Isi Artikel Utama

Abstrak

Beton bertulang dapat dibuat banyak cara agar dapat menjadi ringan namun memiliki kekuatan yang tinggi. Salah satu cara membuat alternatif pengganti tulangan baja konvensional dengan menggunakan baja ringan. Penggunaan baja ringan sebagai alternatif pengganti tulangan pada beton ternyata masih belum begitu populer di bidang kontruksi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar kuat lentur pada balok beton bertulang dengan baja ringan, serta perbandingan kuat lentur balok beton bertulang dengan baja ringan dari hasil analisis penelitian dengan mutu beton fc’ 22 mpa dan ukuran balok 20x10 panjang 90 cm. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pengujian kuat lentur beton dengan balok uji sederhana yang dibebani dengan satu pembebanan, ini dimaksudkan sebagai acuan dan pedoman untuk melakukan  pengujian kekuatan lentur di laboratorium. Dimulai dari pengujiam material sampai pengujian kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur. Dengan hasil uji tekan rata - rata beton dengan usia 28 hari fc’ 12,07 MPa. Nilai kuat tarik belah biasanya 8% sampai 15% dari kuat tekan beton, sedangkan nilai kekuatan lentur pada rata-rata beton balok dengan tulangan baja ringan 8,78 kN,m dan hasil analisis mendapatkan 12,302 kN,m. Jadi hasil nilai pengujian di Laboratorirum lebih kecil dari hasil analisis.

Kata Kunci

Flexible Light Steel Reinforced Concrete Beton Bertulang Baja Ringan Kuat Lentur

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
D. F. Akmal dan E. Walujodjati, “Pengujian Kuat Lentur Balok Beton dengan Tulangan Baja Ringan”, Jurnal Konstruksi, vol. 20, no. 2, hlm. 328–338, Nov 2022.

References

  1. D. Y. Solehudin and E. Walujodjati, “Analisis Lentur dan Geser Balok Beton Bertulang Profil Baja Canai Dingin,†no. 1, pp. 219–230.
  2. I. Pendahuluan, “SOLIDWORKS,†vol. 2, no. 3, 2014.
  3. J. Zabala, “нÑкой организации по разделу «ЭпидемиологичеÑÐºÐ°Ñ Ð±ÐµÐ·Ð¾Ð¿Ð°ÑноÑÑ‚ÑŒNo Title,†Manaj. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Caput Succedaneum Di Rsud Syekh Yusuf Gowa Tahun, vol. 4, pp. 9–15, 2017.
  4. SNI 7656:2012, “Tata Cara Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa,†Badan Standarisasi Nas., p. 52, 2012.
  5. E. Walujodjati, “Analisis Bidang Kern Pada Profil Baja Ringan,†J. Konstr., vol. 14, no. 1, pp. 2–6, 2016, doi: 10.33364/konstruksi/v.14-1.293.
  6. M. Mulyati and Z. Arkis, “Pengaruh Metode Perawatan Beton Terhadap Kuat Tekan Beton Normal,†J. Tek. Sipil ITP, vol. 7, no. 2, pp. 78–84, 2020, doi: 10.21063/jts.2020.v702.05.
  7. B. Basyaruddin, C. C. S. Khala, M. S. Muslimin, and A. P. Putri, “Uji Lentur Balok Beton Bertulang Baja Ringan Dengan Skema Tulangan Tunggal,†Teras J., vol. 11, no. 1, p. 171, 2021, doi: 10.29103/tj.v11i1.418.
  8. Badan Standardisasi Nasional, “SNI 03-4154-1996 Metode pengujian kuat lentur beton dengan balok uji sederhana yang dibebani terpusat langsung,†1996.
  9. T. pancreatic beta-cell-specific transcription factor P.-4 inhibits glucagon gene expression through Pax-6, “No Title×¢× ×£ הקיווי: ×ª×ž×•× ×ª מצב,†עלון ×”× ×•×˜×¢, vol. 66, no. December, pp. 37–39, 1996.
  10. SNI, “Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder Badan Standardisasi Nasional,†2011.
  11. R. A. W and E. Walujodjati, “Pengaruh Penggunaan Limbah Baja Ringan Terhadap Uji Lentur pada Balok Beton,†J. Konstr., vol. 20, no. 1, pp. 161–171, 2022, doi: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1047.
  12. S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Metode pengujian kuat tarik belah beton,†2002.
  13. J. Ilmiah and T. Sipil, “Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 2, Juli 2008,†vol. 12, no. 2, pp. 96–104, 2008.
  14. SNI 1973, “Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar,†Badan Standar Nas. Indones., no. 1, p. 6684, 2016.
  15. SNI 03-2834-2000, “SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal,†Sni 03-2834-2000, pp. 1–34, 2000.
  16. F. P. Pane et al., “Pengujian kuat tarik lentur beton dengan variasi kuat tekan beton,†vol. 3, no. 5, pp. 313–321, 2015.