Isi Artikel Utama

Abstrak

Dalam setiap pelaksanan pembangunan proyek konstruksi faktor-faktor risiko yang berasal dari dalam atau dari luar bisa saja terjadi. Dimana resiko-resiko yang terjadi kemungkinan besar akan menimbulkan dampak yang berpengaruh pada produktifitas proyek, biaya dan keterlambatan pelaksanaan poyek. Penyusunan penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang muncul, menganalisis faktor-faktor risiko mana yang paling dominan terjadi dan juga cara melakukan pengendalian terhadap risiko yang dominan terjadi pada pada proyek konstruksi bangunan gedung di Kabupaten Tasikmalaya. Tahap-tahap dalam penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi risiko-risiko yang relevan atau yang mungkin terjadi dengan cara studi literatur dari penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya. Hasil dari mengidentifikasi risiko-risiko dari studi litertur tersebut didapatkan 5 variabel risiko dengan 45 sub variabelnya. variabel tersebut dimasukan kedalam sebuah kuisioner untuk mana yang paling dominan terjadi dengan analisis data menggunakan metode AHP. Hasil dari Analisa data tersebut adalah didapat risiko yang paling dominan terjadi secara berurutan yaitu: (1) Risiko Teknis dengan bobot kriteria (0,224), (2) Risiko Manajemen Kontruksi bobot kriteria (0,216), (3) Risiko Force Majuere/ Keadaan Memaksa dengan bobot kriteria (0,207), (4) Risiko Pelaksanaan Kontruksi dengan bobot kriteria (0,194), (5) Risiko Manajemen Kontruksi dengan bobot kriteria (0,166). Pengendalian dilakukan pada risiko-risiko yang dominan untuk mencegah terjadinya kerugian yang semakin besar pada proyek konstruksi tersebut.

Kata Kunci

AHP Manajemen Risiko Proyek Konstruksi Gedung AHP Manajemen Risiko Proyek Konstruksi Gedung

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
R. Rahardi dan G. J. Johari, “Manajemen Risiko pada Proyek Bangunan Gedung di Kabupaten Tasikmalaya”, Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 2, hlm. 511–519, Mei 2022.

References

  1. A. J., S. H., and E. W.I., “ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DENGAN METODE FMEA,†J. Muara Sains, Teknol. Kedokt. dan Ilmu Kesehat., 2017, doi: 10.24912/jmstkik.v1i1.419.
  2. M. Labombang, “Manajemen risiko dalam proyek konstruksi,†SMARTek, vol. 9, no. 1, 2011.
  3. U. Nuha and R. Efendi, “Artikelanalisis Tingkat Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Pada Proyek Pembangunan Gedung Kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto,†Sci. Eng. Natl. Semin. 5, 2020.
  4. J. Apriyan, H. Setiawan, and W. I. Ervianto, “Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Bangunan Gedung Dengan Metode FMEA,†J. Muara Sains, Teknol. Kedokt. dan Ilmu Kesehat., 2017.
  5. M. T. Magna, W. Hartono, and S. Sugiyarto, “ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP),†Matriks Tek. Sipil, vol. 5, no. 2, 2017.
  6. E. A. Purba, J. U. D. Hatmoko, and F. Kistiani, “Analisa Manajemen Risiko Pada Proyek Pdam Semarang (Studi Kasus: Proyek Pemipaan IPA Kaligarang Semarang Barat),†J. Karya Tek. Sipil, vol. 4, no. 4, pp. 274–282, 2015.
  7. Nurlela and Heri Suprapto, “Identifikasi dan Analisis Manajemen Risiko pada Proyek Pembangunan Infrastruktue Bangunan Gedung Bertingkat,†J. Desain Konstr., 2014.
  8. H. A. Gulindo, “Analisis Manajemen Risiko Yang Mempengaruhi Kontraktor pada Pelaksanaan Proyek Jalan dan Gedung di Kabupaten Malinau-Kalimantan Utara,†J. Indones. Sos. Teknol., 2021, doi: 10.36418/jist.v2i5.145.
  9. C. Syatauw, “Analisis Pengelolaan Risiko Kualitas Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi Gedung Tinggi (Studi Kasus : Apartemen Di Jakarta Dan Depok),†J. Ilm. Desain dan Konstr., 2017.
  10. L. A. Megawati, “Analisis faktor keterlambatan proyek konstruksi bangunan gedung,†J. Tek., 2020.
  11. A. Fitria, “ASSESSMENT MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI HIGH RISE BUILDING (Studi kasus Proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya dan Proyek One East Residence Apartment),†2017.
  12. A. Maddeppungeng and R. A. Aditya, “Analisis Risiko Biaya Dan Waktu pada Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Proyek Gedung Bertingkat Tinggi (Studi Kasus : Proyek Bangunan Gedung Bertingkat Tinggi di DKI Jakarta dan Sekitarnya),†J. Fondasi, 2019.