Isi Artikel Utama

Abstrak

Lulusan SMA/SMK masih banyak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tapi lebih memilih terjun langsung ke dunia kerja. Mayoritas dari mereka terkendala dengan biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi serta minat yang masih rendah. Padahal di era sekarang lulusan SMA/SMK tidak terlalu dibutuhkan di dunia kerja. Peluang lebih besar dimiliki oleh masyarakat yang memiliki kualifikasi sarjana. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik untuk memulai karir di era society 5.0. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan peluang kerja lulusan SMA/SMK dapat ditingkatkan melalui kualifikasinya.

Kata Kunci

EXCELLENT HUMAN RESOURCE era society 5.0 Sumber Daya Manusia Excellent Human Resource Era Society 5.0 Sumber Daya Manusia

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Ariyana, R., Gunawan, G. G., Firmansyah, A., Fadilah, R. N., Pramesti, H., Utama, D. T., Rizki, S., Wardhani, Z. P., Sunarya, A. F., Hidayatullah, L., & Mubarok, M. S. (2022). EXCELLENT HUMAN RESOURCE FOR STARTING CAREER IN ERA SOCIETY 5.0. Jurnal PkM MIFTEK, 2(1), 75–80. https://doi.org/10.33364/miftek/v.2-1.1118

References

  1. Gumilang, R. R. (2019). Implementasi Digital Marketing Terhadap Peningkatan Penjualan Hasil Home Indsutri. 9-10.
  2. Hardiansyah, R. (2019). Identifikasi Faktor-Faktor Kesuksesan Start Up Digital di Kota Bandung. 134.
  3. Khurniawan, Arie Wibowo. (2020, Juli 15). Kemendikbud.go.id. Dipetik Agustus 13, 2021, dari Mencermati Kembali, Anomali Angka Pengangguran SMK di Indonesia: https://smk.kemendikbud.gi.id/konten/4770/mencermati-kembali-anomali-angka-pengangguran-smk-di-indonesia
  4. Puspita, Y. (2020). SELAMAT TINGGAL REVOLUSI INDUSTRI 4.0, SELAMAT DATANG REVOLUSI INDUSTRI 5.0. 122-124.
  5. Suherman, d. (2020). INDUSTRI 4.0 vs SOCIETY 5.0. Dalam Suherman, Musnaini, H. Wijoyo, & I. dan Indrawan, INDUSTRI 4.0 vs SOCIETY 5.0 (hal. 4-5). Purwokerto Selatan: Pena Persada.
  6. Winoto, H. (2017). PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, ETIKA KERJA, DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN. 89.