Isi Artikel Utama

Abstrak

Kawasan Gedebage berada di Kota Bandung, Jawa Barat yang merupakan lokasi strategis dan dapat diakses dengan mudah dari banyak daerah. Kawasan Gedebage kini sedang dilaksanakan pengembangan mulai dari infrastruktur dan prasarana pendukung lainnya. Namun, kawasan Gedebage ini termasuk ke dalam wilayah cekungan Bandung yang didominasi oleh lempung lunak. Lempung lunak termasuk jenis tanah yang kurang menguntungkan. Karakteristik, sifat, dan parameter-parameter tanah tersebut perlu diketahui sebagai data awal dalam analisis perencanaan konstruksi selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian di lapangan dan di laboratorium. Pengujian lapangan yang dilakukan berupa CPT dan DPT, sedangkan pengujian laboratorium meliputi sifat fisis dan mekanis tanah. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tanah di kawasan Gedebage, Kota Bandung merupakan lempung lunak dengan plastisitas tinggi. Klasifikasi menurut AASHTO tanah pada penelitian ini merupakan kelompok A-7-5(41) dan menurut USCS adalah kelompok CH.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. Zhafirah, “Karakteristik Tanah Kawasan Gedebage Kota Bandung Berdasarkan Hasil Uji Lapangan dan Laboratorium”, Jurnal Konstruksi, vol. 17, no. 2, hlm. 94 - 100, Jul 2020.

Referensi

[1] H. Anwar, “Dengan Studi Kasus Kawasan Gedebage Bandung,” J. Arsir, 2017.
[2] T. P. Sidiq, I. Gumilar, H. Z. Abidin, and M. Gamal, “Land subsidence induced by agriculture activity in Bandung, West Java Indonesia,” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019.
[3] I. Gumilar, H. Z. Abidin, L. M. Hutasoit, D. M. Hakim, T. P. Sidiq, and H. Andreas, “Land Subsidence in Bandung Basin and its Possible Caused Factors,” Procedia Earth Planet. Sci., 2015.
[4] A. J. Lutenegger and A. J. Lutenegger, “Problematic soils,” in Soils and Geotechnology in Construction, 2020.
[5] N. O. Mohamad et al., “Challenges in Construction over Soft Soil - Case Studies in Malaysia,” in IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2016.
[6] J. Wang, Z. Fang, Y. Cai, J. Chai, P. Wang, and X. Geng, “Preloading using fill surcharge and prefabricated vertical drains for an airport,” Geotext. Geomembranes, 2018.
[7] M. Salimi and A. Ghorbani, “Mechanical and compressibility characteristics of a soft clay stabilized by slag-based mixtures and geopolymers,” Appl. Clay Sci., 2020.
[8] A. Zhafirah and D. Amalia, “PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG,” Potensi J. Sipil Politek., 2019.
[9] P. Wahyudi, P. Purwanto, and T. Putranto, “Observation of Bearing Capacity of Land-based on Soil Engineering Properties in Semarang Central Java Indonesia,” 2020.
[10] Hasriana, L. Samang, T. Harianto, and M. N. Djide, “Bearing capacity improvement of soft soil subgrade layer with Bio Stabilized Bacillus Subtilis,” in MATEC Web of Conferences, 2018.
[11] H. Teunissen and C. Zwanenburg, “Modelling Strains of Soft Soils,” in Procedia Engineering, 2017.
[12] M. Dobie and C. Fice, “Site investigation of the Holocene marine clay of Southeast Asia using the CPT,” in ICE Jakarta Local Association Technical Meeting, 2014.
[13] P. A. Pranantya, E. Sukiyah, E. P. Utomo, and H. H, “KORELASI NILAI SONDIR terhadap PARAMETER GEOTEKNIK dan rembesan pada PONDASI TANGGUL FASE E, KALIBARU, JAKARTA UTARA,” J. SUMBER DAYA AIR, 2018.
[14] M. M. E. Zumrawi, “Prediction of In-situ CBR of Subgrade Cohesive Soils from Dynamic Cone Penetrometer and Soil Properties,” Int. J. Eng. Technol., 2014.
[15] J. Rolt and M. I. Pinard, “Designing low-volume roads using the dynamic cone penetrometer,” Proc. Inst. Civ. Eng. Transp., 2016.