Isi Artikel Utama
Abstrak
Sungai ialah satu dari beberapa sumber daya air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kepentingan, seperti halnya irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH). Dengan demikian, tingkat kebutuhan air yang diperlukan tidaklah sedikit, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap ketersediaan debit air di sungai Cirompang. Untuk itu, diperlukanlah analisis neraca air guna mendapatkan kesesuaian antara potensi air yang ada dengan pola penggunaan air. Data yang digunakan dalam analisis ini yaitu data curah hujan dari stasiun Cirompang dan Cibatarua serta data klimatologi dari stasiun Pengamat Dirgantara Pamengpeuk-Garut, dengan periode 10 tahun mulai dari 2006 sampai dengan 2015. Untuk perhitungan debit digunakan metode Mock, sedangkan untuk perhitungan debit andalan digunakan metode kurva durasi debit dengan menggunakan perhitungan probabilitas Weibull. Adapun untuk analisis kebutuhan irigasi yaitu dengan memilih pola dan waktu tanam di wilayah studi. Dari hasil analisis didapatkan debit andalan terbesar yaitu pada bulan Januari sebesar 5,21 m3/det dan debit andalan terkecil yaitu pada bulan September sebesar 1,05 m3/det. Untuk nilai kebutuhan air maksimum irigasi yaitu diperoleh sebesar 1,54 lt/dt/ha (pengambilan pada tingkat primer). Dikarenakan debit yang melalui pintu pengambilan digunakan secara bersamaan, maka debit yang tersedia di sungai Cirompang tidak dapat memenuhi kebutuhan air untuk irigasi dan PLTMH secara keseluruhan untuk setiap bulannya.
Rincian Artikel
References
- Isnugroho, “Perilaku Hidraulik Pada Pengembangan Fungsi Bendung Gerak Serayu Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air,†J. Tek. Hidraul., vol. 6, no. 1, pp. 39–50, 2015.
- Badan Pusat Statistik, “Jumlah Penduduk Indonesia,†bps.go.id, 2020. .
- Kementerian PUPR, “Permen PUPR No. 30/PRT/M/2015 Tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi.†Kementerian PUPR, Jakarta, 2015.
- Kementerian PUPR, “Peraturan Menteri PUPR No 14/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi.†Kementerian PUPR, Jakarta, 2015.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.†Lembaran Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2012.
- Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 Tentang Sungai.†Lembaran Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2011.
- SNI 19-6728.1-2002 Mengenai Penyususnan Neraca Sumber Daya.†Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, 2002
- SNI 6738:2015 Mengenai Perhitungan Debit Andalan Sungai Dengan Kurva Durasi Debit.†Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, 2015.
- B. Triatmodjo, Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset, 2006.
References
Isnugroho, “Perilaku Hidraulik Pada Pengembangan Fungsi Bendung Gerak Serayu Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air,†J. Tek. Hidraul., vol. 6, no. 1, pp. 39–50, 2015.
Badan Pusat Statistik, “Jumlah Penduduk Indonesia,†bps.go.id, 2020. .
Kementerian PUPR, “Permen PUPR No. 30/PRT/M/2015 Tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi.†Kementerian PUPR, Jakarta, 2015.
Kementerian PUPR, “Peraturan Menteri PUPR No 14/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi.†Kementerian PUPR, Jakarta, 2015.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.†Lembaran Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2012.
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 Tentang Sungai.†Lembaran Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2011.
SNI 19-6728.1-2002 Mengenai Penyususnan Neraca Sumber Daya.†Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, 2002
SNI 6738:2015 Mengenai Perhitungan Debit Andalan Sungai Dengan Kurva Durasi Debit.†Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, 2015.
B. Triatmodjo, Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset, 2006.