Isi Artikel Utama

Abstrak

Pembangunan dibidang struktur dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Baik pada pembangunan perumahan, gedung-gedung, jembatan, bendungan, jalan raya, pelabuhan, bandara dan sebagainya. Beton merupakan salah satu pilihan sebagai bahan struktur dalam konstruksi bangunan selain kayu dan logam. Beton diminati karena banyak memilikin kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan bahan lainnya. Beberapa diantaranya adalah harganya relatif murah, mempunyai kekuatan tekan yang besar, tahan lama, tahan terhadap api, bahan baku mudah didapat dan tidak mengalami pembusukan. Hal lain yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton sebagai bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya. Secara umum bahan pengisis (filler) beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, mudah diolah (workability) dan mempunyai keawetan (durability) serta kekuatan (strenght) yang sangat diperlukan dalam pembangunan suatu konstruksi. Namun di era sekarang beton ramah lingkungan merupakan hal yang sedang marak diteliti karena beton jenis ini menggunakan bahan yang hampir tidak mempunyai dampak pada lingkungan, begitupun bahan yang kami gunakan pada lomba inovasi beton tahun ini merupakan bahan limbah tak terpakai yaitu cangkang telur, yang dimana cangkang telur ini mempunyai kandungan kalsium karbonat. Dalam cangkang telur dimanfaatkan sebagai bahan aditif dalam campuran beton.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Siti Fitriani, Wiki Muhamad Fathul M, dan Ida Farida, “Penggunaan Limbah Cangkang Telur, Abu Sekam, dan Copper Slag Sebagai Material Tambahan Pengganti Semen”, Jurnal Konstruksi, vol. 15, no. 1, hlm. 46–56, Agu 2017.

References

    [1] Andriyanta, Ridwan dkk. 2011. Laporan Mix Design dan Pengujian Beton
    https://www.academia.edu/3342349/laporan_beton Yogyakarta.
    [2] Febrianto, Hendy. 2014. Pemanfaatan Limbah Bahan Padat Sebagai Agregat Kasar Pada
    Pembuatan Beton Normal Depok
    http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/civilengineering/2009/Artikel_10303022.
    pdf.
    [3] Kartini, Wahyu. Pengaruh Copper Slag Sebagai Cementitous Terhadap Kuat Tekan Beton.
    http://scholar.google.com/scholar_url?url=http://cpanel.petra.ac.id/ejournal/index.php/jts/articl
    e/view/17105/17087&hl=id&sa=X&scisig=AAGBfm0tuaKeE6w1rwFSy0bho3a-
    16mGRQ&nossl=1&oi=scholarr
    [4] Lubis, Bachrial. Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi Sebagai Material Pengganti Semen
    Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton.
    https://www.researchgate.net/publication/42322381_Pengaruh_Penggunaan_Abu_Sekam_Padi
    _Sebagai_Material_Pengganti_Semen_Terhadap_Kuat_Tekan_Dan_Kuat_Tarik_Beton
    [5] Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.
    [6] Paryanto, Joko. Kinerja Serbuk Cangkang Telur Sebagai Bahan Aditik Dalam Campuran Beton.
    http://sipil.untag-sby.ac.id/berita-1355-kinerja-serbuk-cangkang-telur-sebagai-bahan-aditifcampuran-beton-oleh-joko-paryanto.html
    [7] Rahmadiyanto, Candra ; Samekto, Wuryati. 2001. Teknologi Beton, Kanisius, Jakarta.