Isi Artikel Utama

Abstrak

Dalam dunia pertelevisian, materi siaran senantiasa didokumentasikan untuk memonitor sejauh mana proses penyelesaian sebuah program acara. Proses dokumentasi ini juga bermanfaat untuk meninjau jumlah materi yang telah dibuat dan membantu petugas Master Control Room dalam membangun jadwal siaran. R Channel Jawa Barat sebagai stasiun televisi lokal masih menggunakan spreadsheet sebagai media penyimpanan materi siaran. Spreadsheet yang terpisah antara program satu dan lainnya membuat proses pengelolaan data materi siaran menjadi tidak efisien. Data hasil produksi yang tidak bisa dilihat secara langsung oleh tim produksi juga memperlambat proses pelaporan pada Supervisor. Selain itu, petugas siaran juga mengalami hambatan dalam dokumentasi hasil uji kualitas episode terbaru karena tidak adanya tools khusus untuk menyelesaikan proses bisnis ini. Untuk menanganinya, dilakukanlah penelitian dengan menggunakan metodologi Extreme Programming dengan tahapannya yaitu planning, designing, coding, dan testing. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi materi siaran berbasis web yang diharapkan dapat menyatukan seluruh data materi siaran dalam suatu sistem informasi, memudahkan petugas dalam mengelola data materi siaran, serta mendokumentasikan hasil uji kualitas episode terbaru. 

Kata Kunci

Extreme Programming Materi Siaran Master Control Room Sistem Informasi Televisi Extreme Programming Materi Siaran Master Control Room Sistem Informasi Televisi

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Y. Septiana, F. Nuraeni, R. M. Al-Haq, dan F. Rohman, “Perancangan Sistem Informasi Materi Siaran Berbasis Web di Stasiun Televisi R Channel Jawa Barat”, Jurnal Algoritma, vol. 19, no. 1, hlm. 280–290, Mei 2022.

References

  1. A. Badjuri, Jurnaslitik Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
  2. Portal Informasi Indonesia, “Percepatan Langkah Menuju TV Digital,” Indonesia.go.id, 2020. https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/percepatan-langkah-menuju-tv-digital#:~:text=Di Indonesia%2C sejauh ini ada,Jumlah seluruhnya 1.027 stasiun.
  3. Z. A. Abdika, M. Rifqi Aufa; Mukmin, “Jurnal Sistemasi,” Pengemb. Sist. Inf. TV Kabel (Studi Kasus PT. Indragiri Vis. Terpadu), 2019.
  4. F. C. C. DIAN, “Strategi Manajemen Media Penyiaran Tv Edukasi Sebagai Televisi Pendidikan,” J. Telev., vol. 1, p. 120, 2017, [Online]. Available: http://repository.isi-ska.ac.id/1793/1/28FEBRINA CANDRA CAHYANING DIAN.pdf.
  5. A. S. H. Aliyah, “Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Acara Berita Pada Radar TV Tasikmalaya,” pp. 1”“74, 2018, [Online]. Available: https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/25445.
  6. B. A. Bawono and R. Roestam, “Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi Geografis Radio Dan Televisi Siaran Propinsi Jambi Berbasis Web Pada Balai Monitor Sfr Jambi,” J. Manaj. Sist. Inf., vol. 4, no. 2, p. 181, 2019, doi: 10.33998/jurnalmanajemensisteminformasi.2019.4.2.623.
  7. W. Hidayat, “Sistem Informasi Penyimpanan Data Siaran Berita Berbasis Web (Study Kasus : Radar Lampung TV),” p. 2019, 2019, [Online]. Available: http://repository.teknokrat.ac.id/id/eprint/1836.
  8. K. Beck, Extreme Programming Explained , Second Edition, 2nd ed. Boston: Addison-Wesley Professional, 2004.
  9. T. Davenport, Process Innovation: Reengineering Work Through Information Technology., vol. 7, no. 2. Boston: Harvard Business School Press, 1993.
  10. T. A. Kurniawan, “Pemodelan Use Case (UML): Evaluasi Terhadap beberapa Kesalahan dalam Praktik,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 1, p. 77, 2018, doi: 10.25126/jtiik.201851610.
  11. R. A. Sukamto and M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek Edisi Revisi, Revisi. Bandung, 2018.
  12. R. A. Sukamto and M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak: Terstruktur dan Berorientasi Objek, Revisi. Bandung: Informatika Bandung, 2018.