Isi Artikel Utama

Abstrak

Limbah kulit kopi ialah limbah yang didapatkan dari proses pengelolaan buah kopi. Limbah kulit kopi yang menumpuk dapat mencemari lingkungan, tetapi mengandung selulosa yang mampu menyerap air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan limbah serbuk kulit kopi terhadap sifat fisis tanah lempung guna meningkatkan kualitasnya sebagai material konstruksi dan geoteknik. Metode penelitian menggunakan uji eksperimental terhadap sifat fisis tanah lempung, termasuk kadar air, analisis saringan, berat isi, berat jenis, dan batas Atterberg. Variasi penambahan limbah serbuk kulit kopi adalah 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dari berat tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah serbuk kulit kopi menyebabkan penurunan kadar air dari 64% menjadi 44,89%, berat isi dari 1,185 gram/cm3 menjadi 0,677 gram/cm3, dan berat jenis tanah dari 2,6 menjadi 2,28. Nilai indeks plastisitas juga menurun yang berawal dari 26,68 menjadi 18,15, menunjukkan perbaikan dalam karakteristik tanah. Selain itu, proporsi butiran halus berkurang, sementara butiran kasar meningkat berdasarkan analisis saringan. Hasil tersebut bermanfaat dalam bidang geoteknik untuk meningkatkan stabilitas tanah dan mengurangi sifat plastisitasnya, serta dalam bidang konstruksi berguna untuk memperbaiki daya dukung tanah dasar, sehingga berpotensi diterapkan dalam berbagai proyek teknik sipil dan lingkungan.

Kata Kunci

Kulit kopi Lempung Limbah Sifat fisis Stabilisasi

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. Zhafirah dan H. Fadilah, “Sifat Fisis Tanah Lempung dengan Penambahan Limbah Serbuk Kulit Kopi”, Jurnal Konstruksi, vol. 23, no. 1, hlm. 292–301, Mei 2025.

References

  1. H. Hermawan, D. H. Krisandy, and M. L. Aulia, “KOPI PELAG ( Kampung Pelag , Desa Sukalilah , Kecamatan Sukaresmi , Kabupaten Garut ),” vol. 2, no. 2, pp. 102–107, 2019.
  2. N. Risdawati and Soemarno, “Pengaruh Aplikasi Kompos Kulit Buah Kopi Terhadap Kandungan Bahan Organik Dan Fosfor Pada Inceptisol Kebun Kopi Desa Bangelan, Malang Effect,” J. Tanah dan Sumberd. Lahan, vol. 8, no. 2, pp. 461–469, 2021, doi: 10.21776/ub.jtsl.2021.008.2.17.
  3. E. Novita, A. Y. Admaja, and H. A. Pradana, “Perlakuan Massa dan Waktu Kontak Karbon Aktif Terhadap Efisiensi Adsorpsi Air Limbah Pengolahan Kopi Mass,” J. Keteknikan Pertan., vol. Vol. 9, No, pp. 49–56, 2021, doi: DOI: 10.19028/JTEP.09.2.49-56.
  4. D. Nisa, W. Dwi, and R. Putri, “Pemanfaatan Selulosa Dari Kulit Buah Kakao (Teobroma Cacao L . ) Sebagai Bahan Baku Pembuatan CMC ( Carboxymethyl Cellulose ) Cellulose Utilization in Cacao Pod Husk ( Theobroma cacao L .) as Raw Material for CMC (carboxymethyl cellulose ) Synthesis,” vol. 2, no. 3, pp. 34–42, 2014.
  5. R. Iskandar, D. Sundary, R. P. Munirwan, J. T. Sipil, U. S. Kuala, and J. T. Sipil, “Pengaruh pencampuran abu sekam kopi terhadap stabilisasi tanah lempung ekspansif di barbate aceh besar,” vol. 5, no. September, pp. 118–124, 2023.
  6. S. O. Sipangkar, M. Peslinof, and Y. Fendriani, “Analisis Sifat Fisis Tanah Pada Stabilitas Tanah Lempung Dengan Penambahan Kapur Tohor ( CAO ),” vol. 07, no. 01, pp. 78–89, 2023.
  7. S. Srihandayani, “Mitigasi Bencana Akibat Kegagalan Struktur,” J. Unitek, vol. 13, no. 2, pp. 25–38, 2020, doi: 10.52072/unitek.v13i2.137.
  8. S. 1965:2008, “Cara uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan di laboratorium,” 2008.
  9. J. A. Surya and Y. Nuraini, “Kajian porositas tanah pada pemberian beberapa jenis bahan organik di perkebunan kopi robusta,” vol. 4, no. 1, pp. 463–471, 2017.
  10. SNI 3423:2008, “Cara uji analisis ukuran butir tanah,” 2008.
  11. C. Dewi and R. Wulansari, “Pengaruh Aplikasi Kompos Tea Fluff Dan Azotobacter Sp. Terhadap Sifat Fisik Tanah Dan Pertumbuhan Bibit Pada Persemaian Teh Effect of the Application of Tea Fluff Compost and Azotobacter sp . on Soil Physical Properties and Seed Growth in Tea Nurseries,” vol. 10, no. 1, pp. 135–142, 2023, doi: 10.21776/ub.jtsl.2023.010.1.15.
  12. M. Ayu, F. Rahman, M. A. Karim, A. Mallombasi, and M. Aminuddin, “Hubungan Koefisien Rembes dengan Swelling terhadap Variasi Butir Tanah pada Kondisi Padat,” vol. 1, pp. 18–26, 2019.
  13. J. Islami et al., “Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Kerinci sebagai Bahan Tambahan pada Campuran Beton,” vol. 10, no. 1, pp. 89–99, 2023.
  14. N. P. Lestari, A. Nikmah, P. Harprastana, and B. H. Sulistiawati, “Efektifitas penggunaan bahan stabilisator berbasis pozolan pada tanah berbutir halus ditinjau dari sifat fisik dan mekanis tanah,” vol. 08, pp. 37–44, 2022.