Isi Artikel Utama

Abstrak

Ketersediaan air di Bendung Gunungcupu sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai aktivitas masyarakat di daerah layanannya. Penyebab berkurangnya pasokan air bersih  salah satunya adalah kerusakan pada pipa akibat bencana alam, seperti yang terjadi pada tahun 2022, telah terjadi banjir bandang luapan Sungai Citanduy yang berlokasi di area Bendung Gunungcupu dan menyebabkan pipa utama transmisi air baku milik PDAM Tirta Galuh Ciamis di Intake Gunungcupu terputus sepanjang 100 meter, akibatnya pasokan air di daerah layanan Bendung Gunugcupu terganggu. Maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui ketersediaan air baku, mengetahui proyeksi kebutuhan air bersih pada tahun 2042, serta mengetahui debit banjir rencana di Bendung Gunungcupu. Metode yang digunakan berupa pendekatan secara kuantitatif. Untuk mengetahui ketersediaan air baku adalah mengolah data debit aktual dengan menggunakan persamaan Weibull, menghitung proyeksi jumlah penduduk menggunakan metode aritmatika dan geometrik, perhitungan kebutuhan air bersih untuk kebutuhan domestik pada tahun 2042, serta mengolah data curah hujan untuk menganalisis debit maksimum rencana menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dan Hidrograf Satuan Sintetis Gama I. Hasil perhitungan didapatkan ketersediaan air pada Bendung Gunungcupu adalah 730 liter/detik. Kebutuhan air bersih pada tahun 2042 untuk tiga kecamatan adalah 302,66 liter/detik. Berdasarkan hasil tersebut, pasokan air dari Bendung Gunungcupu dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk Kecamatan Ciamis, Baregbeg, dan Cijeungjing pada tahun 2042. Kemudian debit banjir rencana metode HSS Nakayasu untuk probabilitas Gumbel pada Q100 sebesar 930,484 m3/detik dan untuk probabilitas Log Normal pada Q100 sebesar 786,302 m3/detik, sedangkan debit banjir rencana metode HSS Gama I untuk probabilitas Gumbel pada Q100 sebesar 833,381 m3/detik dan untuk probabilitas Log Normal pada Q100 sebesar 707,002 m3/detik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa debit maksimum terbesar adalah metode HSS Nakayasu untuk probabilitas Gumbel, maka metode HSS Nakayasu baik digunakan untuk perencanaan keamanan bangunan air terhadap banjir.

Kata Kunci

Debit Andalan Debit Banjir Gama I Nakayasu Weibull Debit Andalan Debit Banjir Gama I Nakayasu Weibull

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
J. Yulianti, S. Permana, dan M. S. Nugraha, “Evaluasi Ketersediaan Air Baku pada Bendung Gunungcupu”, Jurnal Konstruksi, vol. 21, no. 2, hlm. 230–242, Okt 2023.

References

  1. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, “Pengelolaan Sumber Daya Air Yang Baik Sebagai Kunci Ketersediaan Air,” Kementrerian PUPR, 2020.
  2. H. Rabbany dan S. Permana, “Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut,” J. Konstr., vol. 19, no. 2, hal. 288–297, 2022, doi: 10.33364/konstruksi/v.19-2.883.
  3. V. B. Kusnandar, “Ma’ruf Amin Beri Peringatan Soal Penyediaan Air Bersih, Ini Capaian Akses Air Minum Layak RI,” databoks.katadata.co.id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/18/ma’ruf-amin-beri-peringatan-soal-penyediaan-air-bersih-ini-capaian-akses-air-minum-layak-ri (diakses 21 Februari 2023).
  4. M. A. Salim, “Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih ( Studi Kasus Kecamatan Bekasi Utara ),” 2019.
  5. Siva, “Penyebab Krisis Air Di Indonesia,” SEDEKAH AIR, 2022.
  6. M. Mubarok, “Belasan Ribu Pelanggan PDAM Ciamis Tak Kebagian Air Bersih Sejak Minggu, Ini Penyebabnya,” Trib. Priangan, 2022.
  7. I. Doipuloh, Nurdiyanto, dan A. Winasis, “Analisis Ketersediaan Air Bendung Rengrang di Sungai Ciples untuk Kebutuhan Irigasi di Daerah Irigasi Rengrang Kabupaten Sumedang,” J. Konstr., vol. 7, no. 3, hal. 674–685, 2019, [Daring]. Tersedia pada: http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Konstruksi/article/view/3773
  8. M. Galib Ishak, I. Wayan Sutapa, A. Basong, dan A. Dedi, “Analysis of Water Availability in Omu Watershed,” MATEC Web Conf., vol. 331, no. January 2020, hal. 04003, Des 2020, doi: 10.1051/matecconf/202033104003.
  9. T. E. Saragi, E. Oktavianus Zai, dan E. Zebua, “Analisa Debit Andalan (Studi Kasus Pada Pltm Parmongan Ii),” J. Tek. Sipil, vol. 2, no. 2, hal. 13–24, 2023.
  10. SNI 6738:2015, “Perhitungan debit andalan sungai dengan kurva durasi debit,” Bsn, 2015.
  11. O. Ari Swenda, A. Ridwan, dan S. Winarto, “Analisa Kebutuhan Air Baku Berdasarkan Mata Air Sungai Bayong ( Study Kasus di Kec. Bendungan Kab. Trenggalek ),” J. Manaj. Teknol. Tek. Sipil, vol. 2, no. 1, hal. 51, Mei 2019, doi: 10.30737/jurmateks.v2i1.391.
  12. S. Permana dan I. Malik, “Analisis Pemanfaatan Bendungan Leuwikeris Untuk Kebutuhan Irigasi dan Kebutuhan Air Baku,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, vol. 6, no. 1, hal. 159–173, Feb 2023, doi: 10.24912/jmts.v6i1.20449.
  13. A. N. Qais dan S. Permana, “Analisis Debit Banjir dan Penelusuran Banjir di Bendungan Cipanas Kabupaten Sumedang,” J. Konstr., vol. 19, no. 1, hal. 157–168, Des 2021, doi: 10.33364/konstruksi/v.19-1.901.
  14. I. M. Kamiana, “Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air I Made Kamiana,” no. May, 2011.
  15. E. Sugawara dan H. Nikaido, “Bandingan HSS Snyder - Alexeyev, Nakayasu dan Gamma 1 Pada Analisis Banjir Sub DAS Ciliung Untuk Perencanaan Bangunan Air,” Antimicrob. Agents Chemother., vol. 58, no. 12, hal. 7250–7257, Des 2020, doi: 10.1128/AAC.03728-14.