Isi Artikel Utama

Abstrak

Beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi memilki kuat tarik yang rendah, untuk itu perlunya adanya bahan tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kuat tarik. Penggunaan bahan tambah pada teknologi beton telah lama dikembangkan. Beton memiliki kuat tarik 8%”“15% dari kuat tekan. Beberapa usaha diperlukan untuk meningkatkan kuat tarik. Salah satunya adalah penambahan bahan tambah yaitu potongan baja ringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton setelah penambahan baja ringan variasi 0%, l0%, l5%, dan 20%. Mutu beton rencana 20 Mpa dan umur beton l4 serta 28 hari. Benda uji kuat tekan dan tarik belah beton berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan waktu penelitian selama dua bulan. Hasil pengujian kuat tekan mengalami kenaikan dan penurunan. Kenaikan terbesar berada pada campuran 15 % dengan persentase kenaikan sebesar 46,33 % dan nilai kuat tekan rata ”“ rata 12,162 N/mm2 pada umur beton 14 hari, sedangkan kuat tekan rata ”“ rata tertinggi berada pada campuran 0 % atau beton normal dengan nilai kuat tekan sebesar 13,859 N/mm2 umur beton 28 hari. Hasil pengujian kuat tarik belah rata ”“ rata terbesar berada pada campuran 10 % dengan nilai kuat tarik belah yaitu 2.183 MPa dan persentase kenaikan 24, 09 %. Penambahan baja ringan optimum yang menghasilkan kuat tarik maksimal adalah 10 %.

Kata Kunci

Concrete Light Steel Splitting Tensile Strength Strong Press Baja Ringan Beton Kuat Tarik Belah Kuat Tekan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
R. Aryanti dan E. Walujodjati, “Pengaruh Campuran Baja Ringan Terhadap Kekuatan Beton”, Jurnal Konstruksi, vol. 20, no. 2, hlm. 214–220, Nov 2022.

References

  1. R. E. Pandaleke, R. S. Windah, T. Fakultas, J. Sipil, U. Sam, and R. Manado, “Dan Uji Tarik Belah Beton,” vol. 5, no. 10, 2017.
  2. A. Azis, H. Parung, and R. Irmawaty, “Studi Tarik Belah Beton dengan Penambahan Dramix Steel Fiber,” Naskah Publikasi, 2016.
  3. W. Kartini, “Penggunaan serat polypropylene untuk meningkatkan kuat tarik belah beton,” Rekayasa Perencanaan, vol. 4, no. 1, pp. 1”“13, 2007.
  4. R. A. W and E. Walujodjati, “Pengaruh Penggunaan Limbah Baja Ringan Terhadap Uji Lentur pada Balok Beton,” Jurnal Konstruksi, vol. 20, no. 1, pp. 161”“171, 2022, doi: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1047.
  5. B. Basyaruddin, C. C. S. Khala, M. S. Muslimin, and A. P. Putri, “Uji Lentur Balok Beton Bertulang Baja Ringan Dengan Skema Tulangan Tunggal,” Teras Jurnal, vol. 11, no. 1, p. 171, 2021, doi: 10.29103/tj.v11i1.418.
  6. S. U. Dewi and F. Prasetyo, “Analisa Penambahan Bottom Ash Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton,” JICE (Journal of Infrastructural in Civil ”¦, vol. 02, no. 02, pp. 31”“45, 2021.
  7. B. Standardisasi and N. Bsn, “Standar Nasional Indonesia Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal.”
  8. SNI 1972-2008, “Cara Uji Slump Beton,” Badan Standar Nasional Indonesia, p. 5, 2008.
  9. L. Budiman and S. Sukirman, “Studi Penggunaan Batu Kapur Kalipucang sebagai Substitusi Sebagian Agregat Halus Beton Aspal Jenis AC-BC (Hal. 45-55),” RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 2018, doi: 10.26760/rekaracana.v4i1.45.
  10. I. Puluhulawa and Alamsyah, “Perkuatan Pelat Lantai Beton Bertulang Menggunakan Baja Ringan Dan Sikadur Cf-31,” Seminar Nasional Industri dan Teknologi, 2019.
  11. A. H. Tumcala, “Tinjauan Kinerja Balok Beton Bertulang Tampang Empat Persegi Panjang Dengan Tulangan Dari Profil Baja Ringan,” Jurnal Teknik Sipil, vol. 53, no. 4, p. 130, 2017.
  12. dan G. B. W. Eka Kristian Wibisono, Chikita Manuelle Evangelica, Handoko Sugiharto, Pengaruh penggunaan serat baja terhadap peningkatan kuat kokoh tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur murni pada beberapa mutu steel fiber reinforced concrete. Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, 2018.