Isi Artikel Utama

Abstrak

Beton agregat kasar daur ulang (Recycled Concrete Agregate, RCA) merupakan beton dengan bahan campuran limbah dari penghancuran beton yang sudah ada sebagai pengganti agregat kasar alam, sehingga dapat mengurangi penggunaan agregat kasar alam yang berlebihan dan dapat berdampak pada lingkungan. Berdasarkan hal tersebut timbul ide memakai limbah betonlsebagai substitusi aggregat kasar daurlulang (Recycled Concrete Aggregate, RCA) dengan persentase 20%, 40%, 60% dan 80% denganlfc’ = 20 Mpa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuat tekan beton substitusi agregat kasar daur ulang yang menggunakan bahan tambah Tipe F (Super Plasticizer) sebanyak 30 ml setiap campurannya. Benda uji berjumlah 15 benda uji silinder dengan masing-masing 3 benda uji setiap campurannya. Agregat kasar daur ulanglberasal dari limbah beton pengujian laboratorium Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan mutu yang berbeda-beda. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 14 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai kuat tekan rata-rata disetiap campuranya yaitu 8,12 Mpa untuk beton nomal, 7,64 Mpa untuk substitusi agregat kasar daur ulang 20% + SP, 7,74 Mpa untuk substitusi agregat kasar daur ulang 40% + SP, 8,49 Mpa untuk substitusi agregat kasar daur ulang 60% + SP, dan 6,79 Mpa untuk substitusi aggregat kasar daur ulang 80% + SP.

Kata Kunci

Agregat Kasar Daur Ulang Bahan Tambah Tipe F Beton Kuat Tekan Super Plasticizer Agregat Kasar Daur Ulang Bahan Tambah Tipe F Beton Kuat Tekan Super Plasticizer

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. Fauzi dan E. Walujodjati, “Kuat Tekan Beton Substitusi Agregat Kasar Daur Ulang dan Bahan Tambah Tipe F Super Plasticizer”, Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 2, hlm. 501–510, Mei 2022.

References

  1. B. Sian, J. A. Tjondro, and R. Sidauruk, “Studi Eksperimental Karakteristik Beton dengan Agregat Kasar Daur Ulang dengan fc’= 25 MPa,” J. Tek. Sipil, vol. 9, no. 2, pp. 111–129, 2019, doi: 10.28932/jts.v9i2.1375.
  2. A. Arianto, “CAMPURAN AGREGAT KASAR ALAM Oleh : Arief Arianto,” pp. 1–9.
  3. S. K. Patel, H. P. Satpathy, A. N. Nayak, and C. R. Mohanty, “Utilization of Fly Ash Cenosphere for Production of Sustainable Lightweight Concrete,” J. Inst. Eng. Ser. A, 2020, doi: 10.1007/s40030-019-00415-6.
  4. H. Herwani, I. Imran, I. Pane, E. Zulkifli, and E. Elvira, “Efektivitas Superplasticizer Terhadap Workabilitas Dan Kuat Tekan Beton Geopolimer,” Portal J. Tek. Sipil, vol. 10, no. 2, pp. 12–18, 2019, doi: 10.30811/portal.v10i2.975.
  5. M. Khan and M. Ali, “Effect of super plasticizer on the properties of medium strength concrete prepared with coconut fiber,” Constr. Build. Mater., 2018, doi: 10.1016/j.conbuildmat.2018.06.150.
  6. R. et al Pandaleke, “Pengaruh Variasi Kadar Superplasticizer Terhadap Nilai Slump Beton Geopolymer,” J. Sipil Statik, pp. 283–291, 2014.
  7. Mulyati and A. A, “Pengaruh Penggunaan Limbah Beton Sebagai Agregat Kasar dan Agregat Halus terhadap Kuat Tekan Beton Normal,” J. Momentum ISSN 1693-752X, vol. 16, no. 2, pp. 1–7, 2014.
  8. A. A. Amru and Y. Idris, “Perilaku kuat tekan beton substitusi agregat kasar daur ulang limbah beton,” pp. 1–7.
  9. D. Kuddu and M. S. Latif, “Kuat Tekan Beton Daur Ulang sebagai Bahan Struktur pada Bangunan Sederhana,” no. 1, pp. 5–10, 2013.
  10. S. Pengajar, J. Teknik, S. Universitas, and K. Ternate, “Pengaruh Penambahan Superplastisizer Terhadap Campuran Beton Ringan Yang Menggunakan Styrofoam,” Pengaruh Penambahan Superplastisizer Terhadap Campuran Bet. Ringan Yang Menggunakan Styrofoam, vol. 7, no. 2, pp. 124–140, 2011, doi: 10.21831/inersia.v7i2.3684.
  11. SNI 03-2495-1991, “SNI 03-2495-1991 tentang Spesifikasi bahan tambahan untuk beton,” Yayasan LPMB Bandung, 1991.
  12. S. N. Indonesia, “Tata Cara Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa dengan Standar SNI 7656: 2012,” Jakarta, Badan Standarisasi Nas., 2012.