ketebalan 5 cm. Serabut kelapa terbukti secara teknis sebagai bahan/agregat untuk campuran beton. Dalam penelitian ini, merencanakan campuran beton sebanyak 4 jenis dengan campuran bahan tambah serabut kelapa, yaitu campuran normal, beton 0.02%, beton 0.03%, beton 0.05%, ialah beton dengan tambahan serabut kelapa dengan mencampurkan air dan semen PCC, jumlah semen PCC semen yang di gunakan adalah 23.25 Kg/m3 dengan campuran agregat kasar 1370 Kg/m3 dan agregat halus 1360 Kg/m3, dari hasil penelitian di buatkan 12 sempel yang dimana pada penelitian ini dilakukan 8 kali pencampuran bahan, setiap pencampuran air yang di gunakan sebanyak 3,2 kg. dan kadar semen 4.65 kg. agregat kasar sebesar 14.97 kg. dan agregat halus 13.98 kg. setiap pengujian kuat tekan dan tarik beton, proses tersebut di lakukan pada hari ke 14 yang berpacu pada SNI-03-1974-2011. Dimana hasil pengujian kuat tekan beton campuran dari serabut kelapa maka di dapat nilai kuat tekan beton sebesar, campuran serabut kelapa 0.02% dengan nilai 8.58 Mpa, sedangkan untuk kuat Tarik yaitu 7.19 Mpa, campuran serabut kelapa 0.03% dengan nilai 6.60 Mpa, dan kuat Tarik sebesar 6.52 Mpa, campuran serabut kelapa dengan nilai 0.05% 7.07 Mpa, dan kuat Tarik 3.33 Mpa.
Kata Kunci
Rincian Artikel

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta
Pengiriman naskah artikel oleh Penulis menyiratkan bahwa naskah yang diajukan publikasinya belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak, atau sebagai bagian dari kuliah, atau skripsi/ tesis/ disertasi), dan tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain. Melalui pengiriman naskah artikel, Penulis dianggap telah menyetujui pemberian hak cipta publikasi artikel dimaksud. Hak cipta untuk penerbitan/ publikasi artikel diberikan pada jurnal yang diterbitkan Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
Referensi
[2] S. I. Astuti, S. P. Arso, and P. A. Wigati, “済無No Title No Title No Title,” Anal. Standar Pelayanan Minimal Pada Instal. Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang, vol. 3, pp. 103–111, 2015.
[3] B. A. B. Ii, “Analisis Pengaruh Cara..., Gana Putra Wardana, Fakultas Teknik UMP, 2016,” no. 2006, pp. 21–43.
[4] D. Safitri, “Mix Design dan Pelaksanaan Campuran Beton,” vol. 1, no. 3, pp. 1–10, 2021.
[5] S. Sahrudin and N. Nadia, “Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa Terhadap Kuat Tekan Beton,” Konstruksia, vol. 7, no. 2, 2016.
[6] B. A. B. Iii, “Ts147043,” 1990.
[7] D. M. Putra and D. Widjaja, “Hubungan Kuat Tarik Belah dengan Kuat Tekan Beton Ringan dengan Crumb Rubber dan Pecahan Genteng,” Rekayasa Sipil, vol. 4, no. 2, pp. 76–88, 2015.
[8] M. Goldman, Ian. and Pabari, “Pengaruh Penambahan Serbuk Cangkang Kulit Telur Ayam sebagai Perdekusi Semen dan Nano Silika Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Mutu Tinggi,” 2021.
[9] A. Jeklin, “Nilai Kuat Tekan Beton,” no. July, pp. 1–23, 2016.
[10] Admin, “Slump Test,” 22AD.
[11] A. Budiarti, “Bab 2 landasan teori,” Apl. dan Anal. Lit. Fasilkom UI, pp. 4–25, 2006.
[12] E. Prahara, G. T. Liong, and R. Rachmansyah, “Analisa Pengaruh Penggunaan Serat Serabut Kelapa dalam Presentase Tertentu pada Beton Mutu Tinggi,” ComTech Comput. Math. Eng. Appl., vol. 6, no. 2, pp. 208–214, 2015.