Isi Artikel Utama

Abstrak

Bencana alam longsor yang menimpa daerah lereng Cigunung Singajaya Garut menyebabkan terputusnya akses jalan menuju Kecamatan Cihurip. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keamanan lereng dan merencanakan perkuatan yang dapat menaikkan nilai keamanan lereng. Perkuatan lereng dengan soil nailing digunakan pada penelitian ini dengan variasi sudut kemiringan 10°, 15°, dan 20° serta variasi panjang nail bar dengan jumlah yang sama, yaitu 8 m, 10 m, dan 12 m. Metode soil nailing yang digunakan pada penelitian ini. Analisis stabilitas lereng metode Bishop dan GeoStudio Slope/W student version. Hasil analisis stabilitas lereng sebelum adanya perkuatan menghasilkan nilai faktor keamanan, dengan menggunakan metode Bishop didapatkan 0,273 dan analisis menggunakan GeoStudio Slope/W student version sebesar 0,201. Hasil analisis stabilitas lereng setelah dilakukan perkuatan dengan variasi sudut kemiringan dan panjang nail bar menghasilkan nilai faktor keamanan yang berbeda, yaitu 1,286 untuk sudut 10º; 2,195 untuk sudut 15º; dan 1,540 untuk sudut 20º. Hasil prediksi perencanaan anggaran biaya soil nailing dengan luas perencanaan sebesar 1321 m2 adalah Rp5.513.664.027,12.

Kata Kunci

Bishop Geoslope Longsor Soil Nailing Stabilitas Lereng Bishop Geoslope Longsor Soil Nailing Stabilitas Lereng

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
C. Tarakashima, A. Zhafirah, dan D. M. Fadli, “Perkuatan Soil Nailing pada Lereng Singajaya Garut”, Jurnal Konstruksi, vol. 21, no. 2, hlm. 217–223, Okt 2023.

References

  1. Z. Zakaria, “Zufialdi Zakaria,” Anal. Kestabilan Lereng Tanah, vol. 4, 2009.
  2. S. Bakri, K. Murtilaksono, and B. Barus, “Identifikasi Dan Analisis Karakteristik Longsor Di Kabupaten Garut,” J. Tek. Sipil, vol. 8, no. 2, pp. 68–78, 2019, doi: 10.24815/jts.v8i2.14117.
  3. L. C. Setiawan, G. S. Sentosa, and A. Iskandar, “Analisis Stabilitas Lereng Batuan Dengan Metode Perkuatan Ground Anchor & Soil Nailing Di Labuan Bajo, Ntt,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, p. 102, 2018, doi: 10.24912/jmts.v1i1.2247.
  4. S. Syuhada, Z. Zakaria, R. Kurniawan, and E. T. Utami, “Analisis Model Elemen Hingga Perkuatan Lereng Menggunakan Soil Nailing (Studi Kasus : Lereng Daerah Lahat, Sumatera Selatan),” FROPIL (Forum Prof. Tek. Sipil), vol. 8, no. 1, pp. 36–45, 2020, doi: 10.33019/fropil.v8i1.1721.
  5. SNI 8460, “Persyaratan Perancangan Geoteknik SNI 8460:2017,” Badan Standarisasi Nas., vol. 8460, 2017.
  6. P. K. Garut, D. Pekerjaan, U. Dan, P. Ruang, and K. Garut, “Laporan faktual penyelidikan tanah,” 2019.
  7. Rina Zusianti, Luthfi Amri Wicaksono, and Paksitya Purnama Putra, “Penggunaan Counterweight Dan Soil Nailing Sebagai Alternatif Perkuatan Lereng Sungai Gandong Magetan Jawa Timur Pasca Longsor,” Padur. J. Tek. Sipil Univ. Warmadewa, vol. 11, no. 2, pp. 214–221, 2022, doi: 10.22225/pd.11.2.5534.214-221.
  8. U. Chasanah, “Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Geotekstil Menggunakan Program Geoslope,” UNS-F. Tek. Jur.Teknik Sipil -I.0108156-2012, 2012.
  9. V. Kumalasari, “Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Soil Nailing Menggunakan Program Geoslope,” UNS-F. Tek. Jur.Teknik Sipil -I.0108156-2012, 2012.
  10. V. G. M. Pangemanan, A. E. Turangan, and O. B. A. Sompie, “Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Fellenius,” J. Sipil Statik, vol. 2, no. 1, pp. 37–46, 2014.
  11. I. M. B. C and R. Agustina, “Menggunakan Metode Soil Nailing Di Perumahan,” 2021.
  12. A. Mathematics, “Diklat Penanganan Longsor Pada Strukrur Jalan,” pp. 1–23, 2016.
  13. M. THEO AFASEDANJA and J. Simbolon, “Analisa Kestabilan Lereng Dengan Menggunakan Aplikasi Geoslope Pada Ruas Jalan Trans Timika-Deyai Nabire (Kampung Bunaipien) - Papua,” J. Tek. AMATA, vol. 2, no. 1, pp. 17–20, 2021, doi: 10.55334/jtam.v2i1.119.