Isi Artikel Utama
Abstrak
Light Rail Transit atau LRT dibangun sebagai salah satu transportasi massal bermoda kereta, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya, lintas pelayanan LRT dapat mendukung aktifitas penduduk dengan meminimalisir volume lalu lintas ibukota. Struktur LRT Longspan Ciliwung direncanakan dengan struktur melayang dan menerapkan tipe kontruksi prategang Box Girder. Mutu beton pada Box Girder adalah 50 MPa serta menggunakan kabel prategang dengan diameter 15,24 mm. Analisis ini bertujuan untuk membandingkan jumlah kebutuhan strand yang terpasang di lapangan dengan jumlah strand hasil perhitungan. Analisis prategang dilakukan pada segmen yang berada di tengah bentang utama dengan 2 tahapan analisis, tahap I yaitu menganalisis prategang berdasarkan data di lapangan. Sedangkan analisis tahap II yaitu analisis prategang dengan tidak diizinkan tegangan tarik dan yang diizinkan tegangan tarik, sehingga menghasilkan banyak strand perhitungan. Setelah dianalsis, jumlah strand yang diperlukan berdasarkan hasil analisis tahap II sebanyak 366 buah untuk kondisi tidak diizinkan terjadi tarik hampir sama jumlahnya (perbedaan 1,7 %) dengan strand terpasang di lapangan berdasarkan analisis tahap I sebanyak 372 buah sehingga bisa dipastikan bahwa pemasangan 372 strand di lapangan berdasarkan desain prategang yang tidak diizinkan terjadi tarik.
Rincian Artikel
References
- J. Ongkosurya and F. Supartono, “Analisis Struktur Jembatan Gantung Self-Anchored,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, vol. 2, no. 1, pp. 255”“264, 2019, doi: 10.24912/jmts.v2i1.3422.
- N. Hadi and E. Leo, “Analisis Perbadingan Perkuatan Jembatan Rangka Baja Dengan Metode Prategang Eksternal Ditinjau Dari Bentuk Trase Kabel Prategang,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 230”“239, 2018, doi: 10.24912/jmts.v1i1.2261.
- H. J. W. Herawati, “Desain Struktur Dan Metode Pelaksanaan Light Rail Transit ( LRT ) Jakarta Dengan Prestress U-Shape Girder,” Sumatera Utara, 2017.
- Indonesia, “Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No : PM 108 Tahun 2017,” jdih.dephub.go.id, 2017. https//jdih.dephub.go.id (accessed Aug. 14, 2019).
- M. Ridwan, “Analisa Struktur Box Girder Jalan Layang Kereta Api Kualanamu,” Medan, 2017. doi: 10.31289/jcebt.v1i2.1660.
References
J. Ongkosurya and F. Supartono, “Analisis Struktur Jembatan Gantung Self-Anchored,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, vol. 2, no. 1, pp. 255”“264, 2019, doi: 10.24912/jmts.v2i1.3422.
N. Hadi and E. Leo, “Analisis Perbadingan Perkuatan Jembatan Rangka Baja Dengan Metode Prategang Eksternal Ditinjau Dari Bentuk Trase Kabel Prategang,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 230”“239, 2018, doi: 10.24912/jmts.v1i1.2261.
H. J. W. Herawati, “Desain Struktur Dan Metode Pelaksanaan Light Rail Transit ( LRT ) Jakarta Dengan Prestress U-Shape Girder,” Sumatera Utara, 2017.
Indonesia, “Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No : PM 108 Tahun 2017,” jdih.dephub.go.id, 2017. https//jdih.dephub.go.id (accessed Aug. 14, 2019).
M. Ridwan, “Analisa Struktur Box Girder Jalan Layang Kereta Api Kualanamu,” Medan, 2017. doi: 10.31289/jcebt.v1i2.1660.