Isi Artikel Utama

Abstrak

Kebutuhan Indonesia akan akses jalan dan gedung semakin meningkat, namun pertumbuhan ekonomi yang seimbang tidak akan bertahan. Oleh karena itu, kami mencari cara untuk mewujudkan struktur yang ringan dan kuat dengan biaya rendah. Pelat beton bertulang bambu untuk lampu lalu lintas merupakan kombinasi yang efektif sebagai alternatif pelat dan anggota non-struktural. Bambu Ampel yang akan digunakan merupakan bambu dengan umur lebih dari satu tahun, kemudian bambu ini akan dibentuk menyerupai tulangan besi polos dengan diameter 8mm. Selanjutnya dilaksanakan pengujian dengan umur perawatan 28 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bambu Ampel terhadap kelayakan beton ditinjau dari kekuatan lentur satu arah dan kuat tarik bambu Ampel itu sendiri. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis teoritis dengan data yang diperoleh dari hasil laboran yang melakukan eksperimen di laboratorium. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan rata-rata besar kuat tarik pada bambu Ampel adalah 396,10 MPa dan memenuhi standar tulangan besi polos yaitu minimal kuat tarik sebesar 350 MPa dan kekuatan lentur pelat beton yang didapat dengan mengganti tulangan besi menggunakan bambu Ampel adalah 3,64 MPa dengan beban maksimum 9,07 KN. Juga dihasilkan lendutan pelat beton bertulang bambu ampel sebesar 0,913 mm.

Kata Kunci

Ampel Bamboo Concrete Slab Deflection Flexural Strength Stiffness Tensile Strength Bambu Ampel Kekakuan Kuat Lentur Kuat Tarik Lendutan Pelat Beton

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
M. L. L. Mubaroq dan E. Walujodjati, “Analisis Pelat Beton Bertulang Bambu Ampel”, Jurnal Konstruksi, vol. 20, no. 2, hlm. 321–327, Nov 2022.

References

  1. S. B. B. I, “Modul kuliah struktur beton bertulang i,” 2009.
  2. I. Puluhulawa, J. T. Sipil, N. Bengkalis, J. B. Alam, and S. Alam, “Kapasitas Lentur Perkuatan Pelat Beton Bertulang Menggunakan Kabel Baja Dan Mortar,” vol. 5, no. 1, pp. 69”“68, 2015.
  3. S. Id, “Skripsi Lutfi.” 2022.
  4. H. Penelitian and D. A. N. Pembahasan, “I 1 2 3”.
  5. A. S. Budi and K. A. Sambowo, “Kajian Kapasitas Lentur Plat Beton Bertulangan Bambu Wulung Polos (Alternatif Pengganti Tulangan Baja Pada Plat Lantai),” e-Jurnal MATRIKS Tek. SIPIL, vol. 2, no. 2, pp. 190”“196, 2014.
  6. J. Karya and T. Sipil, “PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH DI YOGYAKARTA,” Halaman, 2014.
  7. A. S. Gumilar and E. Walujodjati, “Analisis Lentur Balok Beton Dengan Bundel Tulangan,” J. Konstr., vol. 19, no. 1, pp. 303”“312, 2022, doi: 10.33364/konstruksi/v.19-1.987.
  8. D. G. Jati, “Pemodelan Elemen Hingga Non Linier Pelat Satu Arah Beton Bertulang Berongga Bola,” J. Tek. Sipil, vol. 12, no. 4, pp. 233”“240, 2016, doi: 10.24002/jts.v12i4.631.
  9. D. N. Lailasari, S. M. Dewi, and D. Nuralinah, “Analisis Dan Eksperimen Pelat Beton Bertulang Bambu Lapis Styrofoam,” Rekayasa Sipil, vol. 9, no. 3, pp. 211”“218, 2016.
  10. S. A. P. Rosyidi, N. Wukirasih, and S. Siegfried, “Menentukan Modulus Elastisitas Stabilisasi Subgrade Berbasis Defleksi,” J. Rekayasa Sipil, vol. 18, no. 1, p. 1, 2022, doi: 10.25077/jrs.18.1.1-16.2022.
  11. D. Indrawati, I. Yasin, A. Priyanto, L. Belakang, R. Masalah, and T. Penelitain, “Analisis Eksperimental Kekuatan Pelat Beton Menggunakan Material Komposit Zinc,” pp. 11”“20.
  12. 2847:2013 SNI, “Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung,” Bandung Badan Stand. Indones., pp. 1”“265, 2013.
  13. G. Berprestasi, “BAB 2. Tinjauan pustaka dan landasan teori - Fuzzy AHP.,” no. 1982, pp. 43”“60, 2011.