Isi Artikel Utama

Abstrak

Beton merupakan bahan yang banyak digunakan dan menjadi unsur utama pada bangunan. Seiring dengan peningkatan pembangunan infrastruktur, penggunaan dari kardus pun meningkat pada sektor industri atau masyarakat. Namun dengan adanya peningkatan penggunaan dari kardus maka limbah kardus meningkat. Dalam penelitian ini meninjau penggunaan bubur kardus sebagai bahan tambah. Bubur kardus memiliki senyawa oksida seperti silika. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tekan dan tarik belah beton selama 28 hari dengan menambahkan limbah kardus dengan variasi campuran 0%, 5%, 10%, dan 15% terhadap berat agregat halus. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Perencanaan campuran beton dalam penelitian ini mengacu pada SNI 7656, 2012, Pengujian kuat tekan dan tarik belah beton menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine). Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton setelah umur 28 hari didapatkan nilai rata-rata kuat tekan yang paling tinggi beton dengan campuran bubur kardus variasi 5% senilai 15,76 MPa dan yang paling rendah yaitu beton dengan campuran bubur kardus variasi 15% senilai 6,12 MPa. dan nilai rata-rata kuat tarik belah paling tinggi yaitu beton dengan campuran bubur kardus variasi 10% senilai 1,22 MPa dan yang paling rendah yaitu beton dengan campuran bubur kardus variasi 15% senilai 0,85 MPa.

Kata Kunci

Beton Bubur Kardus Kuat Tarik Belah Kuat Tekan Limbah Kardus

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
B. P. Firzatulloh, G. J. Johari, dan A. S. Pratama, “Analisis Penambahan Limbah Kardus Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Belah Pada Beton Normal”, Jurnal Konstruksi, vol. 23, no. 1, hlm. 233–240, Mei 2025.

References

  1. R. Putra Pradana, R. Nur Arini, and A. Andreas, “Analisa Kuat Tekan Dan Tarik Belah Beton Fly Ash Dengan Penambahan Serat Polypropylene,” J. ARTESIS, vol. 3, no. 1, pp. 103–108, 2023, doi: 10.35814/artesis.v3i1.5029.
  2. O. H. Hermawan, “Pengaruh Perawatan Pada Kuat Tekan Beton,” Pengaruh Perawatan Pada Kuat Tekan Bet., vol. 16, no. 1, pp. 1–7, 2018, [Online]. Available: http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/1195/0
  3. I. P. Simanullang, “Pengaruh Kuat Tekan Beton Dengan Variasi Bahan Tambah Bestimittel,” 2022.
  4. E. Oktavianus Zai, J. Oberlyn Simanjuntak, and E. Eddi Panri Hutagalung, “Terhadap Kuat Tekan Beton,” J. Inersia, vol. 6, no. 1, pp. 1–14, 2022.
  5. H. Hartini, “Pengaruh Penambahan Limbah Kertas Kardus Dalam Campuran Beton Kertas (Paper Crete) Ditinjau Dari Uji Kuat Tekan Bata Beton,” J. Media Inov. Tek. Sipil UNIDAYAN, vol. 7, no. 2, pp. 117–126, 2018, doi: 10.55340/jmi.v7i2.611.
  6. A. M. Shaleh and G. J. Johari, “Dengan Campuran Bubur Kertas Abstrak yang ramah lingkungan , salah satu inovasi yang dikembangkan adalah daur ulang limbah kertas,” vol. 19, no. 02, pp. 171–175, 2023.
  7. F. Teknik, J. Sipil, U. Sam, and R. Manado, “37641-80040-1-Sm,” vol. 8, no. 5, pp. 789–794, 2020.
  8. H. Mubarak, M. Toyeb, and M. Wiguna, “Pendampingan Pembuatan Batako Campuran Limbah Kardus dalam Mempertahankan dan Meningkatkan Ekonomi Keluarga Saat Pandemi Covid-19,” Pros. Semin. Nas. Pengabdi. Kpd. Masy. Univ. Lancang Kuning, pp. 78–82, 2021, [Online]. Available: http://journal.unilak.ac.id/index.php/SNPKM/article/view/8052%0Ahttps://journal.unilak.ac.id/index.php/SNPKM/article/download/8052/3366
  9. M. Nuklirullah, H. Pathoni, and A. Wanda, “Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Bambu dari Tusuk Gigi Sebagai Bahan Tambah,” Fondasi J. Tek. Sipil, vol. 11, no. 1, p. 56, 2022, doi: 10.36055/fondasi.v0i0.11500.
  10. R. I. Haqiqi and M. Ghozi, “Pengaruh Limbah Bata Ringan Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Campuran Beton,” J. Rekayasa Sipil dan Lingkung., vol. 6, no. 2, p. 111, 2022, doi: 10.19184/jrsl.v6i2.31914.
  11. I. Mirajhusnita, T. H. Santosa, and R. Hidayat, “Pemanfaatan Limbah B3 Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Agregat Halus Dalam Pembuatan Beton,” Eengineering, vol. 11, no. 1, pp. 24–33, 2020, [Online]. Available: http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/eng/article/view/1495
  12. A. Mulyadi, P. Suanto, and R. Meiza, “Analisis Kuat Tarik Belah Beton Pada Standar Kuat Tekan K200 Dengan Menggunakan Limbah Pecahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar,” J. Tek. Sipil, vol. 10, no. 2, pp. 69–76, 2021, doi: 10.36546/tekniksipil.v10i2.465.
  13. T. Haris Santoso, M. Basir, and O. Hendra Hermawan, “Pemanfaatan Limbah Bottom Ash sebagai Bahan Campuran Agregat Halus dengan Penambahan Tetes Tebu pada Pembuatan Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton,” Agustus, vol. 1, no. 2, pp. 45–53, 2021.
  14. SNI 03-2491-2002, “Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton.,” Badan Standar Nas. Indones..
  15. SNI 2493:2011, “SNI 2493:2011 Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium,” Badan Standar Nas. Indones., p. 23, 2011, [Online]. Available: www.bsn.go.id