Isi Artikel Utama

Abstrak

Beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi memilki kuat tarik yang rendah, untuk itu perlunya adanya bahan tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kuat tarik. Penggunaan bahan tambah pada teknologi beton telah lama dikembangkan. Beton memiliki kuat tarik 8% – 15% dari kuat tekan. Beberapa usaha diperlukan untuk meningkatkan kuat tarik. Salah satunya adalah penambahan bahan tambah yaitu potongan baja ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan potongan baja ringan dengan berbagai varias pada kekuat tarik belahnya. Metode yang dipergunakan didalam penelitian ini berupa eksperimentasi atau uji coba di labolatorium, yaitu penambahan potongan baja ringan kedalam adukan beton dengan variasi campuran 1%, 3%, 5% dari berat agregat kasar. Beton normal dan juga campuran baja ringan berbagai variasi dibuat sampel masing masing 3 buah dengan total sampel 12 buah. Hasil yang diperoleh dari penelitian dapat di simpulkan, yaitu beton normal & beton campuran baja ringan dengan variasi campuran 1%, 3%, 5% dari berat agregat kasar didapat hasil uji tarik belah rata-rata ber turut turut sebesar 0.936 MPa, 0.962 MPa, 0.984 MPa, dan 1.141 MPa. Dengan demikian ada kenaikan tiap variasi campuran baja ringan dari beton normal. Kenaikan kuat tarik belah dari penelitian ini bersifat linear sesuai dengan jumlah campuran. Persentase kenaikan untuk campuran baja ringan 1% mengalami kenaikan terkecil yaitu 2.78%, persentase kenaikan untuk campuran baja ringan 3% yaitu 5.13%, dan persentase campuran baja ringan 5% mengalami kenaikan terbesar yaitu 21.9%.

Kata Kunci

Beton Normal Campuran Beton Eksperimental Potongan Baja Ringan Kuat Tarik Belah Beton Normal Campuran Beton Eksperimental Potongan Baja Ringan Kuat Tarik Belah

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
S. Somantri dan E. Walujodjati, “Studi Eksperimental Pengaruh Penggunaan Limbah Baja Ringan Terhadap Uji Kuat Tarik Belah pada Campuran Beton Mutu F’C 20 MPA”, Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 2, hlm. 483–491, Mei 2022.

References

  1. A. Widodo and muhammad abdul Basith, “12138-28421-1-Sm,” vol. 19, no. 2, 2017.
  2. Nurmaidah, “Penggunaan Bahan Tambah Damdex (Waterproofing) Pada,” no. 1.
  3. S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Cara uji slump beton,” 2008.
  4. S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Metode pengujian kuat tarik belah beton,” 2002.
  5. Indonesian National Standardization, “SNI 7656:2012 ‘The procedure of selecting proportion for normal, heavyweight, and mass concrete,’” Badan Stand. Nas., 2012.
  6. S. T. Method, S. T. Strength, and C. C. Specimens, “Metode uji kekuatan tarik belah spesimen beton silinder Standard Test Method for Splitting Tensile Strength of,” 2014.
  7. G. E. Untu, E. J. Kumaat, and R. S. Windah, “Pengujian Kuat Tarik Belah Dengan Variasi Kuat Tekan Beton,” J. Sipil Statik, vol. 3, no. 10, pp. 703–708, 2015.
  8. SNI 03-2834-2000, “SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal,” Sni 03-2834-2000, pp. 1–34, 2000.