Isi Artikel Utama

Abstrak

Sungai Citanduy  yang berada di Wilayah Priangan Timur di Provinsi Jawa Barat, akhir-akhir ini pada musim penghujan curah hujan yang terjadi sangat tinggi, durasi hujan yang lama, dan distribusi hujan yang tidak merata menimbulkan permasalahan banjir dibeberapa tempat khususnya di daerah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran. Di bagian hulu sungai kerap terjadi banjir dan longsor seperti didaerah Tanjungsari Kecamatan Sukaresik. Sedangkan di bagian hilir, warga mengalami banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Citanduy seperti didaerah Sindangreja, Wanareja, Lakbok dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai perbandingan intensitas curah hujan di kawasan DAS Citanduy hulu sampai Bendungan Leuwikeris dengan menggunakan Metode Talbot, Sherman, dan Ishiguro, sedangkan debit banjir menggunakan metode Nakayasu. Berdasarkan hasil analisis perhitungan perbandingan intensitas curah hujan, bahwa Metode Ishiguro merupakan metode yang paling efektif digunakan dalam menghitung intensitas curah hujan dengan nilai sebesar 938,82 mm/jam pada tahun 2008-2014 dan pada tahun 2015-2021 sebesar 1126,74 mm/jam. Perbandingan debit banjir untuk periode ulang 2 tahun diperoleh hasil sebesar 193,94 m3/detik pada tahun 2008-2014 dan pada tahun 2015-2021 didapatkan hasil sebesar 232,77 m3/detik, maka dari hasil perhitungan perbandingan debit banjir bisa disimpulkan bahwa debit banjir pada tahun 2015-2021 lebih besar dari pada debit banjir pada tahun 2008-2014.

Kata Kunci

Citanduy Watershed Dams Floods Flood Discharge Rainfall Banjir Bendungan Curah Hujan DAS Citanduy Debit Banjir

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
S. Permana dan B. H. Dwiyanto, “Analisis Perbandingan Curah Hujan dan Debit Banjir di Das Citanduy Hulu Bendungan Leuwikeris”, Jurnal Konstruksi, vol. 21, no. 1, hlm. 77–88, Mei 2023.

References

    [1] I. P. Himari, “Analisis Debit Banjir Rancangan Untuk Perencanaan Bendung Randangan,” vol. 2, no. 1, pp. 17–20.
    [2] E. K. Ovilia, E. Primadianti, and D. Yatmadi, “Perhitungan Debit Banjir Sungai Cipinang Dan Sungai Sunter Pada Berbagai Periode Ulang,” vol. 2, no. 3, 2020.
    [3] G. Gunawan et al., “Analisis Debit Banjir Rancangan Sub DAS Air Bengkulu Menggunakan Analisis Frekuensi dan Metode Distribusi,” vol. 17, no. 1, pp. 1–9, 2020.
    [4] A. Sarminingsih, “Pemilihan Metode Analisis Debit Banjir Rancangan Embung Coyo Kabupaten Grobogan,” vol. 15, no. 1, 2018.
    [5] Suripin, Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Semarang: ANDI, 2004.
    [6] A. F. Tulandi et al., “Analisis Debit Banjir Dan Tinggi Muka Air Sungai Kalawing Di Kelurahan Malendeng Kota Manado,” vol. 7, no. 12, pp. 1681–1688, 2019.
    [7] P. I. Novia Komala Sari, “Penerapan Metode Empiris Di Das Batang Lembang Untuk Perhitungan Debit Banjir Rancangan,” vol. 2, no. 2, pp. 52–60, 2021.
    [8] N. A. A. Halim Pranata, “Analisa Hujan-Debit Pada Daerah Aliran Sungai (Das) Kali Lamong Dengan Metode HSS ITB-I,” vol. 9, no. 1, pp. 31–38, 2021.
    [9] D. A. N. Debit et al., “Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil,” vol. 3, no. 2, 2022.
    [10] R. A. Akbar and A. Bhaskara, “Analisis Debit Banjir Rancangan Pada Daerah Aliran Sungai Parangjoho Dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik ( HSS ) Nakayasu Dan Soil Conservation Service,” no. September, pp. 54–61, 2020.
    [11] B. Triatmodjo, Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta, 2016.
    [12] D. G. Uray Zielda, Umar, “Kajian Banjir Kawasan Persimpangan Parit Ampera, Parit M.Yamin Dan Parit Harapan Jaya,” pp. 1–11, 2018.