Isi Artikel Utama

Abstrak

Sungai Cimanuk merupakan salah satu sungai besar yang ada di wilayah propinsi Jawa Barat. DAS Cimanuk merupakan salah satu penopang utama sumberdaya air di Jawa Barat. Meningkatnya lahan kritis di daerah hulu DAS Cimanuk dapat mengancam kelangsungan Sungai Cimanuk sebagai salah satu sumberdaya air di Jawa Barat ini. Mengingat DAS sebagai satu kesatuan ekosistem maka perencanaan  penggunaan lahan yang utuh  sangat penting dan merupakan konsekuensi logis untuk menjaga kesinambungan pemanfaatan DAS Cimanuk sebagai sumberdaya air di propinsi Jawa Barat. Upaya untuk menyelamatkan hulu DAS Cimanuk dapat dilakukan melalui pendekatan administrative maupun teknis. Pendekatan adminstratis  dilakukan dengan kebijakan pengawasan yang ketat terhadap perubahan tata ruang di daerah hulu. Disamping itu perlu pula dibentuk komunitas-komunitas dari masyarakat di sekitar DAS yang bisa mengelola lahan kritis menjadi lahan konservasi yang produktif.  Secara teknis upaya  dilakukan dengan membangun cekdam di sepanjang DAS yang berfungsi menampung lumpur yang terbawa arus sungai. Lumpur atau kerikil yang tertampung di cekdam tersebut nantinya boleh dimanfaatkan warga, untuk dijual. Dengan demikian, limbah alam itu memiliki nilai ekonomi. Keterkaitan faktor penggunaan lahan dengan kemampuan sungai menyediakan sumberdaya air adalah kemampuannya dalam memberi sanggahan (buffer) terhadap masukan atau resapan  curah hujan sehingga tidak menimbulkan sedimentasi dan debit air yang berlebih (banjir) akibat besarnya aliran permukaan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. Susetyaningsih, “PENGATURAN PENGGUNAAN LAHAN DI DAERAH HULU DAS CIMANUK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA AIR”, Jurnal Konstruksi, vol. 10, no. 01, Jul 2014.