Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Desa Mattunru Tunrue merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, di Desa ini terdapat objek wisata bahari yaitu Pantai Harapan Ammani dan Pantai Dewata Wakka dan pusat sentra industri Karasa dengan aksesibilitas yang cukup baik melalui jalan Cempa II, yang saat ini mengalami kerusakan menjadi keprihatinan para masyarakat Desa Mattunru Tunrue dan tentunya para pengguna jalan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui jenis kerusakan jalan yang terdapat di jalan Cempa Desa Mattunru Tunrue Kabupaten Pinrang, serta besar tingkat kerusakan yang terjadi dan menentukan jenis pemeliharaan jalan yang sesuai. Mengetahui metode yang digunakan pada pekerjaan rehabilitasi jalan beton pada Jalan Cempa Desa Mattunru Tunrue Kabupaten Pinrang. Metode penelitian untuk analisis data menggunakan Metode Bina Marga. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan data primer yang dapat disurvei di lapangan mengenai jenis kerusakan jalan, tingkat kerusakan jalan dan survei volume lalulintas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi jalan mengalami kerusakan seperti lubang, pelepasan butir (raveling), pengelupasan (desintegration), dan pengausan. Nilai LHR ruas jalan Cempa, Desa Mattunru tunrue, Kabupaten Pinrang pada hari kerja sebesar 3635 smp/hari dan sedangkan pada hari Libur sebesar 3336 smp/hari sehingga nilai kelas jalan pada jalan Cempa yaitu kelas 5. Metode rehabilitasi yang di lakukan pada jalan Cempa II yaitu menggunakan jenis perkerasan beton semen bersambung dengan tulangan. Lebar jalan yang dibuat lebih lebar dibanding konstruksi yang sebelumnya yaitu sesuai gambar kerja yaitu 5 meter dengan menggunakan konstruksi beton dangan tinggi jalan yaitu 20cm.

Kata Kunci

Road Damage Road Rehabilitation Traffic Volume Kerusakan Jalan Rehabilitasi Jalan Volume Lalu Lintas

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
N. Novianti, R. Rahmawati, dan H. Hamka, “Tinjauan Rehabilitasi Pekerjaan Jalan Pada Jalan Cempa II Desa Mattunru Tunrue Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang”, Jurnal Konstruksi, vol. 22, no. 1, hlm. 109–121, Mei 2024.

References

  1. Y. Pagiling dan D. Anggraeni, “Analisa Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentu Perbaikan Jalan,” Jurnal Portal Sipil, Vol. 6, No. 1, Hlm. 66–74, 2017.
  2. V. Mahardika, R. Mudiyono, dan S. Soedarsono, “Perbandingan Konstruksi Dan Biaya Untuk Struktur Perkerasan Lentur, Kaku Dan Paving Blok Pada Jalan Pantai Utara Flores,” Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil, vol. 4, no. 1, hlm. 9–15, 2021, doi: 10.25139/jprs.v4i1.3117.
  3. P. Pramono, “Analisa Kerusakan Perkerasan Jalan Menurut Metode Bina Marga Dan PCI (Pavement Condition Index) Serta Alternatif Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Pahlawan Bukit Raya-tenggarong Seberang, Kab. Kutai Kartanegara,” Kurva Mahasiswa, vol. 1, no. 1, hlm. 246–261, 2019.
  4. BPS Kabupaten Pinrang, “Kecamatan Cempa Dalam Angka 2020,” 2020.
  5. F. Wahyudi, “Analisa Kerusakan Perkerasan Jalan Menurut Metode Bina Marga Dan PCI (Pavement Condition Index) Serta Alternatif Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Kota Bangun–gusik),” Kurva Mahasiswa, vol. 1, no. 1, hlm. 181–195, 2019.
  6. A. Rahmanto, “Evaluasi Kerusakan Jalan Dan Penanganan Dengan Metode Bina Marga Pada Ruas Jalan Banjarejo-Ngawen,” Simetris, vol. 10, no. 1, hlm. 17–24, 2016.
  7. D. A. Saputro, “Penentuan Jenis Pemeliharaan Jalan Dengan menggunakan Metode Bina Marga (Studi Kasus : Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang),” Ilmu-Ilmu Teknik Sistem, vol. 10, no. 2, hlm. 1–6, 2014.
  8. M. E. Bolla, “Perbandingan Metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement Condition Index) Dalam Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Kaliurang, Kota Malang),” Jurnal Teknik Sipil, vol. 1, no. 3, hlm. 104–116, 2012.
  9. Direktorat Jenderal Bina Marga, “Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota No. 018/T/Bnkt/1990,” Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1990. Tersedia pada: http://sni.litbang.pu.go.id/image/sni/isi/018-t-bnkt-1990.pdf
  10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Pekerjaan UMUM Republik Indonesia Nomor 13/PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan Dan Penilikan Jalan,” Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, no. 13, hlm. 1–24, 2011.
  11. F. Yudaningrum dan I. Ikhwanudin, “Identifikasi Jenis Kerusakan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Kedungmundu-Meteseh),” Teknika, vol. 12, no. 2, 2017.
  12. A. Rahmanto, “Evaluasi Kerusakan Jalan Dan Penanganan Dengan Metode Bina Marga Pada Ruas Jalan Banjarejo - Ngawen,” Simetris, vol. 10, no. 1, hlm. 17–24, 2016.
  13. Direktorat Jenderal Bina Marga, “Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota No. 018/T/BNKT/1990,” Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1990.