Isi Artikel Utama

Abstrak

Flat slab merupakan pelat beton bertulang dua arah yang dimana tidak menggunakan balok sebagai penyalur beban sehingga beban langsung disalurkan ke kolom, dikarenakan tidak terdapat balok pada struktur maka area di sekitar kolom terjadi tegangan geser yang cukup besar yang dapat mengakibatkan kegagalan geser pons (punching shear). Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi kegagalan geser pons adalah dengan menambahkan column capital (kepala kolom). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari berbagai macam besar sudut / ukuran column capital dan mengetahui besar sudut yang efektif dalam menahan tegangan geser pada struktur. Analisis dilakukan dengan pemodelan bangunan satu lantai dengan variasi besar sudut column capital adalah 70°, 80°, 90°, 100°, 110°. Salah satu metode yang digunakan pada analisis ini adalah metode kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis didapatkan penggunaan column capital dapat mengurangi terjadinya kegagalan geser pons, semakin besar variasi besar sudut maka nilai perbandingan tegangan geser pons dan kuat geser menjadi lebih kecil. Variasi besar sudut yang efektif dalam menahan geser pons adalah besar sudut 70°.

Kata Kunci

Flat Slab, Punching Shear, Column Capital

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
E. Walujodjati dan D. Auliani, “Pengaruh Ukuran Dimensi Column Capital Pada Flat Slab Terhadap Kegagalan Geser Pons”, Jurnal Konstruksi, vol. 21, no. 1, hlm. 121–127, Mei 2023.

References

    [1] Angriawan, J. (2019). Analisis Pengaruh Dimensi Kolom Dan Penggunaan Drop Panel Terhadap
    Kegagalan Geser Pons Pada Struktur Flat Slab. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 269-276.
    [2] Anwar, K. (2021). Analisis Perbandingan Flat Slab Dan Pelat Konvensional Terhadap Pengaruh
    Kekakuan Struktur Gedung Jogja Apartel. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia
    [3] Asroni, A. (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    [4] Contantine, F. N. (2019). Studi Perbandingan Analisis Flat Slab Dan Flat Plate. Jurnal Sipil Statik, 1397-
    1406.
    [5] Desiyani, S. (2018). Analisis Perilaku Sistem Flat Slab-Drop Panel Dengan Balok Semu Terhadap Gaya
    Lateral Pada Struktur Basement. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
    [6] Ferguson, P. M. (1986). Dasar-Dasar Beton Bertulang. Jakarta: Erlangga.
    [7] Gea, D. R. (2019). Analisis Pengaruh Penggunaan Column Head Pada Sistem Flat Slab Dengan Drop
    Panel. Jurnal Mitra Teknik Sipil , 287-296.
    [8] Handexsen. (2019). Analisis Pengaruh Ukuran Drop Panel Terhadap Geser Pons Dan Momen Lentur
    Pada Flat Slab. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 259-268.
    [9] Kurniati, D. (2021). Flat Slab With Column Head Gedung Kantor. Jurnal Karkasa, 35-41.
    [10] Nasution, A. (2009). Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang . Bandung: Penerbit ITB.
    [11] Primakov, A. (2019). Kajian Efesiensi Sistem Flat Slab Dengan Metode Post-Tension Dan
    Konvensional. Jurnal Mitra Teknik Sipil , 133-142
    [12] SNI-2847-2019. (2019). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan. Jakarta:
    Badan Standarisasi Nasional.
    [13] SNI-1727-2020. (2020). Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan
    Struktur Lain. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
    [14] Wight, J. K. (2009). Reinforced Concrete Mechanics and Design. New Jersey: Pearson Education.