Isi Artikel Utama
Abstrak
Kajian ini dilatar belakangi oleh kondisi aset-aset jaringan irigasi yang kurang terpelihara, dikarenakan minimnya pengelola jaringan irigasi. Sedangkan irigasi merupakan salah satu faktor penting dalam produksi bahan pangan, yang merupakan satu kesatuan dari berbagai komponen yang menyangkut upaya penyediaan, pembagian, dan pengaturan air dalam rangka upaya peningkatan produksi pertanian. Metode yang dipakai dalam kajian ini adalah dengan penelusuran jaringan Irigasi dan konsultasi / wawancara terkait dengan kondisi Daerah Irigasi Cimanuk yang merupakan salah satu irigasi teknis di Kabupaten Garut dengan luas areal 874 ha yang memanfaatkan air Sungai Cimanuk. Dimana pelaksanaan pengelolaan aset jaringan irigasi ini dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut dengan melalui UPTD SDAP Bayongbong. Ketersediaan air rata-rata dalam satu tahun sebesar 7.851,42 l/det masih mencukupi untuk mengairi areal 874 Ha. Sedangkan pengelolaan aset jaringan pada Daerah Irigasi Cimanuk masih belum maksimal, hal ini diakibatkan oleh kurangnya kepedulian dari pemerintah dan masyarakat sekitar jaringan irigasi (GP3A/P3A), juga dengan keterbatasan anggaran dan keterbatasan sumber daya manusia yang menjadi faktor penting.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
[1]
A. Yayan, “KAJIAN PENGELOLAAN ASET DAERAH IRIGASI CIMANUK UPTD SDAP BAYONGBONG DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT”, Jurnal Konstruksi, vol. 11, no. 1, Nov 2013.