Isi Artikel Utama

Abstrak

Kecelakaan lalu lintas pada jalan raya merupakan peristiwa tidak terduga yang melibatkan kendaraan atau pengguna jalan dan mengakibatkan kerugian materi serta korban jiwa. Ruas jalan Limbangan merupakan jalan nasional yang terletak di kabupaten Garut, Jawa Barat. Lalu lintas kendaraan yang padat dan dilewati oleh kendaraan tonase besar memungkinkan ruas jalan ini memiliki resiko kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan, mendapatkan nilai jarak pandang henti dan menyiap yang aman, serta melakukan inspeksi keselamatan jalan. Data penelitian ini diperoleh dari Polsek Limbangan serta Bina Marga. Metode yang digunakan yakni analisis deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan serta inspeksi keselamatan jalan mengacu pada metode Bina Marga 1997. Hasil penelitian ini yakni terjadi 278 kasus kecelakaan, terbanyak mengalami luka ringan dengan 197 korban. Berdasarkan perhitungan jarak pandang henti dan menyiap dari kecepatan rencana dan kecepatan operasional bisa ditetapkan aman karena secara struktural memenuhi perencanaan jalan yang memberikan jaminan keselamatan bagi pengguna jalan. Akan tetapi masih terjadi kecelakaan lalu lintas, dan untuk meningkatkan keselamatan perlu adannya perbaikan rambu dan marka pada ruas jalan limbangan.

Kata Kunci

Jarak Pandang Kecalakaan lalu lintas Keselamatan Jalan Jarak Pandang Kecalakaan lalu lintas Keselamatan Jalan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
M. A. Naufal dan I. Parida, “Inspeksi Keselamatan Jalan Pada Ruas Jalan Raya Limbangan Kabupaten Garut”, Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 1, hlm. 90–97, Des 2021.

References

  1. Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan,” pih.kemlu.go.id, 2009. .
  2. D. M. Effendi and O. Firdaus, “Analisis Keselamatan Jalan Pada Ruas Jalan Ahmad Yani Dalam Kota Pangkalpinang,” 2016.
  3. B. luhur A. Pailan, “Evaluasi keselamatan kerja dengan menggunakan metode Hirarc,” Kesehat. Masy., 2011.
  4. B. H. Susilo and F. Firman, “Studi Potensi Lokasi Rawan Kecelakaan Busway Transjakarta di Koridor 10,” J. Tek. Sipil, 2019, doi: 10.28932/jts.v7i2.1344.
  5. B. A. Luhur and Pailan, “Evaluasi Keselamatan Kerja Dengan Menggunakan Metode Hazards Identification, Risk Assessment and Risk Control(HIRARC),” Kesehat. Masy., 2016.
  6. Y. B. Wismarani, “KONDISI LIVABILITAS KORIDOR JALAN; Studi Kasus: Koridor Jalan Selokan Mataram pada Penggal Jalan Affandi sampai Jalan Seturan Raya, Yogyakarta,” J. Arsit. KOMPOSISI, 2017, doi: 10.24002/jars.v11i5.1294.
  7. D. G. N. da Costa, S. Malkhamah, and L. B. Suparma, “Pengelolaan Risiko Kecelakaan Lalu Lintas : Cakupan, Indikator, Strategi dan Teknik,” 2017.
  8. S. Sujanto and A. T. Mulyono, “Inspeksi Keselamatan Jalan Di Jalan Lingkar Selatan Yogyakarta,” J. Transp., 2010.
  9. N. Mahmudah, D. M. Setiawan, and R. D. Ramanti, “Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan pada Perlintasan Sebidang JPL 349 KM 163+758, Jalan Timoho, Yogyakarta,” Semesta Tek., 2019, doi: 10.18196/st.222242.
  10. S. Sukirman, Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan, 3rd ed. Bandung: Nova, 1999.
  11. D. Jenderal and B. Marga, TATA CARA PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ANTAR KOTA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. 1997.
  12. Google Maps, “Peta Lokasi Jalan Limbangan Kabupaten Garut,” Google Inc, 2020. .