Isi Artikel Utama

Abstrak

Kota Serang, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan Provinsi Banten, menghadapi tantangan genangan air kronis di koridor Jalan Raya Cilegon-Serang akibat ketidakseimbangan antara perkembangan infrastruktur dan kapasitas drainase. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja sistem drainase melalui analisis hidrologi-hidraulik berbasis data curah hujan historis dan simulasi kapasitas saluran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas saluran drainase tidak memenuhi kapasitas tampung debit rencana 68%, dengan faktor dominan berupa sedimentasi dan kesalahan desain kemiringan saluran. Analisis regresi multivariat mengungkap kontribusi signifikan dari kedua faktor tersebut terhadap frekuensi genangan. Solusi teknis yang diusulkan mencakup normalisasi dimensi saluran, instalasi sistem sediment trap, dan integrasi infrastruktur hijau (bioswales) untuk meningkatkan kapasitas infiltrasi, didukung oleh mekanisme pemantauan partisipatif masyarakat. Temuan ini memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan ketahanan sistem drainase perkotaan dalam menghadapi tekanan urbanisasi dan fenomena iklim ekstrem, sekaligus menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam perencanaan infrastruktur berkelanjutan.

Kata Kunci

Analisis Hidrologi Debit Banjir Rencana Drainase Perkotaan Mitigasi Banjir Sedimentasi Sistem Drainase Perkotaan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
N. I. Soekma dan M. O. Mahendra, “Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase Perkotaan Menggunakan Metode Hidrologi dan Hidraulik”, Jurnal Konstruksi, vol. 23, no. 1, hlm. 45–56, Mei 2025.

References

  1. Anjas Sari Ramadhan. (2020). Evaluasi Sistem Drainase Jalan Lintas Malaju. Desa Kramat Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu.
  2. Dadang Ruhiat. (2022). Jurnal Implementasi Distribusi Gumbel Untuk Analisis Data Curah Hujan Rencana.
  3. Dicky Muhamad Fadli. (2014). Evaluasi Penanggulangan Banjir Saluran Primer Gunungsari Das Rayon 5 Tandes Bagian Hulu.
  4. Direktorat Bina Marga. (2021). Nomor : 23/SE/Db/2021 Pedoman Desain Drainase Jalan.
  5. Direktorat Bina Marga. (2021). Suplemen Pedoman Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan.
  6. Kementerian PU RI, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman. (2011). Materi Bidang Drainase. Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP. Jakarta.
  7. KPUPR. (2018). Modul Pelatihan Perencanaan Bangunan Sabo.
  8. Muh Weka Putra Zainal & Firman Syarifuddin. (2021). Analisis Perencanaan Sistem Drainase Di Kelurahan Tompo Balang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
  9. Rahmawati, Sri. (2021). Studi Evaluasi Saluran Drainase Perkotaan Berbasis Ecodrainage Di Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang Provinsi Jawa Timur.
  10. Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. ANDI, Yogyakarta.
  11. Suripin. (2014). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset, Yogyakarta.
  12. Sutanto. (2006). Pedoman Drainase Jalan Raya. UII Press, Jakarta.
  13. Widhita Sayta Herlambang. (2015). Evaluasi Kinerja Sistem Drainase Di Wilayah Jombang.
  14. Yohanes Sibagariang & Parada Afkiki Eko Saputra. (2021). Analisis Drainase Di Daerah Rawan Banjir Dan Dampaknya Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan.
  15. Yulius, E. (2018). Evaluasi Saluran Drainase Pada Jalan Raya Sarua-Ciputat Tangerang Selatan.