Isi Artikel Utama

Abstrak

Inovasi eksperimen pada beton banyak dilakukan oleh para peneliti baik yang bersifat kimiawi maupun fisik dengan tujuan untuk meningkatkan mutu beton. Satu di antara pilihan bahan tambah yang dipergunakan yang bersifat fisik ialah kawat baja. Tujuan dari penambahan kawat baja bisa mengoptimalkan mutu beton baik kuat tarik belah atau tekan. Metode yang dipakai dalam riset berikut ialah eksperimental dengan menambahkan kawat baja ke dalam campuran beton SCC dengan variasi 4%, 6%, dan 8%. Adapun penambahan zat kimiawi, admixture superplasticizer bertujuan untuk memudahkan beton SCC dalam mencapai nilai slump. Berdasarkan hasil uji kuat tarik belah dan tekan beton setelah usia 28 hari didapatkan skor uji tekan yang paling maksimal adalah beton SCC dengan campuran  kawat baja 8% dengan nilai kuat tekan 20,36 MPa. Sedangkan hasil uji kuat tarik belah beton SCC yang paling maksimal dalam beton campuran kawat baja 8% dengan nilai kuat tarik belah 3,36 MPa.

Kata Kunci

Beton SCC Kawat baja Kuat tarik belah Kuat tekan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
M. Hermadi, A. Zhafirah, dan C. Insan, “Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton SCC dengan Campuran Kawat Baja”, Jurnal Konstruksi, vol. 22, no. 2, hlm. 1–7, Nov 2024.

References

  1. A. Junaidi, “ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN CAMPURAN KAWAT BENDRAT BERKAIT (HOOKED) 45° DAN 90° PADA KUAT TEKAN BETON,” Bearing: Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil, vol. 6, no. 4, pp. 233–244, 2021.
  2. L. Malino, S. E. Wallah, and D. B. Handono, “Pemeriksaan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Lentur Beton Serat Kawat Bendrat Yang Ditekuk Dengan Variasi Sudut Berbeda,” Jurnal Sipil Statik, vol. 7, no. Juni, pp. 711–722, 2019.
  3. M. H. Irfansyah, A. Rakhmawati, and Y. Arnandha, “Studi Analisis Beton Mutu Tinggi Scc (Self Compacting Concrete) Menggunakan Campuran Limbah Marmer Dan Superplasticizer,” Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil, vol. 2, no. 1, p. 56, 2021, doi: 10.31002/jris.v2i1.4182.
  4. O. OKTAVIANUS and P. SAELAN, “Studi Mengenai Aplikasi Perancangan Campuran Beton Cara SNI pada Beton Memadat Mandiri (SCC) dengan Pendekatan Modulus Kehalusan Agregat Gabungan,” FTSP, pp. 211–221, 2021.
  5. R. Fernando, J. Abda, and G. A. Taurano, “STUDI PERBANDINGAN MUTU BETON SELF COMPACTING CONCRETE TERHADAP VARIASI PENGGUNAAN AIR PAYAU DENGAN MENGGUNAKAN HIGH RANGE WATER REDUCING ADMIXTURE,” Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial, vol. 18, no. 2, pp. 82–90, 2022.
  6. A. M. Korua and B. D. H. Servie O. Dapas, “Kinerja High Strength Self Compacting Concrete Dengan Penambahan Admixture ‘Beton Mix’ Terhadap Kuat Tarik Belah,” Jurnal Sipil Statik, vol. 7, no. 10, pp. 1353–1364, 2019.
  7. Valerio and Yehezkiel, “PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH KAWAT DENGAN VARIASI PANJANG 2CM DAN 4CM SEBAGAI PENINGKATAN TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA BETON BERSERAT (FIBER CONCRETE) PADA DINDING PANEL,” ITN Malang, Malang, 2017.
  8. Badan Standarisasi Nasional, “Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder,” 2011, [Online]. Available: www.bsn.go.id
  9. EFCA, The European Guidelines for Self-Compacting Concrete. UK: EFCA Associatons, 2005.
  10. Okamura & Ouchi, “Self Compacting Concrete,” Journal of Advances Concrete Technology, vol. 1, Apr. 2003.
  11. EFNARC, The European Guidelines for Self-Compacting Concrete Specification, Production and Use. 2005.
  12. Badan Standarisasi Nasional, “SNI-03-2491-2002 (Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton)”.
  13. D. Kurniawan, “Analisis Beton Serat Dengan Kawat Bendrat Dan Substitusi Agregat Kasar Dengan Limbah Plastik,” Ensiklopedia of Journal, vol. 3, no. 2, pp. 1–9, 2021.
  14. A. Widodo, “Pengaruh Penggunaan Potongan Kawat Bendrat pada Campuran Beton dengan Konsentrasi Serat Panjang 4 Cm Berat Semen 350 Kg/m3 dan FAS 0,5,” Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, vol. 14, no. 2, pp. 131–140, 2012.