Bilah Samping Artikel

Telah diserahkan
Jun 7, 2022
Diterima
Sep 15, 2022
Diterbitkan
Nov 30, 2022
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 149 Download : 145

Isi Artikel Utama

Abstrak

Sumber mata air Curug Cikoneng merupakan jenis mata air kecil, sedangkan untuk tipe air nya merupakan tipe mata air rekahan yaitu muncul dari rekahan ”“ rekahan batuan. Selama ini air dari sumber Curug Cikoneng belum dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi masyrakat desa Pasawahan secara optimal karena air yang mempunyai rasa asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air yang bersumber dari mata air Curug Cikoneng sebagai kebutuhan penduduk di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan objek penelitian 1 sumber mata air di Desa Pasawahan Kaki Gunung Guntur. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, pengamatan, pengambilan sampel dibeberapa titik yaitu Jaba Tonggoh, Jaba Lebak dan PLP Citiis, pengujian sampel yang dilakukan di Laboratorium Kesda Garut dengan menggunakan acauan PERMENKES RI NO.492/MENKES/PER/IV/2010, menganalisa sampel dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan pada ketiga sumber sampel 1 (Jaba Tonggoh) dan sampel 3 (PLP Citiis) airnya tidak berbau, mempunyai warna yang jernih dan tingkat kekeruhan dibawah batas maksimum, sedangkan sampel 2 (Jaba Lebak) airnya tidak berbau tetapi warnanya kuning muda dan mempunyai tingkat kekeruhan 32,38 NTU, namun untuk ketiga sampel mempunyai rasa asam. pH pada (sampel 1) 3,5, (sampel 2) 6,6 dan (sampel 3) 3,6. Kadar Fe (Besi) pada (sampel 1) 3,49 mg/l, (sampel 2) 0,63 mg/l dan (sampel 3) 0,61 mg/l. Kadar mangan pada (sampel 1) 0,63 mg/l, (sampel 2) 0,48 mg/l dan (sampel 3) 0,58 mg/l. Kadar Sulfat (sampel 1) 800 mg/l, (sampel 2) 520 mg/l dan (sampel 3) 790 mg/l. Jumlah bakteri coliform sampel 1 (15), sampel 2 (38) dan sampel 3 (≥240).  Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, mata air Curug Cikoneng tidak layak untuk dikonsusmsi.

Kata Kunci

Chemical Microbiology Physics Spring Quality Fisika Kimia Kualitas Mata Air Mikrobiologi

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
R. R. Nurputra, A. Susetyaningsih, dan E. Walujodjati, “Hasil Laboratorium Kelayakan Sumber Mata Air Cikoneng Kabupaten Garut”, Jurnal Konstruksi, vol. 20, no. 2, hlm. 221–227, Nov 2022.
Unduh Sitasi
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. R. N. K. Setioningrum, L. Sulistyorini, and W. I. Rahayu, “Gambaran Kualitas Air Bersih Kawasan Domestik di Jawa Timur pada Tahun 2019,” Ikesma, vol. 16, no. 2, p. 87, 2020, doi: 10.19184/ikesma.v16i2.19045.
  2. J. P. Susanto, A. Riyadi, D. A. N. Yudhi, and S. Garno, “Kelayakan Air Danau Toba di Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara Untuk Air Baku dan Rekreasi Air The Suitability of Lake Toba ”™ s water in North Tapanuli Regency for Raw water and Recreational Water,” Teknol. Lingkung., vol. 22, no. 2, pp. 231”“239, 2021.
  3. D. Destiquama, H. Hasriyanti, and A. Amal, “Studi Kelayakan Air Tanah Untuk Kebutuhan Air Minum Di Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa,” J. Environ. Sci., vol. 2, no. 1, 2019, doi: 10.35580/jes.v2i1.12025.
  4. I. S. Sulistyorini, M. Edwin, and A. S. Arung, “Analisis Kualitas Air Pada Sumber Mata Air Di Kecamatan Karangan Dan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur,” J. Hutan Trop., vol. 4, no. 1, p. 64, 2017, doi: 10.20527/jht.v4i1.2883.
  5. G. L. Yudha, “Analisis Biaya Manfaat (Bcr) Pembuatan Reservoir Penyediaan Air di PDAM Surakarta Planning Horizon 10 Tahun (Studi Kasus PDAM Kota SURAKARTA),” pp. 860”“865, 2014, [Online]. Available: https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/42266/Analisis-Biaya-Manfaat-Bcr-Pembuatan-Reservoir-Penyediaan-Air-di-PDAM-Surakarta-Planning-Horizon-10-Tahun-Studi-Kasus-PDAM-Kota-SURAKARTA.
  6. Sutikno, Rispiningtati, and T. B. Prayogo, “Studi Kelayakan Ekonomi Sistem Jaringan Air Bersih Hipam Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu,” J. Pengair., pp. 248”“258, 2014.
  7. N. L. N. D. D. Putri, N. Sudarma, and D. Prihatiningsih, “Studi Kelayakan Mata Air Sebagai Sumber Air Minum,” Semin. Ilm. Nas. Teknol. Sains, dan Sos. Hum., vol. 1, no. 1, pp. 405”“412, 2018.
  8. R. Rudiyanto, A. Haryasakti, and R. Rosdianto, “Studi Kelayakan Air Sumur Bor di Area STIPER Kutai Timur Sebagai Media Budidaya Panaeus monodon pada Kolam Terpal,” J. Pertan. Terpadu, vol. 9, no. 2, pp. 162”“176, 2021, doi: 10.36084/jpt..v9i2.337.
  9. N. Rosita, “Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Beberapa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Tangerang Selatan,” J. Kim. Val., pp. 134”“141, 2014, doi: 10.15408/jkv.v0i0.3611.
  10. J. Renngiwur, “Analisis Kualitas Air Yang Di Konsumsi Warga Desa Batu Merah Kota Ambon,” Biosel Biol. Sci. Educ., vol. 5, no. 2, p. 101, 2016, doi: 10.33477/bs.v5i2.490.
  11. E. Fatmalia and J. Efendi, “Studi Kelayakan Daerah Aliran Sungai Rea, Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat dalam Pengembangan Ekowisata,” J. Sanitasi Dan Lingkung., vol. 2, no. 1, pp. 139”“145, 2021.
  12. D. Marganingrum, N. Sumawijaya, and A. Rachmat, “Studi Kelayakan Sumber Daya Air Baku Pulau Bintan ”“ Tinjauan Aspek Kuantitas dan Kualitas,” J. Wil. dan Lingkung., vol. 8, no. 1, pp. 15”“35, 2020, doi: 10.14710/jwl.8.1.15-35.