Isi Artikel Utama
Abstrak
Daerah Irigasi Cimanuk adalah sebuah sistem irigasi yang terletak di daerah Bayongbong Kabupaten Garut Jawa Barat. Daerah irigasi Cimanuk mengaliri areal pertanian seluas 874 ha milik masyarakat Bayongbong dan sekitarnya. Sumber air utama yang diambil berasal dari sungai Cimanuk dengan menggunakan sistem ambang tetap melintang pada bagian sungai Cimanuk ini. Jaringan irigasi yang dibangun termasuk ke dalam jaringan irigasi semi teknis, dimana sistem jaringan dan pembuangan tidak sepenuhnya dibangun terpisah. Dalam upaya pengambilan air yang berasal dari sungai, maka bukan berarti tidak terdapat masalah atau hambatan yang berarti terhadap jaringan irigasi yang digunakan. Masalah yang sering timbul adalah terbawanya material dasar yang membuat semakin banyaknya pengendapan khususnya pada kantong lumpur dan akhirnya berpengaruh terhadap penyaluran debit. Maka dari itu pada penelitian kali ini dihitung secara metode empiris dengan menggunakan perbandingan 3 metode perhitungan dan juga sebagai perbandingan pada penelitian sebelumnya. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu persamaan Mayer Peter Muller, Frijilink, dan juga Shen and Hung. Dalam perhitungan dengan menggunakan ketiga metode tersebut titik tinjau yang dihitung adalah bagian kantong lumpur. Hasil dari perhitungan tersebut berupa kebutuhan air rata-rata per tahun yaitu sebesar 1,332 lt/dt/ha, hasil angkutan sedimen metode Mayer Peter Muller sebesar 335,94 m3/hari, Frijilink sebesar 401,76 m3/hari, dan Shend and Hung sebesar 2,4 m3/hari. Sedangkan dampak sedimentasi terhadap penyaluran debit diperoleh nilai Mayer Peter Muller sebesar 9,430%, Frijilink 11,292%, dan Shen and Hung sebesar 0,067%. Menunjukan bahwa penelitian sebelumnya dengan menggunakan metode Mayer Peter Muller pada tahun 2016, dan penelitian yang sama kali ini pada tahun 2021 menghasilkan perbedaan yang jauh drastis.
Rincian Artikel
References
- – Daerah irigasi; Jaringan irigasi; Sedimentasi,
- . Apriyanti, R. hambali & Y. (2016). Studi Karakteristik Sedimen dan Laju Sedimentasi Sungai Daeng-Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Profil, 165–174.
- . Marwadi, E. (1989). Desain Hidraulik Bangunan Irigasi. Alfabeta.
- . Perencanaan Bagian, K. (2013). K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR D I R E K T O R A T I R I G A S I D A N R A W A STANDAR PERENCANAAN IRIGASI.
- . Soemarto, C. D. (1995). Hidrologi Teknik. Erlangga.
- . Susetyaningsih, A., & Permana, S. (2016). Pengaruh Sedimentasi Terhadap Penyaluran Debit Pada Daerah Irigasi Cimanuk. Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 14(1), 149–153.
References
– Daerah irigasi; Jaringan irigasi; Sedimentasi,
. Apriyanti, R. hambali & Y. (2016). Studi Karakteristik Sedimen dan Laju Sedimentasi Sungai Daeng-Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Profil, 165–174.
. Marwadi, E. (1989). Desain Hidraulik Bangunan Irigasi. Alfabeta.
. Perencanaan Bagian, K. (2013). K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR D I R E K T O R A T I R I G A S I D A N R A W A STANDAR PERENCANAAN IRIGASI.
. Soemarto, C. D. (1995). Hidrologi Teknik. Erlangga.
. Susetyaningsih, A., & Permana, S. (2016). Pengaruh Sedimentasi Terhadap Penyaluran Debit Pada Daerah Irigasi Cimanuk. Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 14(1), 149–153.