Isi Artikel Utama

Abstrak

Paving block merupakan salah satu diantara bahan konstruksi yang termasuk kedalam beton nonstruktural yang digunakan untuk menutupi permukaan tanah. Dalam pengaplikasiannya paving block banyak digunakan dalam berbagai infrastruktur nonstruktural seperti jalan setapak, trotoar, tempat parkir dan sebagainya. Limbah paving block bekas banyak dijumpai diberbagai tempat dan sebagian besar di buang begitu saja di lahan terbuka dan beberapa digunakan sebagai bahan urugan. Dalam penelitian ini limbah paving block akan dijadikan sebagai bahan perubah sebahagian agregat bubuk pada racikan beton. Riset ini memiliki tujuan yakni untuk mendapati pengaruh penggunaan limbah paving block sebagai material pengganti sebahagian agregat bubuk terhadap kuat tekan beton. Kuat tekan yang direncanakan adalah 16,4 Mpa pada umur beton mencapai 14 hari. Limbah bongkahan paving block yang ada sebelumnya dikondisikan terlebih dahululu menjadi butiran agregat halus. Variasi campuran dalam penelitian ini diantaranya 5 %, 10 %, 15 % dan 20 % dari agregat utama. Tiap-tiap campuran dibuat berjumlah 3 sampel uji. Selanjutnya dibuat pula sampel uji beton normal sebanyak 3 sampel sehingga total sampel uji yang dibuat sebanyak 15 sampel. Proses pencampuran menggunakan mesin pengaduk beton dilakukan sebanyak lima kali sesuai dengan jumlah variasi campuran yang direncanakan. Pada penelitian ini kuat tekan yang dihasilkan beton normal maupun beton dengan bahan substitusi agregat ex paving block diambil rata-ratanya. Kemudian hasil tersebut dievaluasi dengan pembatasan maksimal 5% dari kuat tekan rata-rata sehingga nilai powerfull untuk beton biasa didapat sebesar 10.67 MPa. Selanjutnya untuk beton dengan bahan substitusi agregat ex paving block dengan variasi campuran 5 %, 10%, 15% dan 20% nilai kuat tekan rata-rata yang didapat diantaranya  9.24 MPa, 11.04 MPa, 9.05 MPa dan 10.19 MPa. Nilai kuat tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode trendline dan menghasilkan persamaan regreasi. Dari hasil analisis tersebut didapat kuat tekan dari semua variasi campuran berturut-turut yaitu 10.26 MPa, 10.153 MPa, 10.03 MPa, 9.92 MPa dan 9.80 MPa. Nilai tersbeut menunjukan penuruan kuat tekan dengan selisih sebesar 1,1%. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan agregat ex paving block untuk substitusi bahan racikan beton mampu menurunkan powerfull beton.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. N. Majid, R. Roestaman, dan S. Permana, “Penggunaan Agregat Halus Ex Paving Block untuk Campuran Beton”, Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 2, hlm. 440–450, Mei 2022.

References

    [1] S. Sebayang, I. wayan Diana, and A. Purba, “Perbandingan Mutu Paving Block Produksi Manual Dengan Produksi Masinal,” J. Rekayasa, vol. 15, no. 2, pp. 139–150, 2011.
    [2] Badan Standardisasi Nasional (SNI 03-0691-1996), “Bata Beton (Paving Block),” Sni 03-0691-1996, pp. 1–9, 1996.
    [3] Y. R. Alkhaly and Y. Saturrahmi, “Penerapan Metode Modified Andreasen Packing,” vol. 7, no. 2, pp. 245–252, 2017.
    [4] P. Tri Hardagung, Harnung, Adi Sambowo, dan Gunawan, “Kajian Nilai Slump , Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton,” Matriks Tek. Sipil, vol. 2, no. 2, pp. 131–137, 2014.
    [5] SNI 1973:2008, “Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar,” no. 1, p. 6684, 2002.
    [6] SNI1974-2011, “Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder,” Badan Stand. Nas. Indones., p. 20, 2011.