Isi Artikel Utama

Abstrak

Pada umumnya struktur jembatan terbagi menjadi dua bagian yaitu struktur bawah dan struktur atas. Studi kasus yang diangkat hanya mengenai struktur bawah abutment dan pilar dengan tujuan mendapatkan besarnya kekuatan terhadap beban kerja yang terjadi, besarnya kebutuhan tulangan struktur pilar, serta besarnya daya dukung izin aksial pondasi. Metode yang digunakan pada adalah dengan mengadakan studi literatur untuk melakukan analisis banding kekuatan struktur hasil analitis dengan dilapangan. Dimensi yang ditinjau telah memenuhi syarat terhadap stabilitas guling ≥ 2,2 dan stabilitas geser ≥ 1,1. Daya dukung izin bored pile dari masing – masing metode yaitu sebesar 801 ton, 218,93 ton, 678,24 ton pada abutment serta 803,72 ton, 227,47 ton, 678,24 ton pada pilar, sementara dilapangan sebesar 500 dan 600 ton. Untuk perhitungan tulangan mutu beton yang digunakan adalah K 500 (fc’ = 41,5 MPa) dan K 300 (fc’ = 24,9 MPa). Kebutuhan tulangan satu pier wall didapat As total 120000 mm2, sedangkan As total dilapangan sebesar 123791,36 mm2. Kebutuhan tulangan lentur pile cap Asx sebesar 4894 mm2, digunakan tulangan D32 – 150, Asy sebesar 4320 mm2 digunakan D32 - 150. Tulangan susut arah x sebesar 2447 mm2 digunakan tulangan 25 – 150, arah y sebesar 2160 mm2 dengan tulangan D25 – 200. Untuk tulangan geser arah x digunakan tulangan D13 – 350 dan arah y dengan tulangan D13 – 400.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Anisa Fadilah dan Roestaman, “Analisis Struktur Bawah Jembatan 4 Kota Baru Parahyangan”, Jurnal Konstruksi, vol. 15, no. 1, hlm. 15–30, Sep 2017.

References

    Anggara, F.Y (2010). Analisis Pondasi Tiang Bor Pada Proyek Jembatan Tambalan II Bantul. Tugas
    Akhir: Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia.
    Bowles, Joseph E (1999). Analisis Dan Desain Pondasi. Jakarta: Erlangga.
    Civeng, M. 2015. Ilmu Teknik Sipil Indonesia. [Online] Tersedia :
    http://www.ilmutekniksipilindonesia.com/2015/04/artikel-jembatan-abutment-tekniksipil.html. [14 Oktober 2017].
    Dipohusodo, Istimawan (1994). Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    Kusuma, G & Vis, W.C (1993). Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang. Jakarta : Erlangga.
    Makalah Penyelidikan Tanah Dengan Sondir, 2014. [Online] Tersedia :
    https://tekniksipil006.wordpress.com/2014/10/12/makalahpenyelidikan-tanah-dengan-sondir/.
    [17 Mei 2017].
    Penyelidikan tanah (Uji Sondir, Deep Boring, Standart Penetration Test), 2016 [Online] Tersedia :
    http://www.ahliborsumur.com/2016/08/penyelidikan-tanah-uji-sondir-deep.html. [17 Mei
    2017].
    RSNI T-02-2005 (2005). Standar Pembebanan Untuk Jembatan.
    RSNI T-12-2004 (2004). Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan.
    Santoso, F (2009). Tinjauan Bangunan Bawah (Abutment) Jembatan Karang Kecamatan
    Karangpanda Kabupaten Karanganyar. Tugas Akhir: Program Studi Teknik Sipil Universitas
    Sebelas Maret.
    SNI 2827:2008 Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir.
    SNI 4153:2008 Cara uji penetrasi lapangan dengan SPT.
    Sosrodarsono, S & Nakazawa, K (2000). Mekanika Tanah & Teknik Pondasi. Jakarta: Pradnya
    Paramita.