Isi Artikel Utama

Abstrak

Simpang bersinyal di Jalan Terusan Pembangunan dan Jalan Proklamasi ini merupakan simpang
bersinyal yang terbilang masih baru, sehingga peningkatan pelayanan simpang menjadi sangat diperlukan.
Ditambah lagi dalam berlalu lintas masih terdapat beberapa pengendara yang melanggar aturan berkendara
sehingga dalam beberapa kejadian dapat mengganggu efektifitas simpang bersinyal tersebut. Tujuan yang
ingin dicapai adalah untuk menganalisis volume lalu lintas pada simpang bersinyal tersebut, yang kemudian
memodelkan menggunakan software vissim V.9.0. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode
pengamatan langsung dengan waktu pengamatan dilakukan selama 3 hari yang terbagi menjadi hari Kamis,
Minggu dan Senin yang masing-masing hari dibagi menjadi tiga sesi, pagi pukul 06:00-08 WIB, siang pukul
12:00-14:00 WIB dan sore pukul 16:00-18:00 WIB. Dari hasil perhitungan didapat bahwa volume lalu lintas
rata-rata pada waktu penelitian didapat hasil 1.883 kendaraan pada hari Kamis, 1.348 kendaraan pada hari
Minggu dan 1.863 kendaraan pada hari Senin. Dengan panjang antrian dilapangan pada lengan A hasil yang
didapat adalah 40 m, sementara pada pemodelan vissim adalah 53,16 m dikarenakan volume yang digunakan
adalah volume lalu lintas dengan durasi waktu 15 menit.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Anwar Ginanjar dan Ida Farida, “Pemodelan Simpang Bersinyal Terhadap Kinerja Simpang Jalan Terusan Pembangunan dan Jalan Proklamasi di Kabupaten Garut”, Jurnal Konstruksi, vol. 17, no. 1, hlm. 1–8, Mei 2019.

References

    Abubakar. dkk. (1995). Sistim Transportasi Kota. Jakarta: Direktur Jendral Perhubungan Darat.
    Achmad, M. (2008). Teknik Simulasi dan Pemodelan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
    Aryandi, D. R. (2014). Penggunaan Software Vissim Untuk Analisis Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang
    Mirota Kampus Terban Yogyakarta).
    Fauziyyah, R., & Farida, I. (2018). Evaluasi Kinerja Ruas Jalan Perkotaan Serta Kinerja Simpang Tak
    Bersinyal Lengan Tiga Leuwidaun dengan Metode MKJI 1997 (Studi Kasus Jalan Cimanuk Sta. 1+550 sd
    2+200 Kab. Garut).
    Hendarto. dkk. (2001). Dasar-Dasar Transportasi. Bandung: Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi
    Bandung.
    Hobbs, F. (1995). Perencanaan Dan Teknik Lalu Lintas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
    Indonesia, R. (2009). Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
    Jakarta: Sekretariat Negara.
    Khisty, J., & Lall, K. (2003). Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta: Erlangga.
    Marga, D. P. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia.
    Morlok, E. K. (1991). Pengantar Teknik Dan Perencanaan Transportasi, Cetakan Ketiga. Jakarta: Erlangga.
    Poerwadarminta, W. (1993). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
    Ramdhani, F., Sutrisno, W., & Yasin, I. (2015). Analisa Kinerja Simpang Bersinyal Pingit Yogyakarta.
    Silvia, S. (1994). Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung: Nova.
    Ulfah, M. (2017). Mikrosimulasi Lalu Lintas Pada Simpang Tiga Dengan Software Vissim.
    Velayati , A. M., & Farida , I. (2016). PRIORITAS PENERAPAN SIMPANG BERSINYAL DI KAB. GARUT
    (Studi Kasus Simpang Toserba Asia dan Simpang JL. Terusan Pembangunan).
    WJS, P. (1993). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.