Isi Artikel Utama

Abstrak

Penurunan tanah merupakan permasalahan geoteknik yang sering ditemukan dan tidak dapat dihindari. Analisis penurunan tanah meliputi besar penurunan dan lama waktu penurunan perlu dilakukan untuk memprediksi yang akan terjadi di lapangan. Dampak yang ditimbulkan dari penurunan tanah adalah terjadinya differential settlement yang dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur perkerasan jalan seperti yang terjadi di salah satu titik Ruas Jalan Garut ”“ Bungbulang. Penurunan tanah yang terjadi di lokasi tersebut dapat membahayakan pengguna jalan karena tidak aman dan nyaman untuk dilalui. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui besarnya penurunan yang terjadi dan dalam jangka waktu berapa lama penurunan tersebut akan selesai. Metode yang digunakan ialah pengujian tanah di lapangan dan di laboratorium. Pengujian tersebut untuk mendapatkan parameter tanah yang digunakan dalam analisis penurunan. Parameter yang digunakan antara lain indeks pemampatan (CC), koefisien konsolidasi (CV), dan angka pori (eo). Hasil yang didapatkan adalah penurunan tanah yang terjadi sebesar 0,0105 m dan akan terjadi dalam jangka waktu 480 tahun.

Kata Kunci

Consolidation Decline Drop Time Soil Bearing Capacity Daya Dukung Tanah Konsolidasi Penurunan Waktu Penurunan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Fedriawan dan A. Zhafirah, “Penurunan Tanah Berdasarkan Hasil Uji Konsolidasi di Laboratorium”, Jurnal Konstruksi, vol. 20, no. 2, hlm. 234–239, Nov 2022.

References

  1. D. Surachmat, H. Wijaya, and A. Kawanda, “ANALISIS PENURUNAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GEOTEKSTIL PADA TIMBUNAN,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, 2019, doi: 10.24912/jmts.v2i4.6191.
  2. C. A. Putri, “ANALISA PERILAKU PENURUNAN TANAH 1D PADA MATERIAL CAMPURAN YANG DIPADATKAN,” Indones. J. Constr. Eng. Sustain. Dev., 2020, doi: 10.25105/cesd.v2i2.6485.
  3. M. M. Napitupulu, R. Roesyanto, and R. Iskandar, “Analisa Konsolidasi Di Area Non Sand-Key pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan-Phase I Menggunakan Plaxis 2D dan 3D,” Syntax Lit. ; J. Ilm. Indones., 2021, doi: 10.36418/syntax-literate.v6i1.2187.
  4. R. Surbakti, “Analisis Penurunan Tanah dengan Plaxis 2D dan 3D Pada Proyek Reklamasi Belawan,” Syntax Lit. ; J. Ilm. Indones., 2021, doi: 10.36418/syntax-literate.v6i7.1532.
  5. R. Surbakti, “Prediksi Penurunan Konsolidasi Tanah Lunak Dengan Metode Analitis Dan Metode Element Hingga,” J. Civ. Eng. Build. Transp., 2021, doi: 10.31289/jcebt.v5i2.5773.
  6. A. Zhafirah, A. K. Somantri, and S. Permana, “Analysis of oedometer and rowe cell consolidation compared to experimental testing,” 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1402/2/022006.
  7. W. Wilson and A. J. Susilo, “PERBANDINGAN PENURUNAN KONSOLIDASI PADA TANAH YANG BELUM DIPERBAIKI SERTA YANG DIPERBAIKI DENGAN PRELOADING DAN PEMANCANGAN KELILING,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, 2018, doi: 10.24912/jmts.v1i2.2675.
  8. H. Susiazti, M. Widiastuti, R. Widyati, and R. Widayati, “ANALISIS PENURUNAN KONSOLIDASI METODE PRELOADING DAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD),” Teknol. Sipil, 2020.
  9. A. Zhafirah and D. Amalia, “PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG,” Potensi J. Sipil Politek., 2019, doi: 10.35313/potensi.v21i1.1314.
  10. A. Zhafirah, S. Permana, M. Daris, and D. Yogawsara, “Comparative analysis of soft soil consolidation time due to improvement using Prefabricated Vertical Drain,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1098, no. 2, p. 022056, Mar. 2021, doi: 10.1088/1757-899X/1098/2/022056.
  11. H. Edwin and A. Suhendra, “ANALISIS METODE VACUUM PRELOADING UNTUK MEMPERCEPAT KONSOLIDASI PADA TANAH LEMPUNG LUNAK JENUH AIR,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, 2019, doi: 10.24912/jmts.v2i4.6166.
  12. A. Zhafirah, “Karakteristik Tanah Kawasan Gedebage Kota Bandung Berdasarkan Hasil Uji Lapangan dan Laboratorium,” J. Konstr., 2020, doi: 10.33364/konstruksi/v.17-2.776.
  13. H. U. Moeno, “Pengujian Oedometer pada Tanah Residual Vulkanik Tropis,” J. Tek. Sipil, 2019, doi: 10.28932/jts.v4i2.1301.
  14. H. C. Hardiyatmo, Mekanika Tanah II Edisi 3. 2006.