Isi Artikel Utama

Abstrak

Indonesia berada di wilayah dengan tingkat rawan terhadap gempa yang tinggi dikarenakan pertemuan lempeng yang kompleks. lempeng tersebut termasuk tiga lempeng besar dan lempeng kecil lainnya.. Menurut SNI-03-1726(2002), Jakarta Timur termasuk di zona gempa 4 dengan resiko gempa menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batasan perioda fundamental struktur dan beban gempa yang terjadi pada gedung IPAL dengan metode statik ekuivalen berdasarkan SNI 1726-2019. Batasan perioda fundamental struktur (T) dipengaruhi oleh tipe struktur dan ketinggian bangunan. Semakin tinggi bangunan maka nilai T akan semakin besar. Dari hasil perhitungan beban gaya lateral ekuivalen di tiap lantai didapat gaya yang terbesar terjadi pada lantai basemen karena dilantai basemen total berat seismik (W) lebih besar dari lantai dasar. Dari hasil tersebut menjelaskan bahwa semakin besar berat seismik maka gaya lateral ekuivalen akan semakin besar.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
I. Rifandi dan eko walujo djati, “Analisis Beban Gempa dengan Metode Statik Ekuivalen Berdasarkan SNI 1726-2019 pada Gedung Ipal”, Jurnal Konstruksi, vol. 18, no. 2, hlm. 72 - 82, Feb 2021.

Referensi

[1] M. Tarigan and D. R. Teruna, “Horizontal Sudut Dalam Akibat Gempa Dengan Menggunakan,” J. Tek. Sipil USU, pp. 1–10, 2014.
[2] I. Imran and F. Hendrik, Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa. Bandung: ITB Press, 2010.
[3] M. Sitompul, “Perhitungan Beban Gempa Statik Ekivalen SNI 1726-2019.” Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, 2017.
[4] M. A. Agesti and E. Walujodjati, “Analisis Nilai Simpangan Horizontal Pada Dinding Geser (Shearwall) Di Struktur Gedung Bertingkat Terhadap Beban Gempa Rencana,” Garut, 2019.
[5] SNI-1726-2002 "Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung.” Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah, Bandung, 2002.
[6] SNI 1726:2019 "Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung," Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2019.
[7] ‪Hary C. Hardiyatmo, Analisis Dan Perancangan Fondasi I. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2010.‬
[8] N. Safira, S. Sebayang, and M. Helmi, “Analisis Pengaruh Beban Gempa pada Gedung Tiga Lantai Menggunakan Metode Statik Ekuivalen,” JRSDD, vol. 6, no. 3, pp. 273–282, 2018.
[9] SNI 1726:2012 "Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung," Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2012.