Isi Artikel Utama

Abstrak

Adaptive Reuse, sebagai strategi pengembangan kawasan perkotaan, semakin menjadi perhatian dalam menghadapi tantangan revitalisasi pusat perbelanjaan yang terbengkalai. Penelitian ini menggambarkan penerapan Adaptive Reuse pada Annarto Mall di Kecamatan Tarogong Kidul, Kota Garut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan dan dampak dari strategi Adaptive Reuse dalam menghidupkan kembali Annarto Mall. Metode penelitian melibatkan survei lapangan dan analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Adaptive Reuse pada Annarto Mall berhasil menghasilkan revitalisasi yang signifikan. Berbagai aspek seperti penggunaan ruang dan fungsi bangunan telah diubah untuk memenuhi kebutuhan baru dan meningkatkan daya tarik komersial. Dampak positif terlihat dalam peningkatan kunjungan pelanggan, pertumbuhan ekonomi lokal, dan perubahan positif dalam persepsi masyarakat terhadap pusat perbelanjaan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman praktis dan teoritis mengenai penerapan Adaptive Reuse dalam konteks pusat perbelanjaan terbengkalai. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan bagi pengembang, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait dalam menghadapi tantangan revitalisasi pusat perbelanjaan yang serupa. Kesimpulan dari penelitian ini mendukung pentingnya Adaptive Reuse sebagai strategi berkelanjutan dalam mengatasi perubahan kebutuhan pasar dan menjaga keberlanjutan lingkungan perkotaan.

Kata Kunci

Adaptive Reuse Bangunan Terbengkalai Shopping Mall

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. S. Pratama, A. N. Hantari, dan K. A. Sambas, “Penerapan Adaptive Reuse Pada Annarto Mall Kecamatan Tarogong Kidul Kota Garut”, Jurnal Konstruksi, vol. 22, no. 2, hlm. 33–39, Nov 2024.

References

  1. T. Rahayu and A. Syagita Elly, “Penerapan Metode Adaptive Reuse pada Bangunan Cagar Budaya Gedung Filateli Jakarta Pusat,” Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana, 2023, doi: 10.61488/jia.v7i2.80.
  2. W. P. Susanto, R. D. Medina, and A. M. Adwitya P, “Penerapan Metoda Adaptive Reuse pada Alih Fungsi Bangunan Gudang Pabrik Badjoe Menjadi Kafetaria,” Jurnal Arsitektur TERRACOTTA, 2020, doi: 10.26760/terracotta.v1i2.4019.
  3. I. B. G. P. Putra, “Kajian Adaptive Reuse Bangunan dalam Konteks Mitigasi Bencana di Kota Denpasar,” Jurnal Arsitektur ZONASI, 2019, doi: 10.17509/jaz.v2i1.15064.
  4. H. Stone, “Second lives for old structures,” Archit Rec, 2014.
  5. Y. Zhang and Q. Zhang, “A model approach for post evaluation of Adaptive Reuse of architectural heritage: a case study of Beijing central axis historical buildings,” Herit Sci, 2023, doi: 10.1186/s40494-023-00902-x.
  6. I. S. Selendra, L. Khoirunnisa, N. K. Adelia, A. S. Ekomadyo, V. Susanto, and K. M. Oktafarel, “Pendekatan Perancangan Konsep Healing Environment pada Healthcare Architecture (Studi Kasus: HOK),” Sinektika: Jurnal Arsitektur, 2022, doi: 10.23917/sinektika.v19i1.12735.
  7. I. D. G. A. S. Pranditha, A. Gunawan, and A. Munandar, “KONSEP TAMAN RUMAH TINGGAL TRADISIONAL BALI BERBASIS BUDAYA,” IPB University, 2021.
  8. M. Rahmi, Z. Sahputra, and A. Nurdini, “Kajian Tipologi terhadap Perubahan Elemen Fasad Ruko ditinjau dari Jenis Fungsi Layanan Kasus Studi: Ruko Paskal Hyper Square Bandung,” Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 2017, doi: 10.32315/jlbi.7.4.195.