Isi Artikel Utama

Abstrak

Sebagai alternatif pengganti agregat halus dalam campuran beton, digunakan abu limbah kulit sapi dalam penelitian ini. Persentase bahan substitusi agregat halus yang digunakan yaitu sebesar 10%, 20%, dan 30% dari berat agregat halus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kuat tekan beton yang didapat dari hasil pengujian kuat tekan beton. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental (percobaan) yang dilaksanakan di laboratorium Institut Teknologi Garut. Sampel yang digunakan yaitu berbentuk silinder dengan ukuran 10x20 cm untuk sampel beton dengan tambahan abu limbah kulit sapi dan 15x30 cm untuk sampel beton normal dengan rencana kuat tekan 20 Mpa. Bahan yang akan digunakan sebagai campuran beton diuji terlebih dahulu, meliputi analisis saringan, berat jenis, penyerapan air, kadar air, kadar lumpur, kadar organik, dan uji keausan. Setelah proses pencampuran selesai dan beton mengering pada umur 2 hari Sampel beton direndam dalam air selama 28 hari. Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tekan pada umur beton 28 hari. Nilai rata-rata yang didapat dari masing-masing variasi campuran beton yaitu beton normal memiliki kuat tekan 17,78 Mpa, B1 memiliki kuat tekan 13,85 MPa, B2 memiliki kuat tekan 11,19 MPa, dan B3 memiliki kuat tekan tekan 10,74 MPa.

Kata Kunci

Concrete Compressive Strength Cowhide Waste Ashes Fine Aggregate Substitution Abu Limbah Kulit Sapi Kuat Tekan Beton Substitusi Agregat Halus

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
H. Riyana dan E. Walujodjati, “Pengaruh Substitusi Sebagian Agregat Halus dengan Abu Limbah Kulit Sapi Terhadap Kuat Tekan Beton ”, Jurnal Konstruksi, vol. 20, no. 2, hlm. 271–280, Nov 2022.

References

  1. U. Cahyadi and M. R. Rosidin, “Rancangan Perbaikan Prosedur Pengelolaan Limbah Kulit di Sukaregang Kab. Garut,” J. Kalibr., vol. 18, no. 2, pp. 42”“48, 2021, doi: 10.33364/kalibrasi/v.18-2.730.
  2. H. Lumenta, S. T. Bintoro, D. Widianto, and W. Suseno, “Pengaruh Substitusi Sebagian Agregat Halus Dengan Abu Batu Dan Penambahan Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Beton,” G-Smart, vol. 3, no. 1, p. 28, 2021, doi: 10.24167/gs.v3i1.1765.
  3. P. N. Hadi and A. A. Setiawan, “Studi Eksperimental Penambahan Limbah Bubut Sebagai Bahan Subtitusi Parsial Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton,” Widyakala J., vol. 6, no. 1, p. 77, 2019, doi: 10.36262/widyakala.v6i1.148.
  4. S. Maharani, Masril, and E. Bastian, “PENGARUH PENGGUNAAN ABU BONGGOL JAGUNG 5%, 7.5%DAN 10% SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON f”™c 14.53 MPa Siti,” vol. 1, no. 1, pp. 1”“6, 2021.
  5. P. N. Aini, R. Roestaman, and E. Walujodjati, “Pengaruh Penggunaan Serbuk Kayu Sebagai Bahan Substitusi Agregat Halus dalam Campuran Beton dengan Bahan Tambah Superplasticizer,” J. Konstr., vol. 19, no. 1, pp. 169”“178, 2021, doi: 10.33364/konstruksi/v.19-1.902.
  6. T. Amrulloh, S. Riyanto, and T. Rochman, “Pengaruh Limbah Abu Alumunium Sebagai Subtitusi Agregat Halus Dengan Faktor Air Semen Yang Berbeda Pada Beton Ringan Terhadap Kuat Tekan Dan Absorbsi,” J. JOS-MRK, vol. 2, no. 1, pp. 97”“103, 2021, doi: 10.55404/jos-mrk.2021.02.01.97-103.
  7. Badan Standardisasi Nasional, “SNI ASTM C136:2012. Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar,” Badan Stand. Nas., pp. 1”“24, 2012.
  8. SNI 1970-2008, “Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus,” Badan Standar Nas. Indones., pp. 7”“18, 2008, [Online]. Available: http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/detail/id/195
  9. SNI 03-4804-1998, “Metode Pengujian Bobot Isi dan Rongga Udara dalam Agregat,” Badan Stand. Nas. Indones., pp. 1”“6, 1998.
  10. Badan Standardisasi Nasional, “SNI 2816:2014. Metode Uji Bahan Organik dalam Agregat Halus untuk Beton,” Badan Standar Nas. Indones., p. 10, 2014.
  11. PBI, “Penjelasan & Pembahasan mengenai Peraturan Beton Indonesia 1971,” Badan Stand. Indones., pp. VII”“6, 1971.
  12. Departemen Pekerjaan Umum, “Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles, SNI 2417:2008,” Standar Nas. Indones., 2008.
  13. SNI 03-1971-1990, “Metode Pengujian Kadar Air Agregat,” Badan Standarisasi Nas., vol. 27, no. 5, p. 6889, 1990.
  14. SNI 2493-2011, “Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium,” Badan Standar Nas. Indones., p. 23, 2011, [Online]. Available: www.bsn.go.id