Isi Artikel Utama
Abstrak
Jalan Guntur merupakan salah satu bagian dari wilayah BWK 1 yang dimana berdasarkan survei lapangan volume lalulintas Jalan Guntur mencapai 1988 smp/jam. Kondisi RTH di Jalan Guntur masih belum memenuhi kelayakan dimana RTH di kawasan tersebut masih minim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yaitu didapat dari hasil observasi lapangan dan ditunjang dengan data dari instansi - instansi terkait. Jalan Guntur merupakan kawasan jalan dengan keadaan lalulintas yang selalu padat, Lalulintas Harian Rata – rata (LHR) selalu meningkat karena dipengaruhi oleh laju pertumbuhan kendaraan yang selalu meningkat setiap tahunnya. Dampak dari hal tersebut adalah peningkatan kadar zat pencemar diudara ambien yang menunjukan peningkatan pula setiap tahun. Jalan Guntur termasuk kedalam Jalan Lokal kelas III A dimana Kondisi RTH Jalan Guntur masih belum mencapai 20 – 30%, RTH yang tersedia di Jalan Guntur baru mencapai ± 13% sehingga perlu penambahan RTH ± 7 – 17% dimana RTH ini dapat ditempatkan disepanjang trotoar Jalan Guntur dengan menempatkan pot – pot tanaman di sepanjang jalan tersebut dengan jenis tanaman yang memiliki fungsi sebagai penyerap polusi udara.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
[1]
A. S. R. Hartami, “EVALUASI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PUBLIK PADA KAWASAN PADAT LALULINTAS (Studi Kasus : Jl. Guntur Kecamatan Garut Kota)”, Jurnal Konstruksi, vol. 13, no. 1, Des 2015.