Isi Artikel Utama

Abstrak

Jalan bebas hambatan cisumdawu phase III yang sedang dibangun terbentang dari cileunyi hingga rancakalong, dalam proyek ini peneliti memfokuskan penelitian pada analisis pekerjaan bagaimana cara mengidentifikasi mencegah, mengevaluasi serta mengendalikan resiko resiko pada keselamatan dan kesehatan kerja. Pada analisis risiko dapat menggunakan cara menstukturkan terlebih dahulu factor yang berisiko untuk lebih memudahkan peneliti menggunakan metode SPSS (Statistical Program For Social Science) dimana nilai dari dampak frekuensi dari tingkat risiko tersebut. Hasil analisis dari SPSS kemudian dituangkan dalam bentuk analisis pada proses pelaksaannya hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah risiko serta tingkat kepentingan risiko berdasarkan risiko yang terjadi dilapangan. Rekapitulasi tanggapan responden mengenai analisis pekerjaan pembangunan jalan tol cisumdawu phase III yaitu Identifikasi bahaya 63,27% yang dikategorikan kuat, pencegahan risiko 62,00% yang dikategorikan kuat, evaluasi risiko 63,00% yang dikategorikan kuat, pengendalian risiko 68,10% yang dikategorikan kuat dan empati yang dikategorikan kuat.

Kata Kunci

Analisis risiko Manajemen Risiko SPSS Analisis Risiko Manajemen Risiko SPSS

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
C. W. Alamsyah, E. Walujodjati, dan S. P. Rahadian, “Analisis Manajemen Risiko K3 Pekerjaan Jalan Tol Cisumdawu Phase III”, Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 1, hlm. 60–69, Nov 2021.

References

  1. F. N. Anwar, I. Farida, and A. Ismail, “ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PEKERJAAN UPPER STRUCTURE GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PROYEK SKYLAND CITY – JATINANGOR),” J. Konstr., 2016, doi: 10.33364/konstruksi/v.12-1.272.
  2. Anwar., F. Nurul., I. Farida, and A. Ismail, “Analisis Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ( K3 ) Pada Pekerjaan Upper Structure Gedung Bertingkat ( Studi Kasus Proyek Skyland City – Jatinangor ),” J. STT-Garut, 2014, doi: ISSN : 2302 - 7312 Vol. 13 No. 1 2014.
  3. R. E. Murtinugraha and Anisah, “Peningkatan Pemahaman K3 Pekerjaan Konstruksi,” JPkM J. Pengabdi. Kpd. Masy., 2019.
  4. M. Hazlansyah, E. Mulyani, and S. M. Nuh, “Analisis Evaluasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Pekerja Konstruksi (Studi Kasus Proyek 7 in 1 Universitas Tanjungpura),” JeLAST J. PWK, Laut, Sipil, Tambang, 2018.
  5. B. Adityanto and S. Irawan, “Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Pekerjaan Struktur Bawah Dan Struktur Atas Gedung Bertingkat,” J. Karya Tek. Sipil, 2013.
  6. S. Panimbang, “REKAYASA Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung,” vol. 24, no. April, pp. 22–26, 2020.
  7. F. K. R. Akbar and Mulyono, “Analisis Risiko K3 Pemberantasan Hama Pekerjaan Pertanian Jeruk di Kabupaten Banyuwangi,” JPH Recode, 2019.
  8. Y. Embuai, H. M. Denny, and Y. Setyaningsih, “Analisis Faktor Individu, Pekerjaan dan Perilaku K3 pada Kejadian Penyakit Dekompresi pada Nelayan Penyelam Tradisional di Ambon,” J. Penelit. Kesehat. “SUARA FORIKES” (Journal Heal. Res. “Forikes Voice”), 2019, doi: 10.33846/sf11102.
  9. D. Sihombing, D. R. O. Walangitan, and P. A. K. Pratasis, “Implementasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Di Kota Bitung (Studi Kasus Proyek Pembangunan Pabrik Minyak Pt.Mns),” J. Sipil Statik, 2014.
  10. “HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG K3 DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA KELOMPOK NELAYAN DI DESA BELANG KECAMATAN BELANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,” PHARMACON, 2016, doi: 10.35799/pha.5.2016.11254.
  11. A. Setiawan, E. Walujodjati, and I. Farida, “Analisis Manajemen Risiko Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Studi Kasus: Development of Cileumyi-Sumedang Dawuan Toll Road Phase I),” J. STT-Garut All, vol. 11, no. 1, pp. 1–11, 2014.
  12. N. Rahmawati and A. T. Tenriajeng, “Analisis Manajemen Risiko Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu),” Rekayasa Sipil, vol. 14, no. 1, pp. 18–25, 2017.