Isi Artikel Utama

Abstrak

Beton merupakan suatu material yang keras menyerupai batu yang dibuat dengan campuran semen, pasir, kerikil/split dan air serta dengan penambahan bahan lainnya yang dapat mempengaruhi beton itu sendiri. Penelitian ini menggunakan aditif sika viscocrete 1003 yang bertujuan untuk menambah nilai kuat tekan beton dari rancangan beton normal pada umur 14 hari. Urutan penelitian dimulai dari pengumpulan material, pengumpulan data, pengujian agregat, proses rekayasa, pembuatan benda uji, pengujian sample dan mengambil kesimpulan dari penelitian tersebut. Untuk persentase aditif sika viscocrete 1003 yaitu 0,2 % sampai 0,6 % diambil dari berat semen, ditambah dengan komposisi campuran beton normal dibuat dalam benda uji slinder ukuran 10 x 30 pada umur 14 hari. Penelitian dengan menggunakan aditif sika viscocrete 1003 ini menghasilkan nilai slump antara 75-100 mm. Nilai dari kuat tekan yang didapat dari penambahan superplasticizer ini pada umur 14 hari untuk penambahan 0,5 % dan 0,6 % mengalami penurunan berdasarkan perhitungan trendline. Pada campuran 0,2 % didapat nilai kuat tekan sebesar 14,33 MPa, campuran 0,3 % sebesar 14,99 MPa, campuran 0.4 % sebesar 13,67 MPa, Campuran 0,5 % sebesar 14,23 MPa dan campuran 0,6 % sebesar 14,23 dari kuat tekan beton normal dihasilkan sebesar 10,67.MPa.

Kata Kunci

Aditif Kuat Tekan Beton Superplasticizer Aditif Kuat Tekan Beton Superplasticizer

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. Triadi, R. Roestaman, dan S. Permana, “Pengaruh Penggunaan Bahan Tambah Tipe A (Water Reducing) Terhadap Sifat-Sifat Beton”, Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 1, hlm. 118–127, Des 2021.

References

  1. F. Yonnes, H. Warman, and Khadavi, “Pengaruh Pemakaian Superplasticizer (Sika Viscocrete 1003) Dalam Rancangan Beton Mutu Tinggi,” e-journal Bung Hatta Univ., vol. 1, no. 2, pp. 1–18, 2017.
  2. D. Sarwono, F. P. Pramesti, and D. P. Nuari, “Karakteristik Ekstrak Asbuton dengan Metode Asbuton Emulsi Menggunakan Peremaja Oli Bekas dan Karakteristik Penambahan Ekstrak Asbuton Emulsi pada Aspal Penetrasi 60/70 Sebagai Modifikasi Bitumen (Semarbut Aspal Tipe III),” Matriks Tek. Sipil, 2018, doi: 10.20961/mateksi.v6i2.36567.
  3. C. G. Salmon, B. Hariandja, and C.-K. Wang, Disain Beton Bertulang. Jakarta: Erlangga, 1994.
  4. P. A. Maha Agung, ST.,MT, “DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI DANGKAL TANAH EKSPANSIF PADAT MENGGUNAKAN TIRE-SOIL,” INOVTEK POLBENG, 2019, doi: 10.35314/ip.v9i1.985.
  5. SNI 03-2495-1991, “SNI 03-2495-1991 tentang Spesifikasi bahan tambahan untuk beton,” Yayasan LPMB Bandung, 1991.
  6. S. D. Hartantyo and R. Hepiyanto, “BAHAN TAMBAH SERAT ECENG GONDOK PADA LASTON TIPE XI TERHADAP INDEKS MARSHALL TEST MENGGUNAKAN KERIKIL MANTUP,” UKaRsT, 2018, doi: 10.30737/ukarst.v2i2.269.
  7. D. Ika, K. Siregar, C. D. Mungok, and E. Samsurizal, “Studi Eksperimen Kuat Tekan Beton Non Agregat Kasar,” JeLAST J. PWK, Laut, Sipil, Tambang, vol. 2, no. 2, pp. 1–11, 2014.
  8. A. Tata and M. A. Sultan, “Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Sebagai Campuran Bahan Baku Beton Tetrhadap Sifat Mekanis Beton,” SIPILsains, 2016.
  9. M. A. Franajaya, “Pengaruh Penambahan Sikacim Concrete Dan Kapur Pada Campuran Beton K-300,” Universitas Muhammadiyah Palembang, 2019.
  10. Yayasan LPMB, “Metode Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium.” LPMB Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Bandung, 1990.
  11. N. A.M, Properties of Concrete. London: Pitman Books Limited, 1981.
  12. Z. Darwis, Soelarso, and M. I. Ismail, “Perencanaan Beton Mutu Tinggi Denganmenggunakan Hr-Water Reducer Ligno P 100 Danportland Composite Cement (PCC),” J. Fondasi, vol. 3, no. 1, pp. 90–96, 2014.